UI Gerakkan Aksi CAGAR di Cakung: Kolaborasi Warga Hadapi Dampak Kesehatan akibat Bencana Perubahan Iklim

Diposting di:

3 September 2025

Banjir bukan lagi hal asing bagi warga Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur. Setiap musim hujan, kekhawatiran tentang air meluap ke rumah, penyakit kulit, diare, hingga masalah kebersihan selalu menghantui. Melihat tantangan ini, Universitas Indonesia (UI) melalui mahasiswa Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI) dan Program Pendidikan Vokasi hadir dengan program pengabdian masyarakat bertajuk “CAGAR (Cakung Siap Beraksi)”.

Didukung oleh Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) UI serta Klaster Riset Climate Change, Planetary Health, and Sustainable Care FIK UI, program ini mengajak warga untuk lebih siap menghadapi bencana banjir dan dampak kesehatan akibat perubahan iklim.

“Partisipasi aktif warga menjadi modal penting untuk keberlanjutan program ini. Semangat kolaboratif terlihat jelas dari interaksi dan tindak lanjut yang diinisiasi pemuda Karang Taruna Rawa Terate,” ungkap Ns. Suryane Sulistiana Susanti, S.Kep., M.A., Ph.D., dosen pendamping lapangan sekaligus peneliti di bidang perubahan iklim dan kesehatan perempuan.

Program CAGAR digelar serentak di dua titik. Di Kantor Kelurahan Rawa Terate, sebanyak 37 peserta yang terdiri dari kader kesehatan, perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, hingga pemuda Karang Taruna duduk bersama merumuskan langkah mitigasi dan adaptasi kesehatan. Mereka belajar cara sederhana namun efektif menjaga diri dan keluarga saat banjir datang.

Sementara itu, tawa anak-anak menggema di Mushala Al-Istiqamah. Sebanyak 35 pelajar diajak bermain sambil belajar tentang menjaga kesehatan saat banjir. Dipandu oleh dosen FIK UI, Dr. Allenidekania, SKp., MSc., anak-anak praktik cuci tangan, memilah sampah, hingga bermain peran dengan boneka tangan. Edukasi sederhana ini diharapkan menjadi bekal agar anak-anak tetap sehat meski lingkungan sekitar sedang dilanda banjir.

Tak berhenti pada edukasi, tim juga menyiapkan sarana pembuangan sampah dan memasang banner imbauan di bantaran kali. Pesan sederhana seperti “jaga kebersihan lingkungan” diharapkan menjadi pengingat sehari-hari bahwa mencegah banjir bisa dimulai dari hal kecil di rumah masing-masing.

“Kami menyambut baik kegiatan ini karena bukan hanya memberi pengetahuan, tetapi juga menggerakkan warga untuk peduli dan beraksi,” ujar Masayu, perwakilan Kelurahan Rawa Terate.

Program yang dipimpin oleh mahasiswa FIK UI, Aqhnia Navila Siti Khadizah, ini merupakan wujud nyata riset akademik yang diimplementasikan langsung ke masyarakat. Dari teori di kelas tentang perubahan iklim, lahir aksi nyata yang membuat warga lebih paham kaitan antara lingkungan dan kesehatan.

Dengan dukungan penuh dari DPIS UI, CAGAR diharapkan bukan sekadar kegiatan sesaat, melainkan langkah awal membangun kesadaran kolektif. Karena pada akhirnya, menjaga lingkungan berarti menjaga kesehatan generasi mendatang.

Bagikan artikel ini:

id_ID