Fadhila Ramadhani, salah satu mahasiswi Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) telah berhasil mencapai prestasi luar biasa sebagai runner up pada 27 Desember 2023 dalam kompetisi internasional bertajuk "Healthy Planet Healthy People: Global Creative Competition for Healthcare Professions Students".
Kompetisi ini diselenggarakan oleh University of Leeds bekerja sama dengan Imperial College London. Dengan semangat kompetisi yang tinggi, Fadhila berhasil menonjolkan ide dan karya-karyanya yang inovatif dalam mendukung Suistanable Development Goals (SGDs) nomor 3 terkait Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan yang sejalan dengan visi FIK UI untuk menjadi wahana pendidikan yang global.
Melalui partisipasinya dalam kompetisi ini, Fadhila menghadirkan sebuah karya Lukis yang merepresentasikan bagaimana budaya mempengaruhi Kesehatan secara holistik dari aspek biologis, psikologis, sosial bahkan spiritual. Fadhila, menuangkan ide dalam semua karya yang diharapkan dapat memberikan persepsi positif bagi masyarakat yang melihatnya, terutama dalam meningkatkan menjaga kebersihan dari hal terkecil, salah satunya melalui kebiasaan menyapu yang dianut oleh suku Jawa.
“Lukisan yang saya buat dipengaruhi oleh seorang wanita berusia 80 tahun dari Yogyakarta, yang mengungkapkan keyakinannya tentang korelasi antara menyapu
dan kehidupan setelah kematian. Kepercayaan ini juga berkembang luas di kalangan orang tua di Yogyakarta dan beberapa bagian Jawa Tengah. Pernyataannya menjadi pengingat bahwa setiap tindakan yang kita lakukan dalam hidup memiliki potensi untuk membentuk tidak hanya kehidupan kita saat ini tetapi juga kehidupan akhirat, menggarisbawahi keterkaitan antara tindakan dan dampaknya.” ujar Fadhila saat mengungkapkan makna dari lukisannya yang berjudul A Path.
Lukisan ini secara tersirat memberikan wejangan bagi kita semua, bahwa dengan menjaga lingkungan yang bersih, kita tidak hanya berkontribusi pada kesejahteraan planet kita tetapi juga kesehatan kita sendiri. Di sisi lain, kebiasaan menyapu sendiri sudah terhitung sebagai suatu aktivitas fisik. Sehingga, lukisan ini lagi-lagi mempromosikan gaya hidup sehat dalam bentuk yang paling sederhana yang diasimiliasi dengan budaya. Sebab, di Indonesia, kebudayaan menjadi salah satu faktor signifikan yang memberih pengaruh besar terhadap berbagai aspek kehidupan kita, termasuk kesehatan dan kesejahteraan. Banyak praktik budaya yang mungkin terkait dengan pekerjaan, waktu luang, dan pilihan gaya hidup yang dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan.
“Maka nilai yang saya ingin bawa ke dalam lukisan ini adalah sebagai pengingat hubungan simbiosis antara antara dunia dalam dan luar. Saya percaya bahwa satu gambar dapat mewakili ribuan kata. Dengan lukisan ini, saya berharap kita semua dapat selalu sadar untuk menjaga kesehatan tubuh kita sendiri, kesehatan kita, yang juga akan berujung pada lingkungan yang lebih sehat. lingkungan yang lebih sehat juga.” ungkap Fadhila, saat ditanyakan apa makna dari lukisan tersebut.
Dalam lukisan berukuran 0.5 x 1 meter tersebut, Fadhila membubuhkan beberapa detail yang khas dari Indonesia. Pertama adalah motif Kawung, melambangkan kesempurnaan, kemurnian, dan kesucian. Oleh karena itu, kekosongan ini membuat seseorang menjadi lebih netral dan akan melepaskan segala sesuatu yang ada di sekitarnya sesuai dengan kehendak alam. Kedua, Bunga edelweis Jawa, adalah spesies asli Indonesia. Dikenal sebagai bunga abadi dalam bahasa Indonesia, secara harfiah berarti bunga abadi. Bunga ini mewakili makna kepolosan, pembaharuan, dan awal yang baru. Melalui detail yang indah, Fadhila memadukan motif kawung dan edelweis Jawa sebagai sebuah narasi yang merayakan kebajikan abadi dari harmoni, kemurnian, dan pembaruan abadi yang melekat pada alam.
Selain itu, tone berwarna hitam pada lukisan ini memiliki arti, bahwa orang yang sedang menyapu jalan, percaya bahwa dengan membersihkan jalan, jalannya menuju akhirat akan menjadi lebih mudah. Jalanan yang gelap dengan penerangan di belakangnya melambangkan bahwa keyakinannya akan menuntunnya ke jalan yang lebih mudah di akhirat.
“Saya juga mengaplikasikan melakukan program reduce, reuse, dan recycle untuk meminimalisir sampah. Saya mencoba untuk mengurangi barang sekali pakai, dan mendaur ulang bahan-bahan yang saya temukan di sekitar saya untuk menyelesaikan lukisan ini.” jelas Fadhila.
Lukisan unik dengan makna yang mendalam ini memang pantas menyabet meraih posisi runner up dalam kompetisi internasional dengan mengalahkan 72 negara dan ribuan peserta dari seluruh dunia. Prestasi mahasiswi FIK UI ini, secara efektif mendukung misi kesehatan global untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam aspek kesehatan dan kesejahteraan. Prestasi ini juga memperkuat reputasi FIK UI sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen pada inovasi dan kontribusi positif dalam dunia kesehatan. Partisipasi mahasiswi FIK UI sebagai runner up dalam "Healthy Planet Healthy People: Global Creative Competition for Healthcare Professions Students" tidak hanya menjadi kebanggaan bagi universitas dan fakultas mereka tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif dalam mendukung kesehatan global.
“Kami sangat bangga dengan prestasi Ananda Fadhila, dalam GCC 2023. Keberhasilannya ini mencerminkan bahwa promosi Kesehatan dalam dilakukan melalui berbagai media, salah satunya dalah seni lukis. Prestasi ini menjadi bukti komitmen FIK UI dalam membimbing para pemimpin dan inovator masa depan di bidang kesehatan” ujar Agus Setiawan, selaku Dekan FIK UI.
Fadhila menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan yang diterimanya dari universitas, fakultas, dan mentor, dengan mengatakan, “Saya sangat terhormat telah mendapatkan kesempatan ini dan mampu membawa nama FIK UI ke kancah internasional. Kompetisi ini menjadi pengalaman belajar yang luar biasa, dan saya bersyukur atas dukungan dan bimbingan yang saya terima sepanjang proses ini.”
FIK UI, tetap berkomitmen untuk memberikan lingkungan yang kondusif bagi mahasiswa untuk unggul dalam bidangnya masing-masing dan mendorong mereka untuk berpartisipasi dalam acara yang mempromosikan kreativitas, inovasi, dan kolaborasi global. Pengimplementasian SDGs ke dalam kehidupan sehari-hari, mampu secara sadar untuk mengurangi risiko kerusakan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan bagi manusia dalam jangka panjang. Melalui media lukis, mahasiswi FIK UI membuktikan perannya sebagai peer educator untuk menjaga bumi melalui berbagai hal kecil yang ada di sekitar kita.
Berpartisipasi dalam kegiatan bersih-bersih, upaya konservasi, dan program pendidikan untuk mempromosikan kesadaran lingkungan.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.