Search
Close this search box.

Community Service

Tekan Angka Pernikahan Dini, FIK UI Edukasi Remaja Lombok

Posted in:

Add Your Heading Text Here

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) berkomitmen untuk mengedukasi remaja untuk dapat menjaga kesehatan reproduksi remaja. Kali ini Departemen Keperawatan Medikal Bedah (KMB) FIK UI melangsungkan edukasi remaja Lombok untuk membentengi remaja ke arah perilaku seksual bebas yang berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan.

Pengabdian masyarakat yang diketuai oleh Sri Yona, S.Kp., M.N., Ph.D ini dilatarbelakangi oleh tingginya kasus pernikahan dini di Lombok. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor seperti kurangnya pemahaman remaja tentang kesehatan reproduksi remaja, adanya internet yang mengarah ke pornografi sehingga dapat menjerumuskan remaja ke arah perilaku seksual bebas yang berdampak pada kehamilan yang tidak diinginkan. 

“Secara fisik, tubuh remaja perempuan yang hamil di bawah 18 tahun memiliki resiko tinggi akan aborsi, malnutrisi dan pertumbuhan janin yang tidak optimal serta resiko stunting pada yang dilahirkan,” kata Sri Yona dalam keterangan pers di Jakarta, Kamis (15/09/2022). 

Ketua tim pengmas KMB UI, Sri Yona mengatakan sejak pandemi Covid-19 di tahun 2020, jumlah pernikahan dini meningkat di Lombok, termasuk Lombok Timur. Menurut Sri Yona, adanya pernikahan dini pada remaja akan berdampak buruk bagi remaja, baik fisik, mental, dan sosial. 

“Oleh karena itu, remaja perlu diberikan pembekalan tentang upaya menjaga kesehatan remaja demi menjadi remaja yang sehat,” ujarnya. 

Tim pengmas KMB UI yang beranggotakan Prof. Dra Elly Nurachmah, MAppSc., DNSc, Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N., dan Dr. Rita Ismail sebelumnya melakukan kegiatan pengmas berjudul “Pemberdayaan Remaja dalam Upaya Memelihara Kesehatan Reproduksi Remaja di Lombok Timur, NTB”. Kegiatan pengmas diawali dengan Focus Grup Discussion (FGD) yang melibatkan remaja Lombok, berusia 13-14 tahun. FGD digelar secara hybrid luring di ruang laboratorium SMPN 1 Pringgabaya, Lombok Timur dan via zoom (daring), pada Agustus lalu. 

Selama kegiatan, Sri Yona bersama tim pengabdi terlibat aktif berdiskusi dengan remaja seputar permasalahan yang dialaminya. Sebanyak 9 mahasiswa magister keperawatan UI, peminatan medical bedah terlibat sebagai fasilitator kegiatan, antara lain Lalu Ahmad Habib Kairussyar’i,  I Made Sumaharianta Radin,  M. Haris Faisal, Agus Joko Purwanto, Yuniyas Ihsanidar, Irmariani Irbar, Chaera Mayasari,  M. Mulyadi, dan Vika Endria. 

Edukasi tentang kesehatan reproduksi remaja juga digelar di kantor kecamatan Pringgabaya, Lombok Timur.

Camat Pringgabaya, Nasihudin yang membuka acara menyambut baik kegiatan yang pertama kali diadakan oleh UI di Lombok Timur. 

“Saat ini angka pernikahan dini dan stunting di Lombok terbilang tinggi. Adanya kegiatan pengmas ini, kami berharap dapat meningkatan pemahaman remaja mengenai upaya memelihara kesehatan reproduksi dan terhindar dari kehamilan di luar pernikahan,” ujarnya. 

Peserta yang terlibat dalam kegiatan ini juga dibekali softskill, seperti pemeriksaan sadari dan pusari. Tim pengabdi juga mengedukasi orang tua siswa agar peran orang tua lebih optimal dalam membantu remaja tumbuh menjadi remaja yang sehat, dan produktif. 

“Kami menekankan pentingnya peran orang tua, terutama komunikasi yang terbuka dengan remaja sehingga mereka bisa terhindar perilaku negatif teman sebaya dan juga terhindar dari dampak buruk perilaku beresiko seksual remaja lainnya,” tandasnya. 

Share this article:

en_US