Search
Close this search box.

Asma merupakan penyakit saluran pernafasan yang kronis dan berdampak serius terhadap penderitanya. Asma timbul akibat adanya peradangan pada saluran pernapasan yang akhirnya berdampak pada kesulitan bernapas. Gejala dari asma beragam tergantung dari tingkat keparahan dan individu, namun umumnya penyakit ini ditandai dengan gejala batuk, suara mengi, dada terasa sesak, dan sesak napas. Hingga kini, penyebab pasti asma belum sepenuhnya dipahami akan tetapi faktor risiko asma meliputi genetik dan paparan zat-zat iritan yang memicu reaksi alergi. Selain itu, olahraga, medikasi, dan udara dingin serta emosi juga dapat memicu serangan asma pada penderita.

Di Indonesia masih banyak penderita asma yang belum mendapatkan pengobatan dan penanganan secara tepat. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan mengenai asma dan biaya pengobatan maupun akses layanan kesehatan yang belum terjangkau. Data yang ada untuk penderita asma di Indonesia yakni sebesar 60% merupakan penderita asma kurang mampu, di mana dari tahun ke tahun penderita asma di dunia terus meningkat. WHO memperkirakan sekitar 250.000 kematian akibat asma setiap tahunnya.

Ketika mengalami atau melihat seseorang mengalami asma yang kambuh, tidak sedikit orang merasa panik dan cemas. Meskipun demikian, tetap usahakan agar tenang dan memberikan upaya pertolongan pertama yang dapat dilakukan agar serangan asma tidak menimbulkan risiko lain. Pertama, penolong dapat cari tempat untuk mengevakuasi penderita asma. Upayakan tempat tersebut tidak banyak orang (ramai) atau bukan tempat yang penuh agar penderita mendapat ruang untuk bernapas. Posisikan penderita dalam posisi duduk atau posisi istirahat dan tenangkan penderita. Selain itu, longgarkan baju penderita agar lebih mudah bernapas dan tidak tertekan. Selanjutnya, gunakan obat pelega (inhaler) untuk membantu memudahkan penderita bernapas. Untuk pertolongan lebih lanjut, penolong dapat mencari atau memanggil layanan medis terdekat.

Serangan asma dapat dicegah kekambuhannya dengan melakukan beberapa tindakan pencegahan. Adapun tindakan pencegahannya yakni dengan menghilangkan atau menghindari alergen (pemicu) serangan asma di lingkungan sekitar. Hindari beraktivitas di lingkungan yang memicu kekambuhan. Serangan asma juga dapat dicegah melalui olahraga rutin seperti latihan yoga dan berenang yang membantu kontrol pernapasan. Selain itu, gunakan inhaler untuk mengontrol gejala dan mencegah serangan.

Sumber: www.detik.com

en_US