Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menorehkan capaian bersejarah dengan kehadiran mahasiswa asing pertama yang berhasil menyelesaikan sidang tugas akhirnya dalam program Magister Ilmu Keperawatan. Musa Saho, perawat asal Gambia, Afrika Barat, resmi menyelesaikan sidang tesisnya pada Rabu, 28 Mei 2025, menjadi simbol keberhasilan FIK UI dalam mencetak lulusan yang unggul, kompeten secara global, dan berdampak nyata dalam pengembangan praktik keperawatan internasional.

Musa menempuh studi pada jenjang Magister Ilmu Keperawatan peminatan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, dengan mengangkat topik tesis “The Association Between Transformational Leadership With Nursing Staff Job Satisfaction AND Willingness to Stay.”

“Saya memilih topik ini karena kepemimpinan dalam keperawatan masih sangat terbatas di negara saya. Saya ingin membawa pulang ilmu ini untuk memperkuat sistem kesehatan di Gambia,” ujar Musa.

Selama menempuh pendidikan di Indonesia, Musa mengalami perjalanan akademik dan sosial yang penuh dukungan. Mulai dari para dosen, pembimbing, hingga rekan sekelas, ia merasakan atmosfer pembelajaran yang inklusif dan adaptif, yang memudahkannya dalam beradaptasi dengan bahasa, budaya, hingga sistem pendidikan.

“Saya merasa sangat diterima seperti saudara sendiri. Pengalaman ini bukan hanya mendidik, tetapi juga mengubah cara pandang saya terhadap dunia,” tambahnya.

Sebagai fakultas ilmu keperawatan terbaik di Indonesia dan salah satu terbaik di Asia, FIK UI terus memperkuat peran sebagai pusat pendidikan keperawatan kelas dunia. Kehadiran mahasiswa internasional seperti Musa menunjukkan bahwa FIK UI mampu menjadi motor penggerak mobilitas global tenaga keperawatan dan kontributor penting dalam pembangunan sistem kesehatan global yang lebih setara.

Tesis Musa dibimbing langsung oleh Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, S.Kp., MARS dan Ibu Hening Pujasari, S.Kp., MANP., M. Biomed., Ph.D selaku Dosen FIK UI dari Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar.

Prof. Tutik Sri Hariyati, yang juga menjabat sebagai Dekan FIK UI, menyampaikan apresiasi atas pencapaian Musa dan menekankan pentingnya peran pendidikan keperawatan lintas negara.

“Kami bangga bisa mendampingi mahasiswa asing pertama kami menyelesaikan proses akademik hingga tahap sidang tesis. Ini bukan hanya tentang pencapaian individu, tetapi juga menunjukkan bahwa FIK UI mampu mencetak lulusan yang siap berkontribusi secara global,” ujar Prof. Roro.

FIK UI berharap keberhasilan Musa menjadi inspirasi bagi mahasiswa internasional lainnya untuk melanjutkan studi di Indonesia, sekaligus memperkuat kolaborasi internasional dalam pendidikan keperawatan demi menciptakan sistem kesehatan dunia yang lebih adil, kuat, dan berkelanjutan.