Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Pengabdian Masyarakat

FIK UI Hadir di Tebet Ecopark: Edukasi Kesehatan Tulang dan Sendi untuk Masyarakat yang Aktif dan Sehat

Diposting di:

1 December 2023

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) melalui Departemen Keperawatan Medikal Bedah, peduli terhadap kesehatan tulang dan sendi. Kepedulian ini muncul berdasarkan data dari Kemenkes, bahwa jumlah penderita osteoporosis di Indonesia meningkat dan menjadi penderita osteoporosis terbesar ke 2 setelah Cina. Berdasarkan hal tersebut, Departemen Keperawatan Medikal Bedah FIK-UI terpanggil untuk membantu mendampingi masyarakat dalam rangka mencegah kejadian gangguan tulang dan sendi di tengah-tengah masyarakat khususnya masyarakat menjelang lanjut usia. Terlebih sekitar 80% penderita osteoporosis adalah Wanita.

Data dari WHO menyebutkan lebih dari 30% wanita di seluruh dunia mengalami risiko patah tulang akibat Osteoporosis, bahkan mendekati 40%. Sedangkan pada pria, risikonya berada pada angka 13%. Selain dapat mengakibatkan osteoporosis, gangguan tulang dan sendi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari akibat adanya nyeri, gangguan mobilitas, peningkatan risiko jatuh dan fraktur tulang, serta gangguan kemampuan atau ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas hidup sehari-hari. Menurut World Health Organization (2022), sekitar 1,71 miliar orang memiliki gangguan tulang dan sendi di seluruh dunia. Secara umum, gangguan yang sering ditemui yaitu gangguan tulang belakang, osteoarthritis, osteoporosis, fraktur, trauma, infeksi muskuloskeletal dan tumor tulang.

Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Tulang Sehat, Tubuh Kuat, Hidup Bermanfaat.” Kegiatan ini, yang berlangsung di Tebet Ecopark Jakarta, bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang kesehatan tulang dan sendi, pada hari Sabtu, 11 November 2023.

Sebanyak 155 peserta dari berbagai kelompok usia, dengan rentang usia 19 hingga 77 tahun, menghadiri kegiatan yang dipandu oleh FIK UI. Sri Yona, S.Kp., MN., PhD, Manajer Riset, Publikasi, dan Pengabdian Masyarakat FIK UI, membuka acara dengan semangat dan menyatakan, “FIK UI senantiasa berkomitmen untuk turut serta dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya di bidang tulang dan sendi.” tutur Sri Yona.

Selama kegiatan, peserta mendapatkan edukasi seputar pentingnya perawatan tulang dan sendi untuk menjalani hidup yang sehat. Para peserta juga menjalani pemeriksaan kesehatan secara langsung, yang memberikan gambaran lebih mendalam tentang kondisi tulang dan sendi mereka.

Dr. Tuti Herawati, SKp., MN selaku Ketua Departemen KMB FIK UI juga menambahkan, “Kami tidak hanya bertanggung jawab terhadap perawatan pasien di rumah sakit, namun juga turun ke masyarakat menjamin masyarakat memiliki pengetahuan yang mumpuni tentang Kesehatan tulang dan sendi mereka. Diharapkan terbentuk kesadaran komunal di tengah masyarakat urban di Jakarta dengan kegiatan-kegiatan serupa secara mandiri swadaya masyarakat.” jelas Tuti.

Acara diawali dengan senam kesehatan sendi dan tulang, kemudian dilanjutkan dengan bincang sehat terkait penting nya memiliki tulang yang kuat yang disampaikan oleh narasumber pertama, Yulia, SKp., MN., PhD. Pada sesi ini dijelaskan tentang struktur tulang serta mineral penyusun tulang.  Berkurang nya kadar mineral penyusun tulang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan tulang salah satunya adalah osteoporosis.

