Promosi Doktor

Riset Doktoral FIK UI Hadirkan Model Kompetensi Perawat Pendidik: Jawaban atas Kebutuhan Sistemik Pendidikan Klinis di Rumah Sakit

Diposting di:

1 Juli 2025

Depok, 1 Juli 2025 – Dalam dunia layanan kesehatan yang terus berkembang, perawat tidak hanya bertugas memberikan asuhan keperawatan, tetapi juga menjadi pendidik klinis yang mendampingi mahasiswa keperawatan dan membimbing perawat di rumah sakit. Masih rendahnya teaching efficacy pada perawat pendidik, serta masih terdapatnya ketidaksesuaian level antara pendidik dan peserta didik. Namun, peran strategis ini masih kerap diabaikan karena belum adanya standar kompetensi yang jelas dan jenjang karier yang terstruktur

Menjawab persoalan tersebut, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengukuhkan Cicilia Ika Wulandari sebagai Doktor Ilmu Keperawatan dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar pada Selasa, 1 Juli 2025, di Depok.

Melalui disertasi berjudul “Model Kompetensi Perawat Pendidik di Rumah Sakit,” Cicilia menyoroti celah besar dalam sistem pendidikan klinis keperawatan, di mana banyak perawat pendidik di rumah sakit menghadapi ketidakjelasan peran, minimnya pengakuan profesional, serta belum adanya sistem penjenjangan yang konsisten, dan berbagai terminologi perawat pendidik. Dalam praktiknya, belum ada pedoman, pendokumentasian serta kejelasan imbalan dalam pelaksanaan perawat pendidik. Belum optimalnya kompetensi perawat pendidik berdampak kepada peningkatkan turnover dan kepuasan kerja perawat pendidik. Angka turnover bagi peserta didik/staf perawat baru pada tahun pertama bekerja mencapai 22,6–60% akibat dari peran perawat pendidik yang tidak optimal. Rendahnya kepuasan perawat pendidik berdampak pada ketidakefektifan pengajaran, hasil pengajaran yang buruk, dan tujuan peserta didik tidak tercapai.

Penelitian yang dilakukan Cicilia menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode grounded theory yang dipadukan dengan pembentukan model 4D yang cocok dengan dunia Pendidikan. Rangkaian riset mencakup Tahap 1: Define & Design: Define: data diambil dengan FGD, in-depth interview, observasi partisipan yang melibatkan 16 perawat pendidik klinis, wawancara mendalam terhadap 9 penanggung jawab pendidikan klinis (bidang keperawatan, komite keperawatan, dan komite koordinasi pendidikan). Design: Data menghasilkan terminologi perawat pendidik dan framework kompetensi perawat pendidik.

Tahap 2: Develop & Desiminate: Develop: terususunnya penjenjangan kompetensi dengan novice to expert theory, Desiminate: menyebarkan model dengan uji delphi sebanyak dua putaran yang melibatkan 28 pakar dari berbagai wilayah di Indonesia, pakar pendidikan klinis dan manajemen keperawatan.

Hasil riset berhasil mengidentifikasi enam tema utama yang menjadi dasar perumusan model: kebutuhan akan kualifikasi yang jelas bagi perawat pendidik, pentingnya kompetensi khusus yang berbeda dari perawat layanan, belum adanya standar bimbingan bagi perawat, perbedaan sistem bimbingan mahasiswa antar rumah sakit dan perguruan tinggi, kurangnya dukungan manajerial, serta harapan terhadap sistem jenjang karier dan definisi yang terstandar.

Model diterima dari sudut pandang 28 ahli berbagai wilayah di Indonesia. Model ini juga menghasilkan empat jenjang karier perawat pendidik, yakni: preceptor, perawat pendidik 1, perawat pendidik 2, dan perawat pendidik 3. Struktur jenjang ini memungkinkan pengembangan karier perawat secara sistematis, sesuai dengan tingkat kompetensi dan pengalaman. 171 domain dan subdomain dengan nilai CVI di atas 70%, menunjukkan konsensus kuat di antara para pakar, Model menjawab harapan terhadap kejelasan jalur karier, kejelasan terminologi, kompetensi dan kualifikasi  perawat pendidik.

Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Achir Yani S. Hamid, M.N., D.N.Sc.. Tim pembimbing terdiri dari Dr. Hanny Handiyani, S.Kp, M.Kep sebagai promotor, Dr. Enie Novieastari, S.Kp, MSN sebagai ko-promotor I, dan Prof. dr. Diantha Soemantri, MMedEd, Ph.D sebagai ko-promotor II. Penguji lainnya termasuk para ahli multidisiplin, yaitu Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp., MARSAriani Arista Putri Pertiwi, S.Kep, Ns, MAN, DNP, Prof. Erna Rochmawati, Ns, MNSc, M.Med, Ph.D, dan Dr. Harif Fadhillah, SKp., SH., M.Kep., MH.

Cicilia Ika Wulandari dalam sidangnya menyampaikan bahwa model ini tidak hanya menjawab kebutuhan rumah sakit dan institusi pendidikan, tetapi juga membawa harapan bagi para perawat pendidik yang selama ini belum mendapat kejelasan jalur karier dan pengakuan peran, serta harapan adanya profesor klinis dari keperawatan. Model ini diharapkan dapat menjadi acuan nasional bagi rumah sakit, perguruan tinggi, dan pemangku kebijakan dalam menetapkan sistem pendidikan klinis yang lebih profesional, terukur, dan berkelanjutan.

Riset ini merupakan bagian dari komitmen FIK UI dalam mencetak lulusan doktor keperawatan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memberikan kontribusi impactful terhadap pengembangan profesi dan layanan keperawatan di Indonesia. Model kompetensi perawat pendidik yang dikembangkan oleh Dr. Cicilia Ika Wulandari menjadi tonggak penting dalam memperkuat sistem pendidikan klinis keperawatan berbasis bukti, sekaligus membuka jalan bagi pengakuan yang lebih luas terhadap peran perawat sebagai pendidik profesional di rumah sakit.

FIK UI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dr. Cicilia Ika Wulandari atas kontribusinya dalam menjawab salah satu tantangan strategis pengembangan SDM keperawatan, serta memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan layanan kesehatan dalam mencetak tenaga perawat yang terlatih, kompeten, dan siap menghadapi tantangan layanan kesehatan masa kini dan masa depan.

Bagikan artikel ini:

id_ID