Jakarta, 9 Mei 2025 — Kabar membanggakan datang dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI). Salah satu dosen terbaiknya, Ns. Denissa Faradita Aryani, S.Kep., M.Sc, berhasil meraih Hibah AINEC Research Award 2025, untuk skema penelitian dasar. Sebuah kompetesi hibah bergengsi bidang ilmu keperawatan di tingkat nasional.
Proposal penelitian Ns. Denissa yang berjudul “Pengembangan Model Intervensi Keperawatan Kritis untuk Meningkatkan Keberhasilan Weaning Melalui Optimalisasi Hubungan Terapeutik: Studi Mixed Method dengan Pendekatan Q-Methodology” terpilih setelah melalui proses seleksi ketat oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI).
Penelitian ini berfokus pada salah satu fase paling krusial dalam perawatan pasien di ruang perawatan intensif (ICU), yaitu weaning — proses pelepasan pasien dari alat bantu napas (ventilator). Weaning merupakan tahapan yang sangat menentukan keberhasilan pemulihan pasien, dan kegagalannya dapat berdampak serius terhadap pemulihan pasien.
“Sering kali, proses weaning dianggap hanya soal kondisi fisik pasien. Padahal, aspek psikologis dan hubungan antara perawat dan pasien juga memainkan peran penting. Disinilah hubungan terapeutik menjadi kunci dalam perawatan pasien yang dirawat di ICU” jelas Denissa.
Dengan pendekatan mixed method dan metode unik Q-Methodology, Denissa ingin mengembangkan model intervensi keperawatan yang terstruktur dalam memperkuat interaksi emosional antara perawat dan pasien. Tujuannya adalah menciptakan perawatan yang lebih humanis, peka terhadap kebutuhan pasien, dan tentu saja—lebih efektif.
FIK UI menyambut baik dan mendukung penuh capaian ini. Sebagai institusi pendidikan keperawatan terdepan di Indonesia, FIK UI terus mendorong para dosen dan mahasiswanya untuk terlibat aktif dalam riset-riset yang berkontribusi nyata pada praktik keperawatan di lapangan.
Dekan FIK UI, Prof. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp., MARS, menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian Denissa.
“Keberhasilan Ibu Denissa menunjukkan bahwa dosen-dosen FIK UI tidak hanya mengajar, tetapi juga hadir sebagai peneliti yang menjawab persoalan actual yang terjadi di tatanan klinik. Kami percaya bahwa praktik keperawatan yang efektif harus berbasis pada bukti ilmiah dan empati terhadap pasien. Penelitian ini menjadi contoh konkret bagaimana riset dapat membentuk masa depan pelayanan keperawatan yang lebih baik.”
Bagi Denissa, hibah riset ini bukan hanya soal prestasi pribadi, tetapi tanggung jawab untuk menyuarakan pentingnya peran perawat dalam pengambilan keputusan klinis dan pengembangan inovasi pelayanan. “Dibalik teknologi mutakhir yang selalu berkembang dan digunakan di ICU, terkadang kemampuan hubungan terapeutik perawat tidak sengaja terabaikan. Sudah saatnya kita gunakan kembali “marwah keperawatan” untuk membangun sistem pelayanan keperawatan yang lebih baik,” ujar Denissa.
Ia berharap hasil penelitiannya kelak dapat menjadi referensi bagi rumah sakit di seluruh Indonesia dalam meningkatkan keberhasilan weaning melalui pendekatan yang lkomprehensif dan berbasis hubungan terapeutik.
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) adalah institusi pendidikan keperawatan pertama di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan dari jenjang sarjana hingga doktoral. FIK UI aktif dalam riset, pengabdian masyarakat, dan pengembangan ilmu keperawatan yang relevan dengan kebutuhan kesehatan global dan lokal. Dengan semangat “Evidence-Based Practice,” FIK UI terus mendorong perawat Indonesia untuk menjadi agen perubahan di tengah transformasi sistem layanan kesehatan.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.