Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) kembali mengabdi pada negeri melalui program Pengabdian Masyarakat (Pengmas) bertemakan Pembentukan Perilaku Etik Perawat berdasarkan Telaah Kode Etik PPNI dan Filosofi Florence Nightingale dalam pelayanan keperawatan. Pengmas ini bertujuan untuk membantu membentuk perilaku etik perawat di RSUD Depok. Melalui pengmas ini  dapat terwujud budaya kerja perawat yang mengutamakan perilaku etik. “Pembentukan perilaku etik perawat perlu dibiasakan melalui budaya kerja perawat” menurut Tuti Afriani, S,Kp., M.Kep dalam workshop pada Kamis (25 Juli 2019).

 

Perawat merupakan profesi mulia. Jika relasi hubungan saling percaya antara perawat dan pasien baik, maka pasien akan terjamin mendapatkan pelayanan yang aman dan berkualitas sesuai dengan kaidah profesi yang tertuang dalam suatu kode etik Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Kode etik inilah yang menjadi rujukan bagi perawat dalam berperilaku baik ketika memberikan pelayanan seperti The Lady of Lamp, Florence Nightingale yang mendedikasikan dirinya secara keseluruhan untuk menolong orang lain dengan menampilkan perilaku etiknya.

 

Peningkatan perilaku etik perawat RSUD Depok ini merupakan  kelanjutan pengabdian masyarakat yang pernah dilakukan oleh Departemen Dasar Keperawatan dan Keperawatan Dasar (DKKD FIK UI) pada 2017. “Saat itu didapatkan bahwa perilaku perawat dalam memberikan asuhan keperawatan belum optimal sehingga perlu diperhatikan, apalagi zaman sekarang masyarakat yang telah melek kesehatan dan menuntut perawat dan petugas lainnya memberikan pelayanan kesehatan yang memuaskan” kata Tuti. Kegiatan ini sejalan dengan program “ramah, cepat, nyaman”/ Race Man yang baru dicanangkan Direktur RSUD Depok di awal 2019.

 

Tim Pengabdian Masyarakat Pembentukan Perilaku Etik ini diketuai oleh pakar etik dalam keperawatan dan dosen FIK-UI Dr. Krisna Yetti, M.App., Sc dan anggotanya Dr. Hanny Handiyani, S.Kp., M.Kep, Tuti Afriani, S.Kp., M.Kep. Pengabdi juga melibatkan mahasiswa Prodi Magister Ilmu Keperawatan peminatan Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan FIK UI yaitu Dyah Fitri Wulandari, S.Kp, Ns. Nurhayati Insani, S.Kep, Ns. Laras, S.Kep, Ns. Putri Nilasari, S.Kep. Tim pengmas melakukan serangkaian kegiatan sesuai dengan Kontrak Hibah Pengmas DRPM UI No.: NKB-1260/UN2.R3.1/HKP.05.00/2019 dan akan berakhir pada 6 Desember 2019.

 

Rangkaian pengmas menggunakan fase perubahan berencana Kurt Lewin yaitu unfreezing, moving, and refreezing. Unfreezing dilakukan melalui pertemuan dengan Direktur RSUD membahas kebutuhan rumah sakit yang sejalan dengan perilaku etik perawat. Fase moving dilakukan tim pengmas bersama tim keperawatan RSUD Depok melalui kegiatan menyusun instrumen dan mengkaji perilaku etik perawat berdasarkan Telaah Kode Etik PPNI dan Filosofi Florence Nightingale, seminar dan workshop perilaku etik perawat yang dihadiri oleh 45 perawat RSUD Depok, menyusun buku sebagai acuan RSUD dalam membentuk perilaku etik perawatnya, dan evaluasi akhir kegiatan. Fase refreezing membutuhkan supervisi yang terus menerus berdasarkan buku panduan sampai perilaku etik merata terbentuk pada seluruh perawat dan dikuatkan dalam indikator kinerja individu perawat yang dinilai setiap saat.  “Kegiatan pengmas kali ini diperuntukkan bagi kepala ruangan dan ketua tim karena diharapkan ada tindak lanjut dari kepala ruangan dan tim untuk membuat program peningkatan perilaku etik perawat. Selain itu dalam mempersiapkan Sistem Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) perawat RSUD Depok dilatih untuk melakukan simulasi penyelesaian masalah etik di rumah sakit” tutur Tuti.

 

Direktur RSUD Depok Drg. Asloe’ah Madjri, MKKK menyambut baik dan mendukung kegiatan pengmas FIK UI dengan tangan terbuka dan menekankan pentingnya kesinambungan pengabdian masyarakat FIK UI di RSUD Depok. “Kebetulan RSUD Depok akan melaksanakan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) pada Agustus 2019 ini sehingga pengmas ini sangat membantu meningkatkan semangat perawat RSUD Depok sebelum akreditasi dimulai” imbuhnya. Pelaksanaan perilaku etik perawat dengan menerapkan 4 prinsip etik sebagai perawat professional (respect to others, compassion, advocacy and intimacy) tentunya sejalan dengan cita-cita RSUD tersebut.

 

Pembentukan Karakter Etik Perawat berdasarkan Telaah Kode Etik PPNI dan Filosofi Florence Nightingale dalam Pelayanan Keperawatan akan terlaksana jika program ini dilanjutkan dengan kegiatan rutin berkesinambungan dan terintegrasi dalam setiap kegiatan di RSUD. Harapannya perilaku etik perawat semakin dirasakan oleh masyarakat Depok yang mendapat pelayanan keperawatan di RSUD Depok. Pada akhirnya RSUD Depok akan menjadi RS yang semakin disenangi masyarakah Depok dengan pelayanannya yang ramah, cepat, dan nyaman (Race Man).

en_US