Tulang merupakan bagian penting dari struktur tubuh yang kuat dan keras, terdiri dari sel-sel hidup dan matriks mineral, terutama kalsium dan fosfor. Kalsium dan fosfor membentuk hidroksiapatit, mineral utama yang memberikan kekerasan pada tulang. Berkurangnya kadar mineral dalam tulang dapat menyebabkan osteoporosis, kondisi di mana tulang kehilangan massa dan menjadi rapuh, meningkatkan risiko patah tulang. Asupan nutrisi yang cukup, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan kesehatan rutin dapat menjadi langkah-langkah pencegahan untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi risiko osteoporosis.

Pada sesi kedua bincang sehat juga dibahas tentang mitos dan fakta kesehatan tulang yang disampaikan langsung oleh Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Debie Dahlia, SKp., MHSM. Melalui materinya, Dr. Debie Dahlia menjelaskan bahwa “Osteoporosis merupakan salah satu masalah kesehatan tulang yang sering terjadi seiring dengan peningkatan usia, namun osteoporosis bukanlah bagian normal dari penuaan. Gaya hidup sehat dapat mencegah atau menunda terjadinya osteoporosis”. jelas Debbie.

Meskipun wanita memiliki resiko osteoporosis yang lebih tinggi, terutama setelah menopause, pria juga dapat mengalami osteoporosis. Pada pria, penurunan kepadatan tulang biasanya dimulai lebih lambat dibandingkan wanita, tetapi setelah usia 65 – 70 tahun, kecepatan penurunan kepadatan tulang pria akan serupa dengan wanita.

Selain pemberian edukasi kesehatan melalui bincang sehat, dilakukan pula pemeriksaan kesehatan antara lain pemeriksaan tekanan darah, kadar gula darah, asam urat dan pemeriksaan kepadatan tulang. Bagi peserta yang mengalami masalah kesehatan atau hasil pemeriksaan yang abnormal, disediakan pula meja konsultasi untuk mendapatkan solusi dari pakar kesehatan terkait masalah kesehatan yang dialami.

Masyarakat yang terlibat dalam kegiatan tampak sangat antusias dan bersemangat, hal tersebut terlihat dari banyaknya peserta yang bertanya dan berkonsultasi terkait kesehatan tulang serta masalah kesehatan lain nya. Bersadarkan hasil pemeriksaan kesehatan, diperoleh rerata nilai kepadatan mineral tulang sebesar -0,8. Nilai ini masuk kedalam kategori normal untuk usia dewasa. Hal yang serupa ditemukan pada hasil pemeriksaan kadar gula darah, mayoritas peserta memiliki nilai gula dara dalam rentang normal (rerata kadar gula darah peserta adalah 119,28 mg/dl). Berbeda dengan hasil pemeriksaan kepadatan tulang dan gula darah yang masuk dalam kategori normal, hasil pemeriksaan kadar asam urat diperoleh rerata 7,48 mg/dl, dimana nilai ini masuk dalam kategori tinggi baik untuk pria maupun wanita.

“Bincang sehat dan pemeriksaan kesehatan gratis ini tentu sangat bermanfaat bagi saya. Selain itu, saya juga bisa berkonsultasi dengan orang yang ahli dibidangnya terkait tulang dan sendi. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan menjadikegiatan rutin dari FIK UI,” kesan Maryam, sebagai salah satu peserta.

Besar harapan kesadaran masyarakat untuk menjalankan pola hidup sehat dan melakukan skrining pemeriksaan kesehatan secara rutin sebagai upaya preventif dalam meningkatkan status kesehatan terus meningkat. Sejalan dengan visi dan misi FIK UI yaitu menyelenggarakan kegiatan Tridharma perguruan tinggi yang bermutu dan relevan dengan tantangan perkembangan pelayanan kesehatan dan keperawatan nasional serta global.

Sehingga, kegiatan ini menjadi salah satu wujud nyata dari peran FIK UI dalam memberikan manfaat kepada masyarakat. Dengan harapan, pengetahuan dan pemahaman yang diperoleh peserta akan menjadi bekal dalam menjaga kesehatan tulang dan sendi mereka serta berkontribusi pada hidup yang bermanfaat bagi diri mereka dan masyarakat sekitar. FIK UI tetap berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam pembinaan kesehatan masyarakat demi terwujudnya masyarakat yang lebih sehat dan berkualitas.

Bagikan artikel ini:

id_ID