Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) terus memperkuat perannya dalam mendukung program nasional percepatan penurunan stunting melalui kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “TAHAN: Tumbuh Anak Hebat Aman Nutrisi.” Kegiatan ini dilaksanakan pada 23–24 Oktober 2025 di Balai Kelurahan Abadijaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, dan diikuti oleh kader kesehatan dari seluruh RW di wilayah Abadijaya.
Workshop TAHAN merupakan bagian dari program Hibah BIMA Kemdiktisaintek yang menitikberatkan pada Pemberdayaan Keluarga Balita Stunting dengan Model Ketahanan Keluarga. Program ini mengedepankan sinergi antara akademisi, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memperkuat ketahanan keluarga dalam menghadapi tantangan gizi di tingkat akar rumput.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Lurah Abadijaya, Bapak Sodik Murdiono, S.Pd., M.M., yang menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif kolaboratif antara FIK UI dan pemerintah setempat. Turut hadir pula Camat Sukmajaya, Ibu Christine Desima Arthauli, S.STP., M.A., yang menegaskan pentingnya peran kader dalam mendampingi keluarga menjaga tumbuh kembang anak.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat, Dr. Ns. Dwi Cahya Rahmadiyah, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang untuk memperkuat kapasitas kader agar dapat berperan aktif dalam mendampingi keluarga balita, khususnya dalam hal gizi dan pengasuhan.
“Melalui edukasi yang tepat dan keterlibatan kader secara aktif, keluarga diharapkan mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga tumbuh kembang anak yang sehat dan optimal,” ujarnya.
Selama dua hari pelaksanaan, para kader dibekali dengan lima materi pokok: komunikasi efektif, pemahaman tentang stunting dan gizi kurang, praktik pemberian makan pada balita, konsep ketahanan keluarga, serta intervensi berbasis ketahanan keluarga. Selain teori, peserta juga mengikuti praktik pengukuran antropometri balita dan mendapatkan flipbook edukatif untuk digunakan sebagai media penyuluhan di masyarakat.
Workshop ini menghadirkan berbagai narasumber lintas institusi, yaitu Ns. Mega Hasanul Huda, S.Kep., M.A.R.S., M.Kep., Sp.Kep.An., Ph.D. (Dosen FIK UI), Dr. Avliya Quratul Marjan, S.Gz., M.Si. (Dosen UPN Veteran Jakarta), dan Ns. Azwar, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.K. (Dosen STIKes RS Husada). Program juga melibatkan empat mahasiswa Magister Keperawatan peminatan Keperawatan Komunitas FIK UI Ns. Abdul Hamid Zubair, S.Kep.; Ns. Dina Setya Rahmah Kelrey, S.Kep.; Ns. Ganar Rajni Fathariq, S.Kep.; dan Ns. Hafizs Nasirun, S.Kep. yang turut menjadi fasilitator lapangan.
Pada hari pertama, Dr. Mega Hasanul Huda memberikan materi mengenai pengenalan stunting dan praktik pengukuran antropometri yang benar. Ia menekankan pentingnya pemberian ASI dan MPASI yang adekuat sebagai dasar pertumbuhan anak. Antusiasme kader terlihat jelas ketika mereka mempraktikkan langsung pengukuran antropometri sambil berbagi pengalaman lapangan di posyandu masing-masing.
Materi berikutnya disampaikan oleh Dr. Avliya Quratul Marjan tentang Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA). Ia menyoroti pentingnya makanan bergizi seimbang dan sesuai usia untuk menghindari kekurangan gizi yang dapat berujung pada stunting.
Hari kedua difokuskan pada penguatan ketahanan keluarga dan komunikasi perubahan perilaku. Dr. Dwi Cahya Rahmadiyah menekankan pentingnya pola asuh positif dan dukungan keluarga dalam menciptakan lingkungan pengasuhan yang sehat dan penuh kasih. Sementara Ns. Abdul Hamid Zubair membawakan materi tentang Edukasi dan Komunikasi Perubahan Perilaku, dengan menyoroti pentingnya peran ayah dalam pemenuhan gizi ibu dan anak.
Sebagai bentuk inovasi, Tim TAHAN juga memperkenalkan website interaktif yang dirancang untuk membantu kader memantau pertumbuhan anak dan menyebarluaskan konten edukatif berbasis keluarga. Teknologi ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran berkelanjutan dan memperluas dampak program di tingkat komunitas. Kegiatan diakhiri dengan sesi praktik kelompok, di mana para kader mempraktikkan cara pengukuran antropometri dan penggunaan flipbook untuk edukasi gizi keluarga. Para peserta menunjukkan semangat tinggi sepanjang sesi. Salah satu kader perwakilan RW 26 mengungkapkan,
“Kami jadi lebih paham tentang cara mencegah stunting melalui pemberian gizi seimbang dan pemantauan tumbuh kembang anak. Kami merasa lebih siap memberikan penyuluhan di posyandu.”
Melalui kegiatan TAHAN (Tumbuh Anak Hebat Aman Nutrisi), FIK UI menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat. Bukan hanya sebagai institusi akademik, tetapi juga sebagai penggerak perubahan sosial yang aktif berkontribusi dalam membangun ketahanan keluarga, mengedukasi masyarakat, dan mendukung cita-cita Indonesia bebas stunting.