Depok, 20 Agustus 2025 – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menjadi salah satu fakultas yang dikunjungi tim juri Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam rangka UI Zona Intergritas (ZI) Award 2025. Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi FIK UI untuk menunjukkan komitmen mewujudkan tata kelola yang bersih, transparan, serta menghadirkan layanan publik yang langsung bermanfaat bagi masyarakat.

Dekan FIK UI, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp., MARS, menyampaikan bahwa pembangunan Zona Integritas bukan sekadar pemenuhan indikator administratif, tetapi budaya yang harus hidup dalam keseharian sivitas akademika. “Integritas harus menjadi identitas kita bersama. Masyarakat harus bisa merasakan bahwa kampus hadir bukan hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga pusat pelayanan publik yang dapat dipercaya,” ujarnya.

FIK UI telah melakukan berbagai inovasi pelayanan publik berbasis digital, mulai dari sistem persuratan elektronik, absensi online dengan face recognition, hingga integrasi informasi layanan melalui laman resmi fakultas. Transformasi digital ini menjawab kebutuhan masyarakat akan layanan yang lebih cepat, transparan, dan bebas dari potensi penyalahgunaan.

Selain digitalisasi, FIK UI juga mengembangkan beragam layanan unggulan yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat. Beberapa di antaranya adalah pemeriksaan kesehatan gratis, edukasi resusitasi jantung paru (CPR), Nursing UI Daycare bagi anak-anak, hingga program Wellness Center yang menawarkan kegiatan seperti senam rutin, mindfulness di alam terbuka, serta persiapan pensiun sehat.

Dalam rangkaian visitasi, Tim Juri ZI UI 2025 juga meninjau langsung sejumlah fasilitas di FIK UI yang mencerminkan semangat integritas sekaligus pelayanan publik. Fasilitas tersebut meliputi Ruang Multimedia yang menjadi wadah bagi mahasiswa dan dosen dalam memamerkan inovasi pembelajaran berbasis teknologi; lobi dan ruang layanan administrasi Gedung Pascasarjana yang menghadirkan layanan terpadu satu pintu secara cepat dan transparan; serta Nursing UI Daycare, yakni fasilitas penitipan anak yang ramah, tidak hanya diperuntukkan bagi sivitas akademika, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum. Selain itu, tim juri juga meninjau Ruang Laktasi sebagai bentuk komitmen FIK UI terhadap kesehatan ibu dan anak serta lingkungan kerja yang inklusif, Nursing Training Center (NTC) sebagai pusat pelatihan keperawatan untuk peningkatan kompetensi tenaga kesehatan, serta ruang studi mahasiswa di lantai 5 yang dirancang nyaman guna mendukung kualitas akademik mahasiswa.

Isu kesehatan masyarakat pun turut menjadi fokus utama mahasiswa dan dosen dalam pengabdian masyarakat. Misalnya, lewat program Atambua Kita, mahasiswa FIK UI terlibat aktif memberikan layanan kesehatan di wilayah perbatasan, hingga kampanye gaya hidup sehat dan adaptasi perubahan iklim bagi masyarakat pesisir.

Kunjungan Tim ZI ini sekaligus meneguhkan posisi FIK UI sebagai salah satu pionir pendidikan keperawatan di Indonesia yang tidak hanya menyiapkan tenaga kesehatan profesional, tetapi juga membangun budaya kerja yang berintegritas.