FIK UI Perkuat Kapasitas Global: Dua Dosen Ikuti Pelatihan Pra-Jabatan di Jepang bersama HITOWA Care Academy

Diposting di:

19 September 2025

WhatsApp Image 2025-09-18 at 18.40.22

Depok – Di tengah meningkatnya kebutuhan layanan keperawatan yang berkualitas dan tantangan global seperti penuaan populasi, digitalisasi kesehatan, dan tuntutan standar layanan internasional, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) mengambil langkah strategis dengan mengirimkan dua dosen untuk mengikuti Pelatihan Pra-Jabatan di Jepang.

Kegiatan ini merupakan implementasi dari kerja sama dengan HITOWA Care Services Co., Ltd, salah satu penyedia layanan perawatan lansia terkemuka di Jepang. Program ini dirancang untuk memperkuat kompetensi pengajar FIK UI agar mampu menghadirkan pembelajaran yang relevan dengan kebutuhan global, sekaligus menyiapkan lulusan yang adaptif terhadap perubahan zaman.

Dua dosen yang mewakili FIK UI, Dr. Ns. Dikha Ayu Kurnia, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.MB. dan Ns. Utami Rachmawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., telah mengikuti pelatihan intensif di HITOWA Care Service, Pusat Pelatihan Niiza, Saitama, Jepang. Pelatihan ini mencakup pembelajaran mengenai prinsip perawatan lansia ala Jepang yang dikenal dengan standar tinggi dalam kualitas dan keselamatan pasien, transformasi digital (DX) dalam keperawatan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pelayanan, serta pemahaman sistem asuransi perawatan di Jepang yang dapat menjadi wawasan berharga dalam pengembangan kurikulum. Selain itu, peserta juga akan mempelajari metode pengajaran inovatif untuk mendukung pelaksanaan program HITOWA Care Academy di FIK UI, serta mendalami budaya kerja dan etika profesional di Jepang guna memperkaya perspektif global dalam proses pembelajaran.

Dekan FIK UI, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS, FISQua, CHAE, menegaskan pentingnya program ini: “Indonesia sedang menghadapi fenomena peningkatan populasi lansia dan kebutuhan perawat yang memahami pelayanan berbasis teknologi. Pelatihan ini adalah investasi penting untuk menyiapkan pengajar yang mampu mentransfer pengetahuan dan keterampilan mutakhir kepada mahasiswa. Kami ingin lulusan FIK UI siap menjadi pemimpin perubahan dalam dunia kesehatan, baik di level nasional maupun internasional,” ujar Prof. Roro.

Dengan langkah ini, FIK UI semakin menunjukkan komitmennya dalam menjawab tantangan penuaan populasi, keterbatasan tenaga perawat, dan disrupsi digital di bidang kesehatan. Kehadiran dosen FIK UI di Jepang diharapkan akan membawa pulang praktik terbaik (best practices) yang dapat memperkaya kurikulum, memperkuat jejaring riset, dan memperluas peluang mahasiswa untuk berkiprah di tingkat global.

Bagikan artikel ini:

id_ID