Masalah gizi merupakan salah satu masalah serius yang perlu mendapat perhatian khusus. Kondisi kekurangan gizi akan menyebabkan rendahnya status kesehatan yang akhirnya berakibat pada rendahnya kualitas SDM, pencapaian pendidikan dan daya saing bangsa. Melalui peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) setiap tahunnya, pemerintah kembali mengajak masyarakat untuk menanggulangi masalah gizi yang terjadi.
Buah-buahan dan sayuran tidak lepas dari kebutuhan sehari-hari masyarakat. Meski tingkat konsumsi sayuran hijau sebanyak 79,1% dan buah-buahan terutama pisang sebanyak 15,1%, konsumsi sayur dan buah lainnya di Indonesia masih rendah. Dari data Balitbang Kementan 2011, menunjukan bahwa Indonesia adalah negara dengan konsumsi buah terendah di regional Asia. Hingga kini hal ini masih menjadi perhatian utama dalam menanggulangi masalah gizi di Indonesia.
Konsumsi buah dan sayur rutin setiap hari diperlukan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Jika konsumsi buah dan sayur kurang maka kebutuhan vitamin dan mineral penting untuk metabolisme tidak terpenuhi dan berisiko menimbulkan penyakit tidak menular. Penyakit tidak menular kronis seperti jantung, stroke, dan kanker disebabkan oleh kelainan faktor biologis seperti obesitas, gula darah, tekanan darah, dan lemak darah. Gaya hidup yang kurang tepat seperti kurang mengonsumsi buah berisiko menimbulkan kelainan tersebut.
Konsumsi buah dan sayur rutin dapat diawali dengan pengaturan porsi makan harian. Mengacu pada Pedoman Gizi Seimbang 2014, porsi setiap kali makan (sarapan, makan siang, dan makan malam) terangkum dalam “Piring Makanku: Sajian Sekali Makan.” Porsi tersebut menggambarkan anjuran makan sehat dimana separuh (50%) dari piring terdiri dari sayur dan buah-buahan dan separuh (50%) lagi adalah makan pokok dan lauk pauk. Selain itu, lengkapi kebutuhan gizi harian dengan konsumsi air setiap kali makan sesuai dengan kebutuhan.
Pengaturan porsi makan merupakan salah satu langkah sederhana untuk menanggulangi masalah gizi. Selain pengaturan porsi makan, aktifitas fisik dan pemeriksaan kesehatan rutin juga penting untuk menjaga kesehatan dan mendeteksi penyakit dini. Sejalan dengan aktifitas fisik teratur, porsi makan seimbang, dan pemeriksaan kesehatan rutin maka akan terbentuk gaya hidup yang sehat dan aktif.
Sumber: Panduan Kegiatan Peringatan Hari Gizi Nasional ke-57 Tahun 2017
