Community Service

NAPAS CERIA: Residen Spesialis Keperawatan Onkologi FIK UI Edukasi Remaja Beji Timur Cegah Kanker Paru dan Bahaya Merokok

Posted in:

23 September 2025

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Program Studi Ners Spesialis Keperawatan Onkologi kembali menunjukkan kontribusinya dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat. Kali ini, mahasiswa residen Angkatan VI tahun 2025 stase Promosi Kesehatan, kelompok III Puskesmas Beji, menginisiasi kegiatan penyuluhan bertajuk “NAPAS CERIA” (Napas Sehat Cegah Resiko Kanker Paru) yang menyasar kalangan remaja di Kelurahan Beji Timur, Depok.

Kegiatan yang berlangsung pada 21 September 2025 di Aula Kelurahan Beji Timur ini diikuti oleh 30 remaja perwakilan dari 7 RW se-kelurahan Beji Timur. Hadir pula perwakilan Pemerintah Kelurahan Beji Timur, pihak Puskesmas Beji, mahasiswa residen, serta dosen supervisor dari FIK UI.

Ketua kelompok penyuluhan, Ns. Lily Wolagole, M.Kep., memimpin jalannya edukasi mengenai pencegahan kanker paru dan bahaya merokok. Sebagai proyek inovasi, tim residen menghadirkan Puzzle Games sebagai media kreatif untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada remaja.

Peserta dibagi menjadi lima kelompok dan diberi tantangan menyusun puzzle bertema kanker paru dan bahaya merokok. Metode ini terbukti menarik minat peserta karena selain bermain, mereka juga belajar mengenai faktor risiko kanker paru. Dari hasil permainan, kelompok perwakilan RW 1 berhasil menjadi yang tercepat, disusul RW 3, dan gabungan RW 4–5.

Edukasi kreatif ini difasilitasi oleh Ns. Citra Simbolon, M.Kep., Ns. Yulis Andri Nuryani, M.Kep., dan Ns. Hermina Winnie Firmus, M.Kep. Kegiatan juga dikemas sesuai tren anak muda dengan tambahan sesi TikTok Challenge bersama peserta dan mahasiswa residen.

Acara dipandu oleh Ns. Riven Karundeng, M.Kep. selaku pembawa acara, diawali doa bersama oleh Ns. Yulia Andriani, M.Kep., kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari PJ Program Kanker Puskesmas Beji, Bidan Fenni Hardena, Am.Keb., Lurah Beji Timur Bapak Sobarudin, S.H., serta Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp., M.N. selaku dosen supervisor.

Dalam sambutannya, Prof. Yati Afiyanti menyampaikan bahwa proyek inovasi mahasiswa residen spesialis keperawatan onkologi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran remaja terhadap bahaya merokok dan risiko kanker paru. “Dengan memahami bahaya merokok, masyarakat diharapkan dapat berhenti merokok atau tidak memulai kebiasaan merokok,” ujarnya.

Lurah Beji Timur, Bapak Sobarudin, S.H., juga memberikan apresiasi. Menurutnya, penyuluhan ini sangat penting karena remaja merupakan kelompok rentan yang mudah terpengaruh gaya hidup. “Melalui penyuluhan kesehatan ini, remaja mendapat informasi hidup sehat tanpa rokok,” jelasnya.

Remaja yang hadir tampak antusias dan menyatakan lebih paham mengenai faktor risiko kanker paru dan bahaya merokok setelah mengikuti kegiatan. Pihak Puskesmas Beji turut menegaskan bahwa bagi remaja yang memiliki teman perokok, dapat menganjurkan untuk mengikuti program Upaya Berhenti Merokok (UBM) yang tersedia di layanan puskesmas.

Kegiatan ini juga sejalan dengan program Puskesmas Beji yang melakukan pemeriksaan kadar CO pada siswa, di mana banyak ditemukan hasil tinggi akibat paparan asap rokok baik sebagai perokok aktif maupun pasif. Oleh karena itu, penyuluhan “NAPAS CERIA” diharapkan dapat mengkampanyekan upaya menjaga paru-paru sehat di kalangan remaja agar terbentuk generasi yang tangguh dalam mencegah risiko kanker paru.

Share this article:

en_US