Bertambah lagi staf pengajar FIK UI yang meraih gelar doktor setelah Astuti Yuni Nursasi berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Efektivitas Model Pemberdayaan Perawat, Kader, Keluarga dan Klien (P2K3) terhadap Tingkat Kemandirian Klien Tuberkulosis Paru dalam Melakukan Perawatan Diri di Kota Depok Tahun 2014” di hadapan para penguji. Sidang promosi doktor tersebut berlangsung pada Jum’at, 9 Januari 2015 di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI, Depok dan diketuai oleh Dekan FIK UI, Junaiti Sahar, Ph.D., dengan promotor Prof. Dr. Budi Anna Keliat dan Ko-Promotor Junaiti Sahar, Ph.D dan Dr. Besral, SKM., M.Sc., dengan anggota Prof. Elly Nurachmah, M.App.Sc., DNSc., Dr. Nana Mulyana, SKM., M.Kes., Prof. Dr. dr. Purwantyastuti Ascobat, M.Sc., Sp.FK., dan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K)., MARS.
Pengendalian TB paru di Kota Depok masih berorientasi pada pelaksanaan program pengendalian TB nasional, belum terintegrasi dengan pelaksanaan Perawatan Kesehatan Masyarakat sehingga klien TB belum mandiri melakukan perawatan TB. Model P2K3 dikembangkan berdasarkan integrasi model perawatan diri, model perawatan berbasis komunitas dan pendekatan perawatan yang berpusat pada klien. Berkaitan dengan hal tersebut, penelitian Yuni bertujuan untuk mengetahui efektivitas model pemberdayaan perawat, kader, keluarga dan klien (P2K3) terhadap tingkat kemandirian klien dalam perawatan TB Paru.
Yuni menggunakan desain kuasi eksperimen pre-post test pada dua kelompok. Penelitian dilakukan di 15 wilayah kerja Puskesmas di Kota Depok dengan kasus TB tertinggi. Penelitian terdiri dari tahap pengembangan model dan pengujian efektivitas model. Sampel diambil secara purposif sebanyak 108, terdiri dari 54 kelompok kontrol dan 54 kelompok intervensi. Hasil penelitian Yuni menunjukkan bahwa model P2K3 efektif untuk meningkatkan kemandirian klien TB Paru sebesar 40,2%. Penerapan model ini perlu didukung dengan kebijakan pelayanan kesehatan dari Dinas Kesehatan. Model P2K3 dan modulnya direkomendasikan digunakan oleh perawat di komunitas sebagai acuan pemberdayaan kader, keluarga dan klien TB Paru.
Yuni yang merupakan staf pengajar pada Departemen Keperawatan Komunitas FIK UI menjadi doktor ke-28 dari Program Studi Doktor FIK UI.