Transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi digital kini menjadi kebutuhan mendesak dalam sistem kesehatan global. Perkembangan teknologi seperti sistem informasi keperawatan, kecerdasan buatan (AI), dan big data tidak lagi sekadar pelengkap, melainkan telah menjadi fondasi dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan, efisiensi kerja tenaga kesehatan, serta keselamatan dan kenyamanan pasien.
Bagi masyarakat, transformasi ini berarti akses layanan yang lebih mudah dan responsif, pencatatan medis yang lebih rapi dan terintegrasi, serta kemungkinan deteksi dini penyakit melalui sistem digital.
Di tengah perubahan ini, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menunjukkan langkah strategisnya dengan mengirimkan 15 mahasiswa Program Magister Keperawatan, peminatan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, ke Taipei Medical University (TMU), Taiwan, untuk mengikuti program benchmarking internasional pada 14–16 Juli 2025.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi mahasiswa dalam kepemimpinan keperawatan modern, memperluas wawasan lintas budaya dan teknologi, serta mendorong inisiatif kolaborasi riset dan program Join Degree jenjang S3 antara FIK UI dan TMU.
“Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan kompetensi manajer keperawatan serta membangun kemitraan strategis dalam menghadapi transformasi layanan kesehatan berbasis teknologi digital,” ujar Dr. Tuti Nuraini, S.Kp., M.Biomed., Ketua Program Studi Magister Ilmu Keperawatan UI.
“Melalui program ini, kami berharap mahasiswa mampu mengembangkan kompetensi dalam pemanfaatan teknologi digital di praktik keperawatan modern, menyusun dan memperkuat rencana riset yang berpeluang dipublikasikan secara internasional, serta membuka jalan bagi kerja sama riset dan inisiasi program Dual Degree jenjang S3. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan eksposur dan reputasi institusi serta mitra, dan menciptakan kolaborasi jangka panjang dengan institusi luar negeri maupun rumah sakit mitra dalam pengembangan inovasi teknologi di bidang keperawatan.” Tambah Tuti.
Selama tiga hari penuh, mahasiswa terlibat dalam sesi akademik, diskusi riset, dan kunjungan ke dua rumah sakit afiliasi TMU—Taipei Medical University Hospital dan Taipei Municipal Wanfang Hospital. Mereka juga mempresentasikan rencana riset masing-masing dan mendapatkan umpan balik dari para profesor dan mahasiswa TMU.
Dipilihnya TMU sebagai mitra strategis didasarkan pada reputasinya sebagai institusi yang secara progresif menerapkan inovasi teknologi digital dalam layanan dan pendidikan keperawatan. Mahasiswa FIK UI mendapat kesempatan langka untuk mempelajari praktik terbaik dalam penerapan nursing informatics system technology, serta menyaksikan langsung model kepemimpinan keperawatan berbasis mutu dan keselamatan pasien.
Kegiatan ini memperkuat posisi FIK UI sebagai institusi unggul dan berdampak, yang tidak hanya memajukan pendidikan keperawatan, tetapi juga aktif dalam membangun kolaborasi global dan inovasi lintas sektor.
Langkah ini mendukung visi Indonesia Emas 2045, di mana pemimpin keperawatan yang berwawasan global, adaptif terhadap teknologi, dan berorientasi pada pelayanan bermutu tinggi sangat dibutuhkan untuk membangun sistem kesehatan yang tangguh dan inklusif.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.