Kamis, 4 Desember 2014, bertempat di Auditorium Gedung RIK UI, sebanyak 40 orang mahasiswa regular angkatan 2014 FIK UI melakukan Pementasan Proyek Akhir Mata Kuliah Pengembangan Karakter Terintegrasi (MPKT) A. Dalam pementasan tersebut, para mahasiswa menampilkan drama musikal, nyanyian, maupun video yang idenya berasal dari mereka namun harus berkaitan dengan Pancasila, UUD 1945, kebangsaan, dan pengembangan karakter. Tujuan pementasan tersebut adalah untuk menginternalisasi hal-hal yang telah dipelajari selama MPKT A yang terdiri dari buku ajar 1, 2, dan 3 sehingga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan profesional sebagai perawat.
Buku ajar 1 berisi tentang filsafat, logika dan penalaran. Di mana mahasiswa diajarkan bagaimana mengambil kesimpulan yang baik, menganalisis dan mengkritisi masalah, serta bagaimana cara menyampaikan pendapat dengan baik.
Buku ajar 2 berisi tentang individu, masyarakat dan kebudayaan. Dalam tahap ini, mahasiswa diajarkan untuk mengenal diri sendiri, mengenal orang lain, serta mengenal masyarakat dan budaya bangsa Indonesia. Dan pada akhirnya, diharapkan mereka bisa bekerja sama dan mempengaruhi orang dari budaya lain sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Buku ajar 3 berisi tentang Pancasila dan UUD 1945. Di sini, mahasiswa diajarkan untuk menjadikan Pancasila dan UUD 1945 sebagai landasan bertindak sehingga tidak ada lagi tindakan yang merugikan Negara, misalnya: korupsi, kolusi, dan nepotisme. Dan sebagai perawat, tidak lagi melakukan tindakan yang merugikan pasien, misalnya: mal praktek atau mengabaikan pasien.
MPKT A terdiri dari 4 kelas dan diampu oleh 4 fasilitator yang merupakan gabungan dari 5 fakultas kesehatan di UI. Dua dari empat fasilitator tersebut berasal dari FIK, yaitu Hanny Handiyani, M.Kep and Arcellia Farosyah Putri, M.Sc.
Menurut Arcellia, komponen penilaian dalam pementasan yang berlangsung dari pukul 08.00 – 12.00 WIB tersebut terdiri dari: hubungan materi konten pementasan dengan Pancasila dan UUD 1945, kerjasama, kreativitas, keekonomian kegiatan/ efisiensi biaya, dan ketepatan waktu pementasan (20 menit).