Stigma merupakan salah satu faktor yang menyebabkan masalah gangguan jiwa dan ODGJ pasung tidak segera tertangani dengan baik. Selain memperburuk dan menghambat proses pulih produktif, stigma tersebut merampah hak asasi manusia ODGJ. ODGJ yang sudah pulih sangat sulit untuk menjalani kehidupan dan fungsi sosial sebagaimana mestinya. Mereka akan sulit mendapatkan pekerjaan, status sosial yang dianggap beban, dan kesulitan untuk membangun rumah tangga atau keluarga.
FIK UI melihat fenomena tersebut sebagai kondisi yang perlu penanganan secara komprehensif melalui Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat : Upaya Reduksi Stigma Orang Dengan Gangguan Jiwa. Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Manggarai, Kecamatan Lembor Puskesmas Wae Nakeng dengan sasaran ODGJ, keluarga dan tokoh masyarakat, serta tenaga kesehatan.
Pengabdian Masyarakat yang diketuai oleh Herni Susanti, S. Kp., MN, Ph.D. beranggotakan dosen FIK UI Ns. La Ode Abdul Rahman, S. Kep., MBA, tiga mahasiswa sarjana, satu alumni ners, dan satu alumni ners spesialis jiwa yaitu Putri Alifah, Sarah Humaira, Geza Hadi Tri Saputra, Ns. Rama Adi Saputra, S. Kep., dan Ns. Alfunnafi’ Fahrul Rizzal, M. Kep., Sp. Kep.J.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 29 September hingga 2 Oktober 2022 berfokus untuk menurunkan stigma dan dampaknya dikalangan ODGJ dan keluarganya, masyarakat dan tenaga kesehatan.
Kegiatan dimulai dengan penyuluhan masal melibatkan tokoh masyarakat. Selanjutnya ODGJ mengikuti kegiatan Narrative Enhancement Cognitive Therapy dan Anti-stigma Photovoice Intervention yang memberikan manfaat menurunkan serta mengatasi Self-stigma. Peserta dari unsur keluarga ODGJ difasilitasi dalam melaksanakan Familiy Psychoeducation untuk meningkatkan kemamapuan menghadapi stigma dan merawat anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa.
“Pengabdian masyarakat juga dilakukan dengan kunjungan rumah ke beberapa keluarga untuk proses pelepasan pasung sebagai intervensi langsung penanganan dampak stigma pada ODGJ. Upaya penurunan stigma secara holistik diberikan kepada tenaga kesehatan melalui lokakarya pemanfaatan media digital sebagai promosi Kesehatan Jiwa.” Tutur Herni
Kepala Puskesmas Wae Nakeng Apt. Fransiska Ratnayanti Babur, S. Farm., mewakili Kepala Dinas Kesehatan menyampaikan apresiasi yang besar atas upaya yang dilakukan tim pengabdi FIK UI dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa di wilayah bagian Timur Indonesia. Dalam sambutannya beliau berpesan “Oke noo ata daat one waes laut agu leso salet porong ata diat kali ata bat lite” (Buang semua yang jelek melalui laut, melalui matahari, dan bawa yang baik saja)