Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) bersama Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) berkolaborasi dalam kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Operasi dan Penyuluhan Kesehatan untuk Masyarakat Kepulauan Seribu 2025.” Kegiatan ini berlangsung di Puskesmas Pulau Panggang, Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sebagai upaya memperluas akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah pesisir.
Tim lintas profesi ini dipimpin oleh Dr. med. dr. Nyityasmono Tri Nugroho, Sp.B, Subsp.BVE(K) dari FKUI, dengan dukungan 11 residen Spesialis Bedah FKUI serta dua mahasiswa Program Sarjana Keperawatan FIK UI di bawah bimbingan Dr. Kuntarti, S.Kp., M.Biomed.
Dalam kegiatan ini, mahasiswa dan dosen FIK UI berperan aktif dalam pemeriksaan kesehatan masyarakat serta asistensi tindakan bedah minor dan sirkumsisi yang dilakukan oleh tim dokter FKUI. Sementara itu, tim dokter melakukan operasi minor dan sirkumsisi, serta memberikan pelatihan dan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat setempat, dengan materi meliputi Bantuan Hidup Dasar (BHD), Pertolongan Pertama pada Korban Tenggelam, dan Penanganan Luka Pendarahan Aktif.
“Melalui kegiatan ini, mahasiswa FIK UI mendapatkan pengalaman nyata bagaimana perawat berkolaborasi dengan tim medis dalam memberikan pelayanan di daerah dengan keterbatasan fasilitas,” ujar Dr. Kuntarti.
Kegiatan yang diikuti oleh warga Pulau Panggang, Pulau Pramuka, Pulau Harapan, dan Pulau Kelapa ini memberikan manfaat langsung bagi masyarakat. Tercatat 10 anak menjalani sirkumsisi, 2 orang menjalani operasi minor, dan 60 warga mengikuti pemeriksaan serta penyuluhan kesehatan.
Kegiatan ini terlaksana atas kerjasama Departemen Ilmu Bedah FKUI, FIK UI, Puskesmas Pulau Panggang, serta dukungan Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) UI melalui Hibah Pengabdian Masyarakat 2025. Melalui keterlibatan dalam kegiatan lintas profesi ini, FIK UI menegaskan perannya dalam membangun kapasitas mahasiswa untuk memberikan pelayanan kesehatan berbasis empati, kolaborasi, dan tanggung jawab sosial.
“Pengabdian ini bukan sekadar pelayanan, tetapi juga pembelajaran nyata untuk memperkuat peran perawat dalam menjaga kesehatan komunitas,” tutup Dr. Kuntarti.