Krisna Yetti, staf pengajar pada Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar FIK UI resmi menyandang gelar Doktor Ilmu Filsafat pada Selasa, 9 Desember 2014 setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Kepedulian Pada Akhir Hidup Manusia Dalam Perspektif Carol Gilligan: Suatu Telaah Etik Pada Kematian Yang Telah Diperkirakan.”
Sidang promosi doktor yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna (4101) Gedung IV FIB UI, Depok tersebut diketuai Prof. Riris K. Toha-Sarumpaet, M.Sc., Ph.D., dengan promotor Prof. Dr. Soerjanto Poespowardojo, dan Ko-Promotor Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, DFM., S.H., M.Si., SpF(K), dengan anggota Prof. Dr. Mudji Sutrisno, Dr. Akhyar Yusuf Lubis, Dr. A. Harsawibawa, and Dr. Donny Gahral Adian.
Disertasi Krisna terfokus pada peran perawat bagi pasien dengan penyakit terminal. Pada penyakit terminal ataupun penyakit tua kondisi pasien berada pada suatu situasi ceteris paribus, yang berarti suatu keadaan di mana tidak akan ada perbaikan walaupun diberi obat. Berarti memberi pengobatan atau intervensi medik yang bertujuan untuk penyembuhan merupakan suatu keniscayaan karena tidak akan membawa kesembuhan. Jadi pada tahap ini tujuan intervensi yang diterima oleh pasien adalah meninggal secara tenang. Namun, berdasarkan observasi pada beberapa institusi kesehatan, pasien tersebut menerima intervensi medik untuk memperpanjang hidup mereka.
Metode yang digunakan dalam penelitiannya adalah Method of the Actual Problem (Metode Mengenai Masalah Aktual). Hasil penelitian Krisna menunjukkan perlunya institusi khusus untuk merawat pasien dengan penyakit terminal, yang berbeda dengan rumah sakit. Institusi ini akan disebut Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes) Peduli yang sepenuhnya dikelola oleh perawat.
Krisna merupakan Doktor Ilmu Filsafat ke-8 dan Doktor ke-25 yang telah diluluskan FIB UI dan lulus dengan predikat sangat memuaskan.