Asti Melani Astari resmi menjadi Doktor Keperawatan ke-44 FIK UI setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul “Pengembangan Program Pelatihan Perkesmas Berfokus Asuhan Keperawatan Maternitas sebagai Kontribusi Perawat dalam Pelayanan pada Ibu Hamil Berisiko di Kabupaten Cianjur” di hadapan para penguji. Sidang promosi tersebut berlangsung pada Selasa, 28 Juni 2016, pukul 13.00 di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI, Depok.
Dekan FIK UI, Junaiti Sahar, Ph.D., bertindak sebagai ketua sidang sekaligus anggota, Wakil Dekan 1 FIK, Yeni Rustina, Ph.D. sebagai promotor dan Prof. dr. Hari Pratomo, M.P.H., Dr.PH. sebagai ko-promotor I dan Dr. dr. Sabarinah Prasetyo, M.Sc. sebagai ko-promotor II. Sementara anggota sidang terdiri dari Dr. dr. Supriadi Gandamihardja, Sp.OG(K), Prof. Dra. Setyowati, Ph.D., dan Dr. Ekowati Rahajeng, SKM., M.Kes.
Latar belakang penelitian Asti adalah data dari survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012 memaparkan bahwa angka kematian ibu (AKI) di Indonesia meningkat sekitar 57 persen dibandingkan tahun 2007. Penyebab langsung kematian ibu di Indonesia didominasi oleh tiga penyebab utama yaitu perdarahan, hipertensi dalam kehamilan (HDK), dan infeksi. Upaya yang telah dilakukan dalam mengatasi faktor penyebab langsung dianggap belum cukup bila faktor penyebab tidak langsung tidak diatasi.
Strategi yang digunakan pemerintah dalam upaya penurunan AKI di antaranya: peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan ibu melalui konsep pelayanan kebidanan berkesinambungan, peningkatan peran pemerintah daerah terhadap peraturan yang dapat mendukung secara efektif pelaksanaan program melalui penjaminan kompetensi tenaga kesehatan dan penguatan sistem rujukan, serta pemberdayaan keluarga dan masyarakat. Menurut Asti, perawat memiliki potensi dalam pencegahan primer dan melakukan pendidikan di masyarakat, tetapi dalam implementasi strategi penurunan AKI di Indonesia peran perawat hanya sebagai pendukung.
Perawat sebagai salah satu stakeholders sektor kesehatan memiliki tanggung jawab besar dalam pengendalian masalah kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, perawat diharapkan dapat berperan serta dalam upaya peningkatan status kesehatan ibu dalam rangka mendukung penurunan AKI melalui optimalisasi peran perawat dalam pelayanan maternitas di layanan kesehatan primer.
Tujuan penelitian tersebut adalah optimalisasi kompetensi perawat dalam program perawat kesehatan masyarakat (Puskesmas) terintegrasi pelayanan maternitas pada ibu hamil di Kabupaten Cianjur melalui pengembangan program pelatihan puskesmas maternitas. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa pelatihan modul mampu meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, dan kegiatan perawat dalam implementasi perkesmas yang meningkatkan pemanfaatan fasilitas kesehatan oleh Ibu hamil berisiko. Berdasarkan hasil penelitian ini, Asti merekomendasikan untuk menerapkan modul perkesmas maternitas dalam pelayanan keperawatan komunitas di masyarakat sebagai pelengkap modul perkesmas guna meningkatkan kinerja perawat puskesmas. Asti yang merupakan staf pengajar di Prodi Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya ini lulus dengan nilai sangat memuaskan.