Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Pengabdian Masyarakat

Perangi Kanker Serviks, FIK UI Adakan Pemeriksaan Pap Smear Gratis bagi Masyarakat Umum

Diposting di:

10 November 2023

Menuju Dies Natalis ke-38, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) tidak hanya mencetak generasi perawat terbaik bagi Indonesia, namun FIK UI turut memberikan kepeduliannya terhadap isu kesehatan melalui berbagai program bermanfaat bagi masyarakat. Dalam rangka mendukung kesehatan pasangan suami-istri, edukasi dan kesadaran tentang urgensi papsmear sangat penting. Pasangan suami-istri perlu memahami manfaat papsmear dan tidak ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional kesehatan. Kesadaran ini akan membantu menjaga kesehatan dan kualitas hidup pasangan suami-istri, serta mengurangi risiko kanker serviks di masa depan. Maka dari itu, FIK UI menggelar pemeriksaan Papsmear secara gratis di Gedung Pascasarjana FIK UI, Depok pada 9 November 2023. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta, termasuk dosen, tenaga kependidikan (tendik) hingga menjangkau masyarakat umum. 

Perlu diketahui bahwa kanker merupakan masalah kesehatan masyarakat nasional. Berdasarkan laporan dari Globocan tahun 2020, Indonesia mencatat 396.914 kasus baru kanker, yang mengakibatkan 234.511 kematian, dan angka ini diproyeksikan akan terus meningkat jika tidak ada tindakan pencegahan kanker. Kanker dengan angka kasus tertinggi pada perempuan adalah kanker payudara dengan 65.858 kasus, diikuti oleh kanker leher rahim yang mencapai 36.633 kasus. Sehingga, papsmear menjadi salah satu jenis pemeriksaan penting yang bertujuan untuk mendeteksi perubahan sel pada leher rahim (serviks) yang dapat menjadi pertanda awal kanker serviks. Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang dapat memengaruhi wanita pada usia berapa pun, termasuk yang masih muda. Oleh karena itu, papsmear bukan hanya relevan bagi wanita di usia tertentu, tetapi penting untuk dilakukan pada usia muda juga. 

Ada beberapa alasan mengapa papsmear penting bagi pasangan muda. Pertama, pemeriksaan ini dapat mendeteksi perubahan sel sejak dini, sebelum mereka berkembang menjadi kanker. Dengan mendeteksi perubahan ini secara dini, pengobatan dapat dimulai lebih cepat, dan peluang kesembuhan lebih tinggi. Kedua, kanker serviks seringkali disebabkan oleh infeksi virus HPV (Human Papillomavirus), yang dapat menular melalui hubungan seksual. Pasangan muda yang aktif secara seksual memiliki risiko tertular HPV. Oleh karena itu, papsmear dapat membantu dalam mendeteksi perubahan sel yang mungkin disebabkan oleh HPV. Terakhir, pasangan muda seringkali memiliki rencana untuk memiliki anak di masa depan. Pemeriksaan papsmear yang teratur dapat membantu dalam menjaga kesehatan reproduksi. Dengan mendeteksi perubahan sel sejak dini, pasangan muda dapat mengambil langkah-langkah pencegahan atau pengobatan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan reproduksi mereka.  

Bersama dengan Prodialab dan BPJS Kesehatan, FIK UI berkontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran kesehatan perempuan dan mewujudkan tujuan kesehatan masyarakat yang lebih baik. Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Agus Setiawan, juga menyambut baik kegiatan ini. Ia menyatakan, “Kegiatan Papsmear ini adalah salah satu bentuk komitmen Fakultas Ilmu Keperawatan UI dalam mempromosikan kesehatan perempuan dan memberikan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat. Kami berterima kasih atas dukungan dari Prodialab yang telah berkontribusi dalam keberhasilan acara ini.” 

Fara Fernanda selaku Humas FIK UI menyatakan, “Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini risiko kanker serviks, yang dapat menyelamatkan nyawa perempuan.” 

Kegiatan Papsmear ini memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendapatkan layanan skrining kesehatan secara gratis. Dalam rangkaian Dies Natalis Fakultas Ilmu Keperawatan UI, kegiatan Papsmear ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mengedukasi dan membantu perempuan dalam menjaga kesehatan reproduksi mereka. Penting untuk diingat bahwa papsmear bukan hanya tentang deteksi kanker, tetapi juga tentang pencegahan. Pemeriksaan ini dapat memberikan ketenangan pikiran dan membantu para wanita dalam merencanakan masa depan mereka dengan lebih baik. 

Pemeriksaan ini pun disambut baik oleh masyarakat, salah satunya Ester, “Alhamdulillah bisa berkesempatan untuk mengikuti pemeriksaan papsmear secara gratis. Pemeriksaan ini sangat saya tunggu-tunggu terutama sebagai seorang wanita. Harapannya semoga FIK UI dapat rutin mengadakan kegiatan seperti ini yang menjangkau dan bedampak bagi banyak masyarakat.” pungkas Ester. 

Bagikan artikel ini:

id_ID