Depok, 1 Juli 2025 – Universitas Indonesia (UI) menegaskan komitmennya dalam menyiapkan generasi muda yang berdaya saing global melalui penyelenggaraan Sosialisasi dan Workshop Inisiasi Program Kerja Sama Bergelar Double Degree/Joint Degree (DD/JD) dan Kelas Khusus Internasional (KKI).
Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Internasionalisasi Pendidikan UI ini menjadi tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Rektor UI Nomor 20 Tahun 2025 tentang Penyelenggaraan Program KKI. Regulasi baru tersebut memberikan landasan hukum yang jelas untuk membuka kesempatan mahasiswa UI belajar di kampus-kampus terbaik dunia sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di tanah air.
Sebagai bagian dari rumpun ilmu kesehatan, Fakultas Ilmu Keperawatan (FIK UI) menyambut baik regulasi dan inisiatif ini. FIK UI tengah mempersiapkan langkah konkret untuk membuka peluang kerja sama internasional, terutama di bidang pendidikan ners, keperawatan spesialis, dan riset kesehatan.
Dekan FIK UI, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS. Menegaskan bahwa internasionalisasi pendidikan sangat penting di bidang keperawatan. “Profesi perawat tidak hanya bekerja di rumah sakit lokal, tapi juga berpotensi mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di tingkat global. Dengan adanya KKI, mahasiswa keperawatan UI bisa mendapatkan pengalaman akademik dan praktik di luar negeri, sekaligus membawa standar internasional kembali ke Indonesia,” ujarnya.
Melalui program KKI, mahasiswa FIK UI nantinya dapat belajar dengan bahasa asing sebagai pengantar dan berkesempatan menempuh studi ganda bersama universitas mitra internasional. Hal ini akan mencetak lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global sekaligus berkontribusi meningkatkan kualitas layanan kesehatan di tanah air.
Bagi masyarakat, hadirnya lulusan keperawatan berstandar internasional berarti perawatan pasien yang lebih berkualitas, penerapan teknologi kesehatan mutakhir, serta pemahaman lintas budaya yang sangat dibutuhkan di era globalisasi kesehatan.
Mekanisme program KKI di UI dilaksanakan dengan aturan ketat. Hanya program studi yang terakreditasi unggul atau internasional yang dapat menyelenggarakannya. Proses belajar menggunakan bahasa Inggris atau bahasa asing lainnya, dan mahasiswa wajib memiliki kemampuan bahasa memadai, seperti TOEFL minimal 500 atau IELTS 6.0.
Untuk skema double degree atau joint degree, mahasiswa wajib menempuh studi di kampus mitra luar negeri minimal 50% dari total masa studi. Lulusan akan memperoleh ijazah resmi dari UI serta, bagi peserta program gelar ganda atau gabungan, juga mendapatkan ijazah tambahan dari universitas mitra internasional.
Dengan regulasi baru dan semangat internasionalisasi, FIK UI berharap dapat memperluas kerja sama global di bidang keperawatan. Langkah ini tidak hanya memberi kesempatan emas bagi mahasiswa, tetapi juga menjadi kontribusi nyata UI dalam menyediakan SDM kesehatan yang berdaya saing internasional, profesional, dan humanis.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.