Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Pengabdian Masyarakat

FIK UI Raih Penghargaan Bergengsi di HISA 2024 dengan Inovasi Fleksi, Solusi Teknologi untuk Tingkatkan Kesehatan Masyarakat

Diposting di:

11 November 2024

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan semakin pesat. Melalui pilar keenam transformasi kesehatan, yaitu transformasi teknologi kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mendorong tenaga kesehatan untuk berinovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi dan bioteknologi. Pada Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, Kemenkes RI memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan yang telah berhasil berinovasi dalam ajang Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2024. Ajang ini bertujuan untuk memacu inovasi di bidang kesehatan serta memperkuat sektor kesehatan Indonesia dengan teknologi.

Salah satu inovasi yang mendapatkan penghargaan di HISA 2024 adalah Fleksi. Fleksi merupakan media berbasis teknologi yang dirancang untuk meningkatkan kualitas pergerakan manusia. Inovasi ini tidak hanya berfungsi sebagai upaya pencegahan penyakit kronis, tetapi juga sebagai alat skrining berbagai penyakit dan mempercepat proses pemulihan pasien dengan gangguan otot rangka. Tim Fleksi berhasil meraih peringkat kedua dalam HISA 2024.

Inovasi ini diciptakan oleh mahasiswa Ners Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), yaitu Ns. Muchamad Ardi Putrawardana, M.Kep, Ns. Anung Widianto, S.Kep, Ns. Wahadi, M.Kep, Ns. Fitri Susilowati, M.Kep, Ns. Vitta Margareth Philipus, M.Kep, Ns. Elviera Djuma, M.Kep, dan Ns. Diky Julianto, S.Kep. Inovasi ini juga mendapat dukungan dan bimbingan dari Prof. Dr. Rr Tutik Sri Haryati, S.Kp., MARS, dan Dr. Masfuri, S.Kp, MN.

Fleksi lahir dari keprihatinan atas tingginya angka gangguan muskuloskeletal yang banyak dialami kelompok usia produktif akibat kurangnya aktivitas fisik. Keluhan tersebut sering kali menghambat aktivitas sehari-hari dan menimbulkan rasa nyeri yang mengganggu. Selain itu, tantangan lain dalam proses rehabilitasi adalah waktu tunggu serta rasa sakit yang harus dihadapi pasien. Fleksi diharapkan mampu mengatasi kendala ini dengan memberikan kemudahan akses kepada pasien melalui teknologi berbasis kecerdasan buatan. Saat ini, Fleksi telah mencapai tahap Minimum Viable Product (MVP) dan siap memasuki Program Produk Market Fit, yang akan divalidasi lebih lanjut oleh pengguna.

Dengan penghargaan dari HISA 2024, Fleksi diharapkan dapat bersinergi dengan Kemenkes dalam riset dan pengembangan untuk lebih mengoptimalkan manfaatnya bagi masyarakat. Fleksi menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat memberikan sugesti pergerakan secara tepat bagi individu yang sehat, sehingga membantu mencegah gangguan otot rangka. Untuk pasien dalam masa rehabilitasi, Fleksi menawarkan fitur telehealth yang memungkinkan latihan dari jarak jauh. Dengan demikian, pasien dapat melakukan latihan pemulihan tanpa harus hadir di rumah sakit, yang dapat mempercepat proses pemulihan.

“Penggunaannya sangat sederhana, layaknya menggunakan kamera pada smartphone,” ujar Ns. Muchamad Ardi Putrawardana, Ketua Tim Fleksi. Dengan teknologi machine learning dan computer vision, Fleksi mampu mendeteksi gerakan tubuh manusia secara real-time, memungkinkan evaluasi akurat terhadap kualitas pergerakan pasien. “Kami berharap Fleksi dapat membantu tenaga kesehatan dalam memantau dan mendukung pemulihan pasien dengan lebih efisien,” tambahnya.

Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan UI, Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., turut memberikan dukungannya terhadap keberhasilan tim Fleksi dalam ajang bergengsi ini. “Kami sangat bangga dengan inovasi yang ditunjukkan oleh para mahasiswa kami. Fleksi adalah bukti bahwa sinergi antara ilmu keperawatan dan teknologi dapat menciptakan solusi inovatif untuk kebutuhan kesehatan masyarakat. Kami berharap inovasi ini terus dikembangkan dan memberikan manfaat nyata bagi banyak orang,” ungkapnya.

Penghargaan kepada Tim Fleksi diserahkan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI, Kunta Wibawa Dasa Nugraha, SE., MA., Ph.D., pada acara puncak perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-60 di Jakarta Convention Center pada 9 November 2024. Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) adalah program yang mendukung dan mengembangkan inovasi teknologi kesehatan guna mendorong pertumbuhan industri teknologi kesehatan di Indonesia. Selain penghargaan, para pemenang HISA juga mendapatkan kesempatan untuk mengikuti program sandbox kesehatan sebagai ajang uji coba dan pengembangan inovasi digital kesehatan.

Dr. Tuti Herawati, S.Kp., M.N., Ketua Departemen Keperawatan Medikal Bedah FIK UI, turut memberikan apresiasi dan harapannya untuk inovasi ini. “Selamat kepada Tim Fleksi dari Mahasiswa Ners Spesialis KMB FIK UI atas prestasi yang membanggakan ini di ajang HISA 2024. Semoga inovasi ini terus berkembang dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujarnya.

Fleksi, sebagai alat bantu kesehatan berbasis teknologi, berpotensi untuk dimanfaatkan dalam berbagai bidang seperti assessment, penunjang diagnostik, dan evaluasi, khususnya untuk pasien dengan gangguan mobilitas. Inovasi ini juga sejalan dengan tema Hari Kesehatan Nasional ke-60, “Gerak Bersama, Sehat Bersama,” yang mengajak masyarakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan kehidupan sehat bersama.

Ns. Muchamad Ardi Putrawardana, M.Kep, menambahkan, “Sangat senang bisa memperkenalkan inovasi anak bangsa di bidang kesehatan ini. Kami berharap inovasi ini dapat menjadi contoh inspiratif bahwa teknologi modern dapat diterapkan di bidang keperawatan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.”

Dengan penghargaan ini, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia menunjukkan komitmen kuat dalam mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Dukungan Kemenkes RI, program HISA, dan sinergi dengan berbagai pihak diharapkan dapat menjadi landasan yang kuat untuk lebih memajukan sektor kesehatan di Indonesia melalui teknologi.

 

Penulis : Heru Nurinto
Editor : Humas FIK UI

Bagikan artikel ini:

id_ID