Workshop

FIK UI Perkuat Peran Global Perawat Indonesia Lewat Kolaborasi Workshop KATALIS

Diposting di:

28 Agustus 2025

Depok, 27 Agustus 2025 – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) berkomitmen untuk memajukan profesi keperawatan di tingkat global dengan menjadi tuan rumah Workshop KATALIS Nursing Sector Pilot Project Design. Kegiatan internasional ini berlangsung pada 27–28 Agustus 2025 di UI Science Techno Park, Nursing Training Center (NTC) UI, serta Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).

Workshop ini menghadirkan pakar keperawatan, akademisi, dan pemangku kepentingan dari Indonesia maupun Australia. Mereka tergabung dalam Research Advisory Panel (RAP) yang bertugas merancang model uji coba (pilot project) penempatan perawat Indonesia di Australia.

Dekan FIK UI, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS., menjelaskan bahwa keterlibatan FIK UI dalam program KATALIS bukan sekadar kerja sama akademik, melainkan langkah strategis untuk membuka jalan baru bagi perawat Indonesia menembus panggung dunia.

“FIK UI berkomitmen menjadi pusat pengembangan ilmu dan keterampilan keperawatan yang bertaraf global. Melalui program ini, kita bukan hanya membuka peluang kerja bagi perawat Indonesia di Australia, tetapi juga membawa pulang pengalaman internasional yang akan akan memperkaya praktik keperawatan di dalam negeri,” ujar Prof. Roro.

Kehadiran FIK UI sangat menonjol dalam workshop ini. Sejumlah akademisi dan guru besar FIK UI terlibat aktif sebagai anggota Research Advisory Panel (RAP) maupun Subject Matter Expert, yaitu Prof. Agus Setiawan selaku Ketua AIPNI sekaligus Guru Besar FIK UI yang juga menjadi Co-Chair RAP dari Indonesia, Prof. Elly Nurachmah sebagai anggota RAP dan Dewan LAM-PTKes, Prof. Rr Tutik Sri Haryati selaku Dekan FIK UI dan anggota RAP, Prof. Agung Waluyo sebagai Ketua Bidang Kerja Sama Nasional dan Internasional PPNI sekaligus Guru Besar FIK UI, serta para Subject Matter Expert yaitu Prof. Achir Yani Hamid, Prof. Herni Susanti, dan Dr. Mega Hasanul Huda dari FIK UI.

Selain itu, workshop ini juga menghadirkan kolaborasi penting dengan Fakultas Keperawatan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui kehadiran Assoc. Prof. Haryani selaku Ketua Program Studi Keperawatan FK-KMK UGM, serta Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga (UNAIR) yang diwakili oleh Prof. Ah Yusuf, S.Kp., M.Kes., Ph.D. selaku Dekan. Keterlibatan tiga fakultas keperawatan besar di Indonesia ini menegaskan bahwa proyek KATALIS merupakan upaya bersama lintas perguruan tinggi untuk memperkuat posisi perawat Indonesia di tingkat global.

Diskusi hari pertama diselenggarakan di Science Techno Park Universitas Indonesia (STP UI)      yang berfokus pada persiapan perawat Indonesia menghadapi ujian internasional NCLEX dan OSCE, pembahasan skema dukungan finansial serta jalur visa melalui IA-CEPA Skills Exchange, perancangan model kemitraan antara universitas dan penyedia pelatihan di Indonesia–Australia, serta peluang pendirian pusat ujian NCLEX di Indonesia.

Hari kedua, diselenggarakan di Ruang Rapat Ged. Pascasarjana FIK UI lalu dilanjut peserta diajak melihat langsung fasilitas di FIK UI Serta Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) dan diakhiri menuju Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), yang telah menjadi pusat unggulan dalam pelatihan dan praktik klinis keperawatan di Indonesia.

Dengan adanya proyek ini, FIK UI tidak hanya menjadi jembatan akademik antara Indonesia dan Australia, tetapi juga membuka jalan bagi pengakuan internasional perawat Indonesia. Target jangka panjangnya, sebelum tahun 2030 sudah ada perawat Indonesia yang berpraktik di Australia melalui skema ini.

“Kami ingin lulusan FIK UI dan perawat Indonesia memiliki kesempatan luas untuk mengembangkan diri, mendapatkan pengakuan internasional, dan tetap berkontribusi bagi negeri. Inilah bentuk nyata visi FIK UI sebagai pelopor pendidikan keperawatan unggul dan berdaya saing global,” tambah Prof. Roro.

Workshop KATALIS ini menjadi bukti nyata peran FIK UI sebagai motor penggerak peningkatan mutu pendidikan, penelitian, dan praktik keperawatan di Indonesia. Kehadiran FIK UI dalam proyek strategis ini memperkuat posisi universitas dan bangsa dalam kancah kesehatan global.

Bagikan artikel ini:

id_ID