Perempuan di Garda Depan Krisis Iklim: Riset Dosen FIK UI Didukung Hibah Internasional KONEKSI

Diposting di:

11 Juli 2025

Depok, Juli 2025 — Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali menegaskan posisinya sebagai institusi pendidikan keperawatan yang unggul dan berdampak melalui raihan hibah internasional prestisius. Tim dosen FIK UI yang diketuai oleh Ns. Suryane Sulistiana Susanti, S.Kep., M.A., Ph.D, berhasil memperoleh pendanaan dari KONEKSI Research Collaborative Grant – Environment and Climate Change Extension Support, sebuah skema hibah kerja sama riset strategis antara Indonesia dan Australia.

Hibah ini merupakan bagian dari program KONEKSI (Knowledge Partnership Platform Indonesia–Australia) yang didukung oleh Pemerintah Australia melalui Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT). Program ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama bilateral di bidang penelitian dan inovasi antara peneliti Indonesia dan Australia guna menjawab tantangan global dan regional, salah satunya terkait perubahan iklim dan ketahanan komunitas. Skema Environment and Climate Change Extension Support secara khusus dirancang untuk mendukung riset kolaboratif yang berfokus pada isu lingkungan dan dampaknya terhadap kelompok rentan, serta membangun solusi adaptif berbasis bukti.

Proyek riset berjudul “Building Women’s Resilience to Climate Change through Health Promotion Intervention” ini bertujuan untuk membangun ketangguhan perempuan dalam menghadapi dampak perubahan iklim melalui pendekatan promosi kesehatan yang kontekstual, inklusif, dan berbasis budaya lokal. Tim peneliti terdiri dari Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., MAdvN dan Ns. Astuti, M.Kep., Sp.Kep.A, serta didukung oleh kolaborator internasional dari Australia – Monash University, A/Prof. Zerina Lokmic-Tomkins.

Penelitian ini menjadi terobosan penting dalam perlindungan kelompok rentan, terutama perempuan dan anak-anak, dari risiko kesehatan yang diperparah oleh krisis iklim seperti banjir rob, gelombang panas, hingga kekeringan. Penelitian akan dilaksanakan di tiga wilayah yang merepresentasikan konteks geografis, tantangan lingkungan dan budaya yang berbeda: Jakarta Utara, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Alor.

Menggunakan pendekatan mixed-method, riset ini mencakup eksplorasi kualitatif bersama komunitas lokal, pengembangan intervensi berbasis partisipatif, hingga uji coba kuasi-eksperimental untuk mengukur efektivitas edukasi kesehatan. Diharapkan, hasil penelitian ini akan menghasilkan modul edukasi kesehatan, policy brief berbasis bukti, serta publikasi ilmiah di jurnal internasional bereputasi.

Dekan FIK UI, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., M.A.R.S., menyampaikan kebanggaannya atas capaian ini. “Keberhasilan tim FIK UI meraih hibah KONEKSI merupakan pengakuan terhadap kapasitas akademik dan kontribusi strategis kami dalam menjawab tantangan kesehatan masyarakat. Ini juga memperkuat posisi FIK UI dalam jaringan riset internasional serta membuktikan bahwa keperawatan Indonesia mampu bersuara dan memberi dampak secara global.”

Melalui kolaborasi strategis lintas negara dan lintas disiplin ini, FIK UI tidak hanya mengembangkan solusi berbasis bukti untuk isu krusial kesehatan dan perubahan iklim, tetapi juga memperkuat ketangguhan komunitas rentan dalam menghadapi masa depan yang semakin kompleks. Riset ini menjadi wujud nyata misi FIK UI dalam menjadi institusi keperawatan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat luas di tingkat nasional maupun internasional.

Bagikan artikel ini:

id_ID