Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Nursing Perspective on Climate Change: Mata Kuliah Elektif FIK UI yang Membuka Sudut Pandang Mahasiswa Keperawatan Terkait Perubahan Iklim di Dunia

Diposting di:

22 Januari 2025

Perubahan iklim menjadi isu global yang terus menjadi perhatian dunia, termasuk dalam bidang kesehatan. Universitas Indonesia melalui Fakultas Keperawatan kini menghadirkan mata kuliah elektif baru bertajuk Nursing Perspective on Climate Change. Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan wawasan komprehensif kepada mahasiswa keperawatan mengenai dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia, sekaligus mempersiapkan mereka untuk merumuskan intervensi strategis dalam merespons tantangan ini.

Fokus pada Kesehatan dan Lingkungan

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam tentang bagaimana perubahan iklim memengaruhi kesehatan manusia. Isu-isu seperti peningkatan penyakit tidak menular, penyebaran vector-borne diseases, serta dampaknya terhadap kesehatan mental menjadi topik utama yang dibahas. Dengan pendekatan yang interaktif, mahasiswa didorong untuk tidak hanya memahami masalah, tetapi juga berkontribusi dalam mencari solusi.

Metode Pembelajaran Interaktif: Dari Debat hingga Photovoice

Pembelajaran dalam mata kuliah ini dirancang untuk menarik minat mahasiswa melalui metode debat yang menggugah pemikiran kritis. Setiap minggu, mahasiswa dibagi menjadi tim pro dan kontra untuk mendiskusikan isu-isu terkini terkait perubahan iklim. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan analitis, argumentasi, dan pemahaman mendalam mahasiswa terhadap isu yang dihadapi.                         

Pada salah satu sesi debat, mahasiswa dihadapkan pada mosi tentang relevansi Ruang Terbuka Hijau (RTH) dalam mengurangi eco-anxiety pada remaja di Indonesia. Tim pro menggali keuntungan RTH sebagai solusi, seperti peningkatan kesejahteraan psikologis dan pengurangan kecemasan. Di sisi lain, tim kontra mempertimbangkan aspek kegunaan, efektivitas biaya, hingga tantangan implementasi dari perspektif kebijakan pemerintah. Penelitian mendukung kedua sisi argumen ini. Misalnya, analisis oleh Roberts et al. (2019) menunjukkan bahwa paparan singkat terhadap lingkungan alami memiliki dampak yang minim pada pengurangan depresi. Namun, meta-analisis oleh Zhang et al. (2022) menyimpulkan bahwa durasi paparan dan usia individu memengaruhi efektivitas pengurangan kecemasan. Sementara itu, studi oleh Soga et al. (2017) mengindikasikan bahwa aktivitas berkebun memiliki dampak signifikan pada kesehatan mental. Dengan metode debat ini, mahasiswa diharapkan dapat menganalisis data penelitian dan menyusun argumen berbasis bukti yang dipaparkan.

Mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pengalaman pembelajaran yang nyata melalui metode photovoice. Mahasiswa diajak untuk mengamati dan mendokumentasikan fenomena lingkungan yang merupakan dampak dari perubahan iklim. Dalam kegiatan ini, mahasiswa dibagi ke dalam kelompok, di mana setiap kelompok bertugas menangkap momen atau situasi yang relevan sesuai dampak yang ditemui dari climate change. Setelah itu, mereka diminta untuk menganalisis fenomena yang telah didokumentasikan, menggali hubungan antara bukti visual dan dampak perubahan iklim, serta menyusun kesimpulan dari makna yang ditangkap.

Meskipun nama mata kuliah yang sangat spesifik keperawatan, mahasiswa dari luar fakultas keperawatan juga dapat mengikuti perkuliahan ini. Pada pelaksanaan cohort pertama di tahun ajaran 2023/2024 semester genap, NPCC diikuti oleh mahasiswa MIPA, Fasilkom, FIB, Psikologi, dan FT. Lalu pada tahun ajaran 2024/2025, mata kuliah ini juga diikuti oleh mahasiswa dari jurusan Ilmu Filsafat. Sebagai mata kuliah pertama di keperawatan Indonesia yang mengusung tema Climate Change, mata kuliah ini juga diikuti oleh mahasiswa keperawatan dari Universitas Dipenogoro yang sedang mengambil kuliah eksternal di bawah Kurikulum Merdeka.

Menghadirkan Narasumber Eksternal dari Monash University & ASEAN Centre for Energy

Sebagai bagian dari upaya memperkaya wawasan mahasiswa, mata kuliah ini menghadirkan narasumber dari dalam dan luar negeri. Salah satu sesi kuliah interaktif oleh narasumber eksternal oleh Prof. Zerina Lokmic-Tomkins dari School of Nursing and Midwifery, Monash University. Dalam sesi ini, Prof. Zerina membahas topik Climate Change Impacts on Maternal and Child Health, termasuk dampaknya pada kehamilan hingga proses kelahiran. Sesi yang dilakukan secara daring ini memberikan sudut pandang global yang sangat relevan bagi mahasiswa keperawatan.

                                  

Selain itu, narasumber Irma Ramadan, MSc dari ASEAN Centre for Energy turut hadir dalam kelas narasumber dengan topik Perancangan Fasilitas Kesehatan Rendah Emisi: Best Practice dari Negara-Negara ASEAN. Dalam sesi ini, Irma membahas penerapan strategi bangunan rendah emisi dalam fasilitas kesehatan, termasuk kebijakan nasional dan regional terkait bangunan rendah emisi di Asia Tenggara. Mahasiswa mendapatkan wawasan praktis tentang bagaimana desain fasilitas kesehatan dapat mendukung pengurangan emisi karbon secara efektif.

Harapannya pada mata kuliah ini mahasiswa memiliki capaian luaran yaitu mahasiswa dapat memiliki pemahaman mendalam tentang perubahan iklim sebagai tantangan global, mengidentifikasi dampak perubahan iklim terhadap kesehatan manusia, dan merumuskan intervensi keperawatan yang strategis dan berkelanjutan dalam menghadapi perubahan iklim

                                               

Mata kuliah Nursing Perspective on Climate Change tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi perawat yang andal, tetapi juga agen perubahan yang peka terhadap isu lingkungan. Dengan pendekatan holistik dan keterlibatan langsung dalam diskusi global, mahasiswa diharapkan mampu berkontribusi pada solusi nyata untuk menghadapi dampak perubahan iklim di masa depan.

Mata kuliah ini menjadi bukti nyata bagaimana pendidikan keperawatan dapat berperan dalam menjawab tantangan global, sekaligus membentuk generasi baru yang siap mengambil peran penting dalam menjaga kesehatan manusia dan kelestarian bumi.

Referensi

Roberts, H., van Lissa, C., Hagedoorn, P., Kellar, I., & Helbich, M. (2019). The effect of short-term exposure to the natural environment on depressive mood: A systematic review and meta-analysis. Environmental research, 177, 108606. https://doi.org/10.1016/j.envres.2019.108606

Soga, M., Evans, M. J., Tsuchiya, K., & Fukano, Y. (2021). A room with a green view: the importance of nearby nature for mental health during the COVID-19 pandemic. Ecological Applications, 31(2), 1–10. https://www.jstor.org/stable/27029176

Zhang, X., Zhang, Y., Yun, J., & Yao, W. (2022). A systematic review of the anxiety-alleviation benefits of exposure to the natural environment. Reviews on environmental health, 38(2), 281–293. https://doi.org/10.1515/reveh-2021-0157

suasana perkuliahan

Bagikan artikel ini:

id_ID