Depok, 27 Mei 2025 – Riset bukan sekadar publikasi di jurnal, tetapi wujud nyata dari kepedulian dan solusi bagi masyarakat. Hal inilah yang tercermin dari karya-karya dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) yang kembali menorehkan prestasi melalui pendanaan hibah penelitian dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia tahun 2025.
Sebanyak enam judul penelitian dari FIK UI dinyatakan lolos pendanaan nasional, mencerminkan keberagaman fokus keperawatan yang tak hanya menyentuh aspek klinis, tetapi juga sosial, mental, dan komunitas.
Salah satu penerima hibah adalah Dessie Wanda, Ph.D, yang tengah mengembangkan pendekatan inovatif dalam perawatan bayi prematur. Penelitiannya mengangkat pemanfaatan stimulasi aroma ASI untuk mengoptimalkan perilaku makan bayi prematur. Lewat studi RCT yang akan dijalankan, riset ini diharapkan menjadi intervensi sederhana namun berdampak besar di ruang-ruang NICU.
Sementara itu, Dr. Dewi Gayatri fokus pada peningkatan kualitas hidup pasien kanker melalui validasi instrumen pengukuran kelelahan. Ia mengadaptasi Cancer Fatigue Scale ke dalam versi Bahasa Indonesia agar tenaga kesehatan dapat mengidentifikasi fatigue secara lebih akurat dan sesuai konteks budaya Indonesia.
Kepedulian terhadap lansia dan penguatan layanan primer juga menjadi perhatian Prof. Junaiti Sahar, yang menerima dua skema hibah. Penelitiannya mencakup pengaruh Program OLORE terhadap risiko jatuh dan status fungsional lansia, serta pengembangan model kolaborasi interprofesional dalam pengelolaan penyakit tidak menular di puskesmas. Dua tema ini menjadi bagian penting dari upaya memperkuat sistem kesehatan berbasis komunitas.
Isu kesehatan otak juga diangkat oleh Dr. Masfuri, yang mengkaji bagaimana gangguan tidur memengaruhi risiko serta pemulihan stroke. Penelitiannya menyoroti pentingnya durasi dan kualitas tidur sebagai bagian dari pendekatan preventif dan rehabilitatif yang selama ini kurang diperhatikan.
Sementara itu, perhatian terhadap generasi muda datang dari Dr. Sigit Mulyono, yang meneliti kaitan antara pengetahuan perubahan iklim dan tingkat kecemasan iklim (eco-anxiety) pada remaja di Denpasar. Dalam konteks perubahan iklim global, penelitian ini menjadi upaya awal untuk memahami dampak psikologis dari krisis iklim, serta merancang intervensi yang tepat untuk kesehatan mental remaja.
Ragam tema ini menunjukkan bahwa riset keperawatan tidak terbatas pada tindakan klinis, tetapi mencakup pendekatan multidimensi—dari aroma ASI, kesehatan mental, hingga perubahan iklim. FIK UI, melalui para dosennya, terus membuktikan komitmen untuk hadir di tengah masyarakat melalui riset yang aplikatif, solutif, dan berdampak.
“Riset adalah jalan kami untuk mengabdi. Kami tidak hanya ingin menjawab pertanyaan akademik, tetapi juga pertanyaan-pertanyaan yang dihadapi masyarakat setiap hari,” ungkap salah satu peneliti.
Prestasi ini sekaligus memperkuat posisi FIK UI dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama di bidang Good Health and Wellbeing, Quality Education, dan Climate Action. Dengan dukungan pendanaan ini, FIK UI siap melangkah lebih jauh dalam menciptakan inovasi keperawatan yang relevan dengan kebutuhan zaman.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.