Jauh dari tanah air, bekerja keras demi keluarga, dan menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Namun di balik itu semua, banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang harus mengabaikan satu hal penting: kesehatan mereka sendiri. Akses layanan kesehatan yang terbatas, jam kerja panjang, serta minimnya informasi kesehatan membuat mereka rentan terhadap berbagai penyakit—baik fisik maupun mental.
Melihat kebutuhan ini, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Direktorat Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial (DPIS) menggelar program Pengabdian Masyarakat Internasional “UI Peduli Kesehatan Pekerja Migran Indonesia di Taiwan” pada Minggu, 13 Juli 2025. Kegiatan ini berlangsung di Taipei dan berhasil melibatkan lebih dari 120 PMI dari berbagai wilayah Taiwan.
Bekerja sama dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan, Ikatan Warga Muslim Indonesia di Taiwan (IWAMIT), Paguyuban Komunitas Indonesia di Taiwan, Indosuara, GF Agency, Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Tenaga Medis, dan Mahasiswa Kesehatan Universitas Terbuka Taiwan Peduli, kegiatan ini menjadi sinergi lintas sektor yang menjawab langsung kebutuhan lapangan.
“Meski mereka jauh dari Indonesia, kesehatan fisik dan psikis para PMI adalah tanggung jawab kita bersama,” tegas Dr. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed., Ketua Tim Pengmas FIK UI.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Kegiatan ini diinisiasi oleh tim dosen FIK UI, yaitu Dr. Tuti Nuraini, SKp., M.Biomed. dan Ns. La Ode Abd. Rahman, S.Kep., MBA dan 15 mahasiswa Magister Keperawatan Peminatan Kepemimpinan dan Manajemen FIK UI angkatan 2024, memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis—mulai dari cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga konsultasi langsung.
Hasil pemeriksaan tidak hanya berhenti di lokasi. Peserta diberi arahan untuk menindaklanjuti hasilnya ke layanan kesehatan setempat, agar mendapatkan penanganan yang tepat.
“Saya sangat senang bisa ikut acara ini. Kami sering tidak punya waktu atau akses untuk memeriksakan diri. Ini sangat membantu,” ujar salah satu peserta.
Tingginya antusiasme lebih dari 120 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang dari berbagai wilayah di Taiwan membuktikan bahwa kegiatan ini menjawab kebutuhan nyata akan akses layanan kesehatan yang selama ini sulit dijangkau. Sejak pagi hingga menjelang sore, para peserta dengan penuh semangat mengikuti rangkaian pemeriksaan dan konsultasi kesehatan yang diberikan secara cuma-cuma. Bagi banyak dari mereka, ini bukan sekadar pemeriksaan medis. Hasil pemeriksaan pun tidak berhenti sebagai data semata, tetapi menjadi bekal penting yang langsung ditindaklanjuti ke layanan kesehatan setempat, memastikan setiap peserta mendapatkan penanganan yang tepat dan berkelanjutan.
Program ini menunjukkan bagaimana FIK UI menjalankan peran strategis bukan hanya di dalam negeri, tapi juga di panggung global, dengan membawa nilai-nilai keperawatan humanistik ke masyarakat diaspora. Melalui kombinasi ilmu, empati, dan kepekaan sosial, FIK UI hadir bukan sekadar sebagai institusi pendidikan, tapi sebagai solusi.
Kegiatan ini adalah bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dukungan nyata terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs)—khususnya poin 3 (kesehatan dan kesejahteraan) dan poin 17 (kemitraan global). Dengan turun langsung ke lapangan internasional, FIK UI membuktikan bahwa kebermanfaatan ilmu tidak mengenal batas negara.
Program ini menegaskan satu hal: mengedukasi dan merawat kesehatan bukan hanya tugas tenaga medis—tetapi juga wujud keberpihakan pada sesama anak bangsa. Di mana pun mereka berada, warga Indonesia berhak mendapat perhatian dan perlindungan yang layak—terutama dalam hal kesehatan.
FIK UI berkomitmen agar kegiatan ini tidak berhenti di Taiwan. Ini adalah awal dari gerakan berkelanjutan: menjangkau komunitas diaspora Indonesia di berbagai negara dan menghadirkan layanan yang nyata, ramah, dan berbasis kebutuhan. Karena kesehatan adalah hak, dan FIK UI hadir untuk memastikan, hak itu terpenuhi.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.