Kesehatan masyarakat menjadi perhatian yang penting karena kesehatan merupakan salah satu indikator Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebuah negara. Negara tersebut dikategorikan berkembang dan maju dilihat dari IPM. Keperawatan komunitas merupakan bagian dari aspek kesehatan, menjadi lini terdepan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif. Masyarakat sehat dan mandiri menjadi cerminan negara maju.
Berkaitan dengan hal tersebut, selama 2 minggu, Mahasiswa Praktik Residensi dan Aplikasi Keperawatan Komunitas Program Magister dan Spesialis Keperawatan Komunitas FON UI melakukan pengkajian kesehatan pada warga di Kelurahan Curug, Kota Depok. Kondisi kesehatan yang dikaji terkait segala potensi dan sumber yang mendukung kesehatan serta fokus pada masalah terdiri dari empat kelompok umur, yaitu anak usia sekolah, remaja, dewasa, dan lansia.
Masalah kesehatan anak usia sekolah yang dikaji terdiri dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), risiko cedera, gizi kurang, risiko demam berdarah dengue, dan Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Untuk usia remaja, masalah kesehatan yang dikaji terdiri dari risiko perilaku seks bebas, merokok, gizi lebih, risiko HIV dan NAPZA. Sementara masalah kesehatan pada usia dewasa yang dikaji terdiri dari hipertensi, asam urat, TB paru, diabetes mellitus, stroke, ibu menyusui dan ibu hamil, serta kesehatan kerja. Pada usia lansia, masalah kesehatan yang dikaji adalah gangguan psikososial, risiko jatuh, inkontinensia urine, gangguan istirahat tidur, asam urat, hipertensi, gangguan mobilisasi, dan diabetes mellitus.
Dari hasil pengkajian, diketahui bahwa pada anak usia sekolah, masalah kesehatan yang paling banyak adalah kurangnya kesadaran terhadap PHBS dan gizi kurang; pada usia remaja, masalah kesehatan mayoritas adalah resiko seks bebas, merokok, dan gizi lebih; pada usia dewasa dan lansia, masalah kesehatan yang paling banyak adalah penyakit tidak menular. Secara umum, mayoritas warga di Kelurahan Curug menderita hipertensi, diabetes, dan radang sendi.
Hasil pengkajian tersebut dipresentasikan pada Kamis, 10 November 2016 di Aula Kelurahan Curug. Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Dekan 2 FIK, Wiwin Wiarsih, M.N., perwakilan dari Dinas Kesehatan Kota Depok, perwakilan dari Puskesmas Cimanggis, perwakilan dari Kecamatan Cimanggis, perwakilan dari Kelurahan Curug, PKK Kelurahan Curug, perwakilan dari Pusat Informasi Kesehatan Remaja (PIKR) Kelurahan Curug, Ketua RW, Kader Posyandu, Kader Posbindu, paguyuban, karang taruna RW, dan pemilik industri rumah tangga.
Fokus masalah kesehatan yang dikaji mengacu pada kebijakan Sustainable Development Goals (SDGs) dimana salah satu programnya adalah kesehatan yang baik dan kesejahteraan. Program kesehatan yang baik dan kesejahteraan berarti memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan dari segala tingkatan usia. Beberapa target yang ingin dicapai dalam praktik keperawatan komunitas dan terintegrasi dengan SDGs yaitu menurunkan kejadian penyakit menular dan tropis yang diabaikan seperti AIDS dan tuberculosis, menurunkan angka kematian akibat penyakit tidak menular seperti hipertensi dan stroke, meningkatkan pencegahan penggunaan NAPZA, menurunkan jumlah kematian dan kesakitan akibat paparan berbahaya (kimia, udara, air, tanah), serta meningkatkan kontrol terhadap penggunaan rokok.
Luaran yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah rencana tindakan yang diinisiasi oleh masyarakat untuk menyelesaikan masalah kesehatan dari berbagai tingkatan usia yang didapatkan dari hasil pengkajian keperawatan komunitas melalui diskusi kelompok terarah yang diikuti oleh ketua RW, kader posyandu, kader posbindu, paguyuban, tokoh masyarakat dan karang taruna. Pemberdayaan masyarakat dan advokasi ke pemangku kebijakan dalam penanganan masalah kesehatan menjadi salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.