Berawal dari kepeduliannya terhadap tingginya kasus stroke di Indonesia, Mellani Nadira Rosie—mahasiswa Ilmu Keperawatan FIK UI angkatan 2023—mengubah keresahan itu menjadi karya visual edukatif yang inspiratif. Lewat poster berjudul “HOPE untuk Dunia Bebas Stroke”, Mellani meraih Juara 3 Kategori Poster dalam kompetisi nasional Indonesian Nursing Olympiad (INO) 2025, membuktikan bahwa mahasiswa keperawatan dapat berkontribusi nyata melalui media yang sederhana namun berdampak.
Kompetisi yang diselenggarakan oleh Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia (ILMIKI) ini menjadi ajang bertemunya ide-ide segar dan solutif dari mahasiswa keperawatan seluruh Indonesia. Tahun ini, Universitas Strada Indonesia bertindak sebagai tuan rumah, dengan rangkaian lomba yang menyoroti isu-isu kesehatan masyarakat melalui pendekatan kreatif.
Dalam posternya, Mellani menyampaikan pesan kuat: stroke bisa dicegah, dan harapan selalu ada. Ia mengemas data dan fakta stroke yang seringkali terasa menakutkan menjadi ajakan sederhana namun bermakna—untuk mulai hidup sehat lewat makan bergizi, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
“Menurutku, edukasi kesehatan harus bisa dipahami siapa saja. Poster adalah media yang bisa menjembatani itu, apalagi di era visual sekarang,” ujar Mellani.
Bagi Mellani, proses menciptakan poster ini adalah refleksi peran perawat di masyarakat. Ia menyadari bahwa perawat tidak hanya bekerja di rumah sakit, tetapi juga memegang peran penting sebagai pendidik dan pemberdaya masyarakat, terutama dalam mencegah penyakit dan mempromosikan gaya hidup sehat.
Pilihan tema stroke pun bukan tanpa alasan. Menurut data Kementerian Kesehatan RI, stroke masih menjadi penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan lebih dari 765.000 kasus per tahun. Angka ini menggambarkan dampak besar terhadap kualitas hidup jutaan individu dan keluarga.
“HOPE di sini bukan cuma kata, tapi juga semangat. Aku ingin mereka yang hidup dengan risiko stroke atau para penyintas tetap merasa punya kendali, punya masa depan,” lanjutnya.
Dukungan dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia menjadi bagian penting dari keberhasilan ini. FIK UI terus mendorong mahasiswanya untuk aktif dalam isu-isu kesehatan masyarakat melalui pendekatan yang kreatif, komunikatif, dan berbasis bukti. Kreativitas seperti yang ditunjukkan Mellani merupakan contoh konkret kontribusi mahasiswa keperawatan dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) poin ke-3: Good Health and Wellbeing.
Dengan pendekatan yang membumi dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, karya edukatif seperti ini menunjukkan bahwa penyuluhan kesehatan tidak harus kaku atau membosankan. Justru melalui visual yang kuat dan narasi yang menyentuh, pesan kesehatan menjadi lebih hidup dan menggerakkan masyarakat.
Ke depan, FIK UI akan terus mendukung inisiatif mahasiswa untuk menciptakan media edukatif berbasis komunitas—dari poster, video, hingga pengabdian masyarakat—demi mendekatkan ilmu keperawatan dengan realitas sosial.
Karena pada akhirnya, perawat bukan hanya penyembuh, tapi juga penyuluh—penghubung antara ilmu dan aksi nyata di tengah masyarakat.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.