Depok, 25 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali menegaskan komitmennya dalam menghasilkan riset inovatif yang berdampak nyata bagi kesehatan masyarakat, khususnya lansia. Hari ini, Rabu, 25 Juni 2025, Asminarsih Zainal Prio berhasil meraih gelar Doktornya. Disertasinya yang berjudul “Efektivitas Model Perawatan Holistik Berbasis Budaya (PASTI BERDAYA) terhadap Kepatuhan, Tingkat Stres, Koping, dan Tekanan Darah Lansia Hipertensi” ini menjadi bukti nyata kontribusi FIK UI dalam mencetak penelitian unggul yang berorientasi pada solusi praktis di masyarakat.

Sidang promosi doktor ini dipimpin oleh Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS, dengan bimbingan Promotor Prof. Dra. Junaiti Sahar, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D. dan Ko-Promotor Dr. Etty Rekawati, S.Kp., MKM serta Prof. Dr. drs. Sutanto Priyo Hastono, M.Kes..

Hipertensi pada lansia adalah masalah kesehatan yang kompleks, tidak hanya memengaruhi fisik, tetapi juga psikologis, sosial, dan spiritual. Seringkali, kebiasaan atau budaya yang melekat pada lansia juga sangat memengaruhi bagaimana mereka mengelola penyakit ini dan apakah mereka patuh pada pengobatan. Jika tidak ditangani dengan baik, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius yang menurunkan kualitas hidup lansia.

Melihat kenyataan ini, disertasi Asminarsih Zainal Prio menghadirkan sebuah terobosan: Model Perawatan Holistik Berbasis Budaya (PASTI BERDAYA). Model ini dirancang untuk memberikan perawatan yang menyeluruh, tidak hanya pada aspek medis, tetapi juga mempertimbangkan kebiasaan dan nilai-nilai budaya yang dianut lansia. Tujuannya adalah untuk mengurangi dampak negatif hipertensi dan mencegah komplikasi, sekaligus meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan. Tahap pertama adalah studi mendalam (fenomenologi deskriptif) yang melibatkan 15 lansia hipertensi untuk memahami pengalaman mereka dan faktor-faktor budaya yang memengaruhi penatalaksanaan hipertensi. Dari sinilah, 10 tema penting berhasil diidentifikasi, yang kemudian menjadi dasar kuat untuk pengembangan model.

Tahap kedua adalah penyusunan Model PASTI BERDAYA itu sendiri, termasuk tiga modul sebagai panduan praktisnya, dengan melibatkan masukan dari tiga pakar di bidangnya.

Tahap ketiga adalah uji coba model (quasi eksperimen dengan kelompok kontrol) yang melibatkan 100 lansia hipertensi. Mereka dibagi menjadi dua kelompok: satu mendapatkan intervensi Model PASTI BERDAYA, dan yang lainnya tidak.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model PASTI BERDAYA terbukti sangat efektif. Setelah 3 bulan dan 6 bulan intervensi, ada perbedaan signifikan antara kelompok yang mendapatkan Model PASTI BERDAYA dengan kelompok kontrol dalam berbagai aspek yaitu Kepatuhan pengobatan dan kepatuhan pengendalian risiko hipertensi meningkat secara drastis (nilai p < 0,001), tingkat stres menurun secara signifikan (nilai p < 0,001), kemampuan koping (daya tahan menghadapi masalah) meningkat (nilai p < 0,001), tekanan darah sistolik dan diastolik juga menunjukkan penurunan yang bermakna (nilai p < 0,001).

Ini berarti, Model PASTI BERDAYA mampu membantu lansia hipertensi menjadi lebih patuh pada pengobatan, mengelola stres dengan lebih baik, meningkatkan kemampuan mereka mengatasi tantangan penyakit, serta secara langsung menurunkan tekanan darah mereka. Model ini sangat sesuai untuk diterapkan pada lansia dengan hipertensi atau penyakit kronis degeneratif lainnya yang mengalami masalah ketidakpatuhan, stres, atau kemampuan koping yang kurang.

Keberhasilan disertasi Asminarsih Zainal Prio ini adalah cerminan dari visi FIK UI untuk menjadi institusi keperawatan yang unggul dan berdampak. Penelitian ini tidak hanya memperkaya ilmu keperawatan gerontik, tetapi juga menawarkan intervensi praktis yang berbasis bukti dan sangat relevan dengan kebutuhan kesehatan lansia serta konteks budaya di Indonesia. FIK UI terus berkomitmen untuk mendorong lahirnya riset-riset inovatif yang mampu memberikan solusi nyata terhadap masalah kesehatan, serta mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara klinis, tetapi juga mampu berinovasi dan berkontribusi signifikan bagi kemajuan ilmu keperawatan global.