Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Upaya pencegahan dan promosi kesehatan mengenai Covid-19 masih terus digencarkan. Tim Pengabdian Masyarakat (pengmas) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), dipimpin dosen FIK UI, Dr. Hanny Handiyani, SKp., MKep,  bersama Mahasiswa Program Studi Magister Ilmu Keperawatan FIK UI (Tomy Suganda, Syarifatul Izza, Maria F.V Boro, Rita Setianingrum, Lia Dwi Jayanti serta Tsania Ayu Zaharany) melaksanakan kegiatan pengmas bertajuk MUTASI (Pemutusan Rantai Infeksi) COVID-19 pada anak-anak SDN 1 Panunggangan Barat, Kota Tangerang, Banten.

“Kegiatan ini bekerjasama dengan Kelurahan dan Puskesmas setempat pada tanggal 23 November 2020, bersamaan dengan program vaksin rutin yang dilakukan oleh Puskesmas Panunggangan Barat kepada 27 siswa-siswi kelas 5 SD. Kegiatan ini dikemas melalui video ‘MUTASI” yang berisi video pembelajaran terkait Covid-19 tentang cara membersihkan tangan, penggunaan masker yang baik dan benar serta etika batuk bersin. Selain itu, pembelajaran juga dilakukan melalui demonstrasi secara langsung” ujar, Maria F.V Boro.

Menurut Hanny Handiyani yang merupakan dosen FIK UI, video pembelajaran yang dikreasikan oleh tim pengmas mengandung pesan kesehatan yang positif tentang pembelajaran Covid-19, menghibur dan sesuai untuk usia anak- anak. Pada kegiatan tersebut, dilakukan pula demonstrasi secara langsung tentang cara membersihkan tangan, penggunaan masker yang baik dan benar serta etika batuk bersin (pre-post test), untuk mengetahui efektifitas penyerapan pembelajaran terkait Covid-19 pada anak-anak melalui pengmas MUTASI.

“Setelah melakukan pembelajaran melalui video dan demonstrasi secara langsung, para perseta diharapkan dapat menjadi agen perubahan perilaku pencegahan Covid-19 kepada keluarga dan teman-teman sebaya di lingkungan sekitar. Dalam upaya sustainability program, dibentuklah duta gerakan mutasi yang terdiri dari 3 siswa yaitu Asyraf Raihan, Ahmad Rifai dan Maudi Andini. Mereka diharapkan menjadi pelopor para peserta lain agar menjadi agen perubahan yang diharapkan. Selain adanya Duta Gerakan MUTASI, ibu Holihah yang merupakan guru dan wali kelas juga terpilih sebagai pembimbing dan kader utama  “Gerakan MUTASI Covid-19” pada anak-anak” ujar Syarifatul Izza

Berdasarkan data per-November 2020, di kota Tangerang didapati 2555 kasus terkonfirmasi Covid-19, dengan rincian dalam perawatan 264, sembuh 2328 dan 73 meninggal. Selain karena anak-anak sebagai salah satu kriteria orang yang rentan pada Covid-19, Kota Tangerang adalah wilayah yang berupaya fokus pada anak-anak melalui program kota layak anak.

Berangkat dari data tersebut, Tim Pengmas FIK UI tergerak untuk terjun langsung memberikan pembelajaran melalui “Gerakan MUTASI Covid-19”. “Kami melihat bila edukasi secara khusus pada anak-anak masih belum menjadi fokus utama. Untuk itu kami berupaya dengan menargetkan anak-anak untuk dilakukan pembelajaran melalui video edukasi dan demonstrasi untuk memperkuat dan membiasakan praktik kebersihan yang baik dalam jangka panjang, sebagai upaya pemutusan rantai infeksi COVID-19,” pungkas Tomy Suganda.

Pada akhir kegiatan, siswa-siswi mendapatkan goodie bag berupa buku saku MUTASI, masker, handsanitizer serta simbol gerakan mutasi covid-19 berupa stiker. Selain itu diberikan pula buku pedoman MUTASI pada pihak sekolah dan Ibu Holihah yang terpilih sebagai kader utama. Harapannya, hal-hal tersebut dapat menjadi bekal untuk mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan baru yang didapat untuk membagikannya pada orang lain disekelilingnya.

 

id_ID