Pandemi covid-19 berdampak pada berbagai sistem kehidupan, salah satunya pendidikan. Mahasiswa kesehatan memerlukan metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mahasiswa dalam melakukan praktik di laboratorium. Tim Penelitian Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang dipimpin oleh Ns. La Ode Abd Rahman, S. Kep., MBA dan beranggotakan mahasiswa Pascasarjana FIK UI mengembangkan Virtual Laboratorium berbasis Virtual Reality Simulation (VRS) yang sudah diterapkan pada mahasiswa FIK UI. Ns. La Ode Abd Rahman, S. Kep., MBA menyampaikan bahwa pengembangan Virtual Laboratorium berbasis Virtual Reality Simulation (VRS) direncanakan sebelum pandemi covid-19 terjadi Indonesia. Pada awalnya teknologi ini dikembangkan untuk memudahkan mahasiswa FIK UI belajar tentang cara perawatan luka post appendictomy menggunakan VRS di laboratorium.
Pandemi covid-19 memaksa perubahan dalam pencapaian kompetensi pada pembelajaran laboratorium. Praktik simulasi adalah salah satu strategi pengajaran dan pembelajaran yang efektif. Salah satu metode pembelajaran laboratorium yang dapat menjadi salah satu pilihan adalah VRS. Ns. La Ode Abd Rahman, S. Kep., MBA yang merupakan Dosen FIK UI juga menyampaikan, “hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran praktikum menggunakan VRS meningkatkan motivasi mahasiswa dalam pencapaian kompetensi praktikum laboratorium di masa pandemi covid-19. Terdapat 73,3% mahasiswa yang menyatakan reaksi positif dan merasa antusias setelah mencoba praktikum dengan menggunakan VRS,”.
Virtual Laboratorium keperawatan berbasis Virtual Reality Simulation merupakan laboratorium yang menyediakan konten-konten materi praktikum keperawatan yang dapat di akses oleh mahasiswa keperawatan di seluruh Indonesia tanpa batas ruang dan waktu. Pengembangan VIT-R Nurse diharapkan menjadi solusi praktikum di masa depan. Virtual Laboratorium berbasis VRS dapat menjadi solusi pada 318 institusi Pendidikan keperawatan di seluruh Indonesia untuk menggantikan laboratorium konvensional sehingga kemampuan psikomotor mahasiswa keperawatan dapat terpenuhi. Keberadaan Virtual Laboratorium keperawatan berbasis VRS sangat diperlukan saat ini dan masa depan sehingga dapat menjadi alternatif untuk mengasah kemampuan psikomotor mahasiswa keperawatan dan menjadi role model Virtual laboratorium keperawatan di seluruh Indonesia.