Posted in:
Permasalahan penggunaan teknologi dalam pengembangan tempat wisata sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi daerah pariwisata. Kehadiran teknologi berperan penting dalam mempermudah kehidupan masyarakat Indonesia dalam berbagai hal, salah satunya sektor pariwisata. Perubahan perilaku wisatawan terlihat ketika search and share 70% sudah melalui perangkat digital. Teknologi merupakan salah satu variabel penguatan manajemen strategi pariwisata seperti tertuang dalam analisis PESTEL (Politic, Economy, Social, Technology, Environment, dan Legal).
Terdapat banyak ragam destinasi wisata Indonesia salah satunya di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara dan wisatawan lokal untuk berlibur. Berlibur ke Lombok tidak lengkap rasanya jika tidak menikmati suasana pedesaan yang indah akan kebudayaan serta alamnya. Salah satunya terletak di Wisata Sembalun, Kabupaten Lombok Timur. Wisata Sembalun ini terletak pada lereng Gunung Rinjani. Dikenal sebagai destinasi wisata yang memiliki suasana pegunungan serta pemandangan sawah yang asri. Oleh karena itu, daerah ini memiliki potensi wisata yang besar.
Dalam rangka mendukung pemerintah setempat untuk memberdayakan wisata di Kecamatan Sembalun, pada Sabtu 26 Agustus 2022, Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIKUI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berjudul “Empowering Community in IT Literacy for Sustainable Tourism in Sembalun Village, East Lombok, NTB” melalui pemberian edukasi dan pelatiah pemilahan dan pengelolaan sampah kepada ibu-ibu kader di Desa Sajang, Sembalun. Program penggunaan teknologi dalam pengembangan tempat wisata dibentuk sebagai upaya yang dilakukan sebagai persiapan menjadi tempat wisata prioritas dengan meningkatkan kemampuan information literacy masyarakat lokal melalui sosialisasi dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan peran masyarakat dalam penggunaan teknologi dalam pengembangan tempat wisata. Penggunaan teknologi dalam pengembangan tempat wisata akan membawa dampak positif terhadap kesiapan perekonomian masyarakat dan lingkungan. FIKUI mengangkat isu melek teknologi dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini karena teknologi dapat menjadi sumber daya yang kuat untuk mempromosikan potensi wisata setempat secara nasional maupun internasional.
Kegiatan ini dilakukan di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur dengan melibatkan 25 peserta yang terdiri dari pemuda dan pemudi pelaku wisata di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun. Keterlibatan pemuda dan pemudi dalam program ini diharapkan dapat membantu pemerintah setempat untuk mempromosikan potensi wisata Sembalun. Sebelum diberikan edukasi, para kader mengerjakan pre-test sebagai alat ukur pengetahuan para kader sebelum diberikan edukasi oleh tim Pengabdian Masyarakat FIKUI. Pada sesi edukasi, Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN. selaku perwakilan dari Dosen FIKUI menyampaikan materi mengenai peran teknologi dalam promosi wisata, jenis-jenis media sosial yang dapat digunakan untuk promosi wisata, serta cara memanfaatkan media sosial untuk promosi wisata.. Setelah itu, para peserta dibagi menjadi 5 kelompok untuk diberikan pelatihan cara membuat akun dan membuat konten promosi wisata pada media sosial YouTube, Instagram, Facebook. Twitter, TikTok, dan website dengan didampingi oleh fasilitator. Setelah selesai, peserta kembali diberikan post-test untuk melihat perkembangan kemampuan kognitif para kader setelah diberikan edukasi.
“Sampah memang menjadi masalah yang kompleks di Desa Sajang. Jumlah sampah di desa ini cukup tinggi dan sulit untuk didaur ulang karena pengelolaannya masih belum optimal. Kami berharap adanya pengabdian masyarakat ini bisa membantu para kader untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemilahan dan pengelolaan sampah untuk dipraktikan secara berkelanjutan.”, jelas Hidmatul Arif selaku Sekretaris Desa Sajang.
Kegiatan pengabdian masyarakat FIK UI dilakukan oleh Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP., Ph.D. selaku ketua tim dan dosen FIKUI, Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN., Ns. Silvia Elki Putri, M. Kep., Ns. Edian Fitriana, S. Kep., dan 5 mahasiswa S1 Regular FIKUI yakni Alfisyah Salwa, Hanifa Zahrah Shalihah, Jihan Rahayu Marion, Septia Eka Ilhami, serta Risya Fitri Salsabilla.
Di akhir kegiatan, peserta menyampaikan rasa terimakasih kepada tim pengabdi atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sajang. Peserta merasa puas dan sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan karena para peserta bisa mempraktekkan cara membuat akun media sosial sekaligus memanfaatkan fitur media sosial yang ada untuk promosi wisata Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, NTB.
Share this article:
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.