Depok, 9 Juli 2025 — Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat melalui kolaborasi dalam program Tenteram Senior Care (TSC) yang digagas oleh Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI). Kegiatan yang rutin digelar setiap hari Rabu ini bertujuan meningkatkan kualitas hidup lansia melalui pendekatan promotif, preventif, serta dukungan sosial dan psikologis.
Dalam kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025, di lantai 4 Gedung Administrasi RSUI, tim dari FIK UI menyampaikan materi edukatif bertema “Kesehatan Mental Lansia: Kesepian pada Lansia”, sebuah isu yang semakin mendapat perhatian di tengah meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut di Indonesia. Kegiatan ini dibuka dengan pemeriksaan tanda-tanda vital (TTV), dilanjutkan dengan stimulasi kognitif melalui brain gym, serta edukasi kesehatan mental dan aktivitas kelompok yang menyenangkan dan membangun interaksi sosial.
Materi edukasi disampaikan oleh mahasiswa FIK UI, yaitu Dewi Srimauli Simorangkir, Syahrani Iskandar, dan Arnindya Kanti Prasasti di bawah bimbingan langsung Dr. Etty Rekawati, S.Kp., MKM, selaku dosen pendamping mahasiswa. Dalam paparannya, para narasumber mengangkat data bahwa 20% lansia usia di atas 60 tahun mengalami gangguan mental, dan 88% di antaranya mengaku merasakan kesepian — suatu kondisi yang dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, bahkan penurunan fungsi kognitif seperti demensia.
Beberapa faktor risiko utama yang menyebabkan kesepian pada lansia antara lain adalah kehilangan pasangan atau sahabat dekat, penurunan fungsi fisik dan mobilitas, penyakit kronis, relasi yang melemah dengan anggota keluarga, serta perubahan status sosial dan ekonomi. Kondisi-kondisi ini kerap membuat lansia merasa terisolasi, tidak lagi memiliki tempat berbagi, serta kehilangan peran dalam lingkungannya. Ketika kesepian berlangsung dalam jangka panjang, hal ini dapat berdampak pada kesehatan mental dan fisik lansia, termasuk peningkatan risiko depresi, kecemasan, gangguan tidur, serta penurunan fungsi kognitif.
Untuk membantu lansia menghadapi perasaan kesepian tersebut, narasumber menyampaikan tiga pendekatan utama yang dapat diterapkan. Pertama, melalui terapi bicara dan dukungan emosional yang bertujuan memberikan ruang aman bagi lansia untuk mengekspresikan perasaannya secara terbuka. Kedua, dengan mendorong keterlibatan dalam kegiatan fisik dan sosial yang dapat meningkatkan interaksi dan memperkuat koneksi antarindividu. Ketiga, melalui stimulasi kognitif, yakni aktivitas yang melatih daya pikir dan menjaga kesehatan mental agar tetap aktif. Pendekatan-pendekatan ini diharapkan mampu menciptakan lingkungan yang lebih suportif bagi lansia untuk menjalani kehidupan yang sehat, bermakna, dan terhubung secara sosial.
Sebagai bagian dari intervensi praktis, kegiatan dilanjutkan dengan aktivitas kelompok yang menerapkan metode HARMONY (berHARga, Mandiri, bebas lONelY). Dalam permainan yang dirancang, empat lansia dalam satu kelompok diajak bekerja sama mengeluarkan bola dari papan bersekat — sebuah permainan sederhana namun efektif untuk melatih kerja sama, komunikasi, kognitif, dan kekompakan kelompok lansia.
Kegiatan ini merupakan bagian dari penguatan interprofessional education (IPE) dan pembelajaran berbasis komunitas yang diterapkan oleh FIK UI, sekaligus bentuk kontribusi aktif terhadap pembangunan kesehatan masyarakat, khususnya kelompok usia lanjut. “Kami percaya bahwa keterlibatan langsung mahasiswa dalam kegiatan ini akan menjadi pengalaman pembelajaran yang bermakna, sekaligus mengasah kepekaan sosial dan keterampilan komunikasi antarprofesi di lapangan,” ungkap Dr. Etty Rekawati.
Kegiatan Tenteram Senior Care juga menjadi salah satu bentuk sinergi antara RSUI dan fakultas-fakultas dalam Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) Universitas Indonesia, yang ke depan direncanakan akan melibatkan mahasiswa dari lima fakultas secara bergiliran. FIK UI sendiri siap terus berkontribusi dalam mendukung pemberdayaan lansia secara menyeluruh melalui kolaborasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.