Siapa bilang belajar kesehatan harus serius dan membosankan? Di Rutan Kelas I Depok, suasana Selasa pagi (19/8) itu terasa berbeda. Sebanyak 100 warga binaan pemasyarakatan (WBP) duduk bersama, bukan untuk mengikuti sidang atau apel, melainkan untuk bermain board game unik bernama “Health Track.”
Permainan itu bukan sekadar hiburan. Di balik kocokan dadu dan langkah pion warna-warni, terselip pesan-pesan penting tentang menjaga kesehatan tubuh, mencegah penyakit tidak menular (PTM), hingga perilaku hidup bersih dan sehat.
Program ini lahir dari kolaborasi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) dan Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) melalui gerakan Gerakan Lapas Sehat (GERLAPs). Tujuannya sederhana namun mendasar: memastikan setiap orang, termasuk mereka yang sedang menjalani binaan selama masa tahanan, tetap mendapat hak yang sama untuk hidup sehat.
“Kalau biasanya edukasi kesehatan hanya ceramah, sekarang jadi lebih seru. Saya jadi lebih paham karena langsung dipraktikkan lewat permainan,” ujar salah satu WBP yang mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.
Tak hanya bermain, para WBP juga mendapat pemeriksaan kesehatan dasar: pengukuran tinggi dan berat badan, tanda vital, hingga skrining risiko penyakit. Dari 100 peserta, 45 di antaranya kemudian dilantik menjadi Duta Gerlaps, yakni kader kesehatan yang bertugas menyebarkan ilmu yang didapat kepada rekan-rekan sesama warga binaan.
Ketua tim pengabdian, Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep., mengatakan pendekatan kreatif semacam ini penting agar edukasi benar-benar membekas. “Kesehatan adalah hak semua orang, termasuk mereka yang berada dalam keterbatasan. Kami ingin mereka bukan hanya tahu, tapi juga mampu mengaplikasikan pengetahuan itu dalam keseharian,” ungkapnya.
Apresiasi juga datang dari Kepala Rutan Kelas I Depok, Agus Imam Taufik, A.Md.IP., S.H., M.Si. Ia menegaskan bahwa program semacam ini sangat membantu. “Warga binaan kami adalah manusia yang juga berhak sehat. Dengan edukasi yang menarik seperti ini, mereka bisa punya bekal untuk lebih peduli pada diri sendiri,” katanya.
Kegiatan ini makin lengkap dengan adanya dukungan mitra, seperti penyediaan materi edukasi dari PT. Galenium (Scabimite) serta souvenir kesehatan kulit untuk seluruh peserta.
Dari dalam rutan, inisiatif ini menunjukkan bahwa edukasi kesehatan bisa dilakukan dengan cara menyenangkan, penuh empati, dan berdampak nyata. Harapannya, langkah kecil ini menjadi awal menuju Rutan yang lebih sehat, aman, dan produktif—serta membuktikan bahwa perubahan bisa dimulai dari mana saja, bahkan dari dalam tembok pemasyarakatan.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.