Promosi Doktor

FIK UI Lahirkan Doktor Unggul dan Berdampak: Pemberdayaan Ibu Jadi Kunci Cegah Mukositis pada Anak dengan Kanker

Diposting di:

19 Juni 2025

Depok, 16 Juni 2025 – Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali menunjukkan kiprahnya dalam menghasilkan lulusan doktor keperawatan yang unggul dan berdampak. Hari ini, Ikeu Nurhidayah resmi meraih gelar Doktor Keperawatan setelah sukses mempertahankan disertasinya dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor yang digelar di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI.

Penelitian yang dilakukan Ikeu mengangkat tema yang sangat penting dalam perawatan anak dengan kanker, yaitu peran ibu dalam mencegah dan mengurangi keparahan mukositis — luka atau sariawan yang menyakitkan di mulut dan tenggorokan, yang sering muncul akibat efek samping kemoterapi. Gangguan ini dapat membuat anak sulit makan, minum, bahkan bicara, sehingga berdampak pada proses penyembuhan mereka.

Melalui disertasi berjudul “Efektivitas Model Pemberdayaan Ibu dalam Manajemen Mukositis pada Pasien Anak dengan Kanker”, Ikeu merancang dan menguji sebuah model yang bertujuan memberdayakan ibu agar lebih siap dan percaya diri dalam merawat anaknya yang mengalami mukositis.

Penelitiannya dilakukan dalam tiga tahap. Pertama, Ikeu melakukan wawancara dengan ibu pasien dan perawat anak untuk mengetahui kebutuhan serta tantangan yang dihadapi selama merawat anak dengan mukositis. Kedua, berdasarkan hasil wawancara tersebut, ia menyusun model pemberdayaan yang terdiri dari buku panduan, modul untuk perawat, buku saku (booklet), dan lembar aktivitas harian untuk ibu. Ketiga, model ini diuji coba kepada kelompok ibu yang merawat anak dengan kanker, dan hasilnya menunjukkan keberhasilan yang signifikan.

Model ini terbukti mampu meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kepercayaan diri (efikasi diri), dan kepatuhan ibu dalam merawat anak. Tak hanya itu, model ini juga berhasil mengurangi keparahan mukositis pada anak, berdasarkan pengukuran klinis yang dilakukan sebelum dan sesudah intervensi.

“Dengan memberdayakan ibu sebagai pendamping utama anak selama perawatan kanker, kita bisa mencegah kondisi mukositis yang lebih parah, sekaligus mempercepat proses pemulihan anak,” jelas Ikeu dalam presentasinya.

Sidang terbuka ini dipimpin oleh Prof. Yeni Rustina, S.Kp., M.App.Sc., Ph.D, dan melibatkan promotor dan ko-promotor yang merupakan tokoh-tokoh akademik ternama di bidang keperawatan anak, yaitu Prof. Dr. Nani Nurhaeni, S.Kp., M.N, Dr. Allenidekania, S.Kp., MSc, dan Dr. Dewi Gayatri, S.Kp., M.Kes. Turut hadir pula para penguji dari lintas disiplin keperawatan dan kedokteran anak, yang memberikan apresiasi tinggi atas kedalaman dan dampak dari penelitian ini.

Capaian ini menjadi salah satu bukti nyata dari komitmen FIK UI dalam melahirkan lulusan doktor yang tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga mampu menghasilkan inovasi yang menjawab kebutuhan nyata masyarakat.

“FIK UI tidak hanya mencetak peneliti, tetapi juga agen perubahan. Kami mendorong setiap mahasiswa doktoral untuk mengangkat isu-isu yang relevan dengan kondisi di lapangan, agar hasil riset mereka bisa langsung dirasakan manfaatnya,” ujar Prof. Yeni Rustina dalam sambutannya.

Dengan terus mendorong penelitian yang membumi dan berbasis kebutuhan masyarakat, FIK UI meneguhkan perannya sebagai institusi pendidikan keperawatan yang unggul secara akademik dan impactful dalam pelayanan kesehatan, baik di tingkat nasional maupun global.

FIK UI mengucapkan selamat kepada Dr. Ikeu Nurhidayah atas dedikasi, kerja keras, dan kontribusi ilmiahnya. Semoga model pemberdayaan ini dapat segera diimplementasikan di berbagai rumah sakit dan menjadi bagian dari standar pelayanan perawatan anak dengan kanker di Indonesia.

Bagikan artikel ini:

id_ID