Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Outbound

Mempelajari Keperawatan Bencana dan Budaya Jepang: Delegasi FIK UI Ikuti Sakura Science Program 2024

Diposting di:

27 Desember 2024

Shizuoka, 20 Desember 2024 – Dalam rangka membangun komitmen dalam pengembangan ilmu keperawatan di tingkat internasional, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) telah mengirimkan delegasi untuk mengikuti Sakura Science Program 2024 sejak tanggal 15 hingga 20 Desember 2024 di Prefektur Shizuoka, Jepang, yang sepenuhnya didanai oleh Pemerintah Prefektur Shizuoka. Sebanyak 3 mahasiswa dari berbagai jenjang pendidikan yakni Ns. Ilfa Kharina, S.Kep., M.Kep. (doktoral), Ns. Muhammad Ferly Aditya, S.Kep. (magister), dan Latifah Fajri Nur Azizah (sarjana) yang didampingi oleh dosen peneliti Ns. Muhammad Adam, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB., berpartisipasi dalam program ini. Mereka terpilih melalui proses seleksi internal yang mempertimbangkan topik skripsi, tesis, dan disertasi, serta keterlibatan aktif dalam penelitian di fakultas.

Sakura Science Program 2024 merupakan salah satu inisiatif kolaborasi ilmiah internasional yang terwujud sebagai tindak lanjut dari Perjanjian Kerjasama antara Prefektur Shizuoka dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat pada 2017. Program ini bertujuan untuk memperdalam pengetahuan delegasi tentang Disaster Nursing (Keperawatan Bencana) yang sangat relevan dengan konteks bencana di Indonesia, sekaligus memperkenalkan budaya Jepang yang kaya dan unik.

Dengan Indonesia yang rawan terhadap berbagai bencana alam, baik gempa bumi, tsunami, maupun erupsi gunung berapi, pemahaman tentang pengelolaan bencana dan peran perawat dalam situasi bencana sangat penting. Melalui program ini, delegasi FIK UI mendapatkan wawasan mendalam mengenai kebijakan penanggulangan bencana yang diterapkan di Jepang, serta cara-cara Jepang dalam mempersiapkan masyarakat dan tenaga medis menghadapi bencana.

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia memberikan dukungan penuh terhadap partisipasi delegasi ini. Dekan FIK UI menyatakan bahwa, “Kami sangat mendukung setiap upaya untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kompetensi internasional mahasiswa dan dosen kami. Sakura Science Program 2024 adalah kesempatan berharga bagi delegasi FIK UI untuk tidak hanya memperdalam pengetahuan dalam bidang keperawatan bencana, tetapi juga memperkuat jejaring kolaboratif dengan institusi pendidikan internasional.”

Selama lima hari, delegasi FIK UI mengikuti berbagai kegiatan seperti kuliah, diskusi, studi kasus, observasi lapangan, dan simulasi. Salah satu agenda utama adalah Disaster Management Lecture di Shizuoka Prefectural Government, yang memberikan wawasan mendalam tentang kebijakan penanggulangan bencana. Delegasi juga berkesempatan mengunjungi Shimizu Port Authority dan Shizuoka Disaster Prevention Center untuk mempelajari kesiapan fasilitas penanggulangan bencana di Jepang.

Selain aspek akademik, program ini juga menawarkan pengalaman budaya, seperti upacara minum teh yang menggambarkan filosofi kesabaran dan ketenangan khas Jepang, yang dapat diterapkan dalam situasi bencana. Kegiatan ini juga diisi dengan pertemuan dengan Direktur Dinas Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Prefektur Shizuoka, yang menekankan pentingnya kerjasama lintas budaya dan akademik.

Program ini memberikan manfaat besar bagi para delegasi. Mereka mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam tentang sistem manajemen bencana yang diterapkan di Jepang, serta keterampilan praktis yang dapat diterapkan langsung dalam konteks bencana di Indonesia. Para delegasi juga merasakan manfaat dari pengalaman budaya yang memperkaya pemahaman mereka tentang pentingnya ketenangan dan kedisiplinan dalam menghadapi bencana.

Delegasi FIK UI juga merasa terinspirasi oleh budaya kerja keras, kedisiplinan, dan inovasi masyarakat Jepang yang mereka saksikan langsung. Mereka berharap kolaborasi ilmiah antara Prefektur Shizuoka, University of Shizuoka, dan institusi pendidikan di Indonesia dapat terus diperkuat.

Ke depan, pengalaman dan pengetahuan yang didapatkan para delegasi diharapkan dapat diaplikasikan dalam berbagai program pendidikan dan penelitian di FIK UI. Mereka berkomitmen untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dalam pengembangan kebijakan dan praktik keperawatan bencana di Indonesia, serta berkontribusi pada upaya penanggulangan bencana yang lebih efektif di tanah air. Dengan pengalaman ini, FIK UI dapat berperan lebih aktif dalam kolaborasi internasional di bidang pendidikan, penelitian, dan pelayanan keperawatan.

“Kami berharap kolaborasi ilmiah antara Prefektur Shizuoka, University of Shizuoka, dan lembaga di Indonesia dapat terus diperkuat. Kami yakin pengalaman berharga ini akan menjadi bekal berharga bagi kami untuk membawa perubahan positif di negara kami, khususnya dalam bidang manajemen bencana dan keperawatan. Kami yakin program ini telah membentuk fondasi yang kokoh untuk kerjasama ilmiah dan pendidikan di masa depan,” ujar Muhammad Adam, S.Kep., M.Kep., Sp.KMB., selaku dosen peneliti dan perwakilan delegasi.

Program ini menjadi langkah strategis bagi FIK UI untuk memperluas wawasan global dan memperkokoh jejaring internasional dalam bidang keperawatan. Dengan membawa wawasan dan pengalaman baru ini, para delegasi siap untuk mengimplementasikan ilmu yang didapat untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan keperawatan di Indonesia.

Bagikan artikel ini:

id_ID