Community Service

Depok ke Bekasi: Transformasi Penanganan Bullying di Sekolah Lewat Teknologi VR Terintegrasi AI

Posted in:

4 November 2025

Dalam upaya memperkuat kesehatan mental remaja dan menciptakan lingkungan belajar yang aman, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) kembali melanjutkan inovasinya di bidang pendidikan dan teknologi dengan menggelar program pengabdian masyarakat bertema “Transformasi Penanganan Bullying di Sekolah Lewat Teknologi VR Terintegrasi AI”. Setelah sukses diterapkan di sejumlah sekolah di Kota Depok, program ini kini diperluas ke SMAN 8 Bekasi sebagai langkah konkret memperluas dampak positif terhadap pencegahan perundungan di kalangan pelajar.

Program ini dipelopori oleh Dr. Sigit Mulyono, S.Kp., M.N., selaku Ketua Nursing Training Center (NTC) sekaligus dosen FIK UI, dan melibatkan mahasiswa Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia. Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 15 Oktober 2025, di Aula SMAN 8 Bekasi dengan dukungan kolaboratif dari Perixa Batin dan Wira Learning Center. Sebanyak 100 siswa serta sejumlah guru berpartisipasi aktif dalam kegiatan edukatif ini.

Inisiatif ini lahir dari keprihatinan terhadap maraknya kasus perundungan (bullying) di usia remaja, yang tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga berdampak panjang pada psikologis korban. Di sisi lain, banyak guru yang mengaku kesulitan menanggulangi kasus perundungan di sekolah karena belum memiliki pendekatan komunikasi yang tepat.

“Tantangan terbesar guru adalah bagaimana merespons pelaku tanpa menghakimi, dan bagaimana mendukung korban tanpa memperburuk trauma. Dalam ilmu keperawatan, ini adalah inti dari komunikasi terapeutik,” ujar Dr. Sigit Mulyono di sela-sela kegiatan. Menurutnya, integrasi ilmu keperawatan dengan teknologi digital dapat menjadi jembatan baru untuk memperkuat kapasitas guru dan siswa dalam membangun interaksi yang sehat di lingkungan sekolah.

Kegiatan diawali dengan sesi edukasi mengenai dampak dan bentuk-bentuk bullying yang sering terjadi di sekolah. Peserta kemudian menjalani skrining psikologis sederhana untuk mengidentifikasi persepsi dan pengalaman mereka terhadap bullying. Sesi utama program adalah simulasi interaktif menggunakan teknologi Virtual Reality (VR) yang terintegrasi dengan sistem Kecerdasan Buatan (AI).

Dalam simulasi tersebut, para guru berlatih menghadapi berbagai skenario berbasis realitas virtual — mulai dari berinteraksi dengan avatar siswa yang menjadi pelaku perundungan hingga memberikan dukungan emosional kepada korban. AI dalam sistem VR merespons secara dinamis, menciptakan situasi percakapan yang realistis dan mendorong guru untuk mengasah kemampuan empati, komunikasi terapeutik, serta pengambilan keputusan etis dalam situasi sulit.

Respon para guru terhadap teknologi ini sangat positif. Mereka menilai program ini membantu memahami dinamika psikologis remaja dengan lebih mendalam, sekaligus melatih kemampuan komunikasi yang efektif dan penuh empati.

“Kami sangat antusias. Jujur, kami sering bingung harus memulai dari mana saat menghadapi siswa yang terlibat bullying. Program ini membuka wawasan baru dan memberikan solusi nyata bagi guru,” ujar Ibu Istiyo Wahyuni, S.Pd., M.M., Wakil Kepala Sekolah SMAN 8 Bekasi.

Selain memberikan pelatihan bagi guru, tim FIK UI juga membimbing siswa untuk mengenali bentuk-bentuk perundungan dan cara aman untuk melapor. Sesi diskusi dan refleksi bersama menjadi ruang terbuka bagi peserta untuk berbagi pengalaman, perasaan, dan harapan terhadap sekolah yang bebas dari kekerasan. Program ini diharapkan menjadi model best practice bagi institusi pendidikan lain di Indonesia. Melalui pendekatan kolaboratif yang memadukan keilmuan keperawatan, psikologi, dan teknologi, FIK UI berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi yang berdampak sosial luas.

“Pengabdian masyarakat ini bukan hanya soal edukasi, tetapi juga tentang menciptakan sistem pendukung di sekolah yang peka, tanggap, dan berempati terhadap isu perundungan,” pungkas Dr. Sigit.

Dengan langkah ini, FIK UI menegaskan kembali perannya sebagai pelopor pendidikan keperawatan yang humanis dan adaptif terhadap tantangan zaman. Melalui kolaborasi lintas sektor, teknologi, dan kemanusiaan, FIK UI berupaya membangun ekosistem pendidikan yang lebih aman, inklusif, dan sehat bagi generasi muda Indonesia.

Share this article:

en_US