Cuaca Ekstrem dan Gempa Mengintai, FIK UI Latih Sivitas Hadapi Bencana

Posted in:

22 July 2025

Depok, 22 Juli 2025 – Ketika berita tentang gempa beruntun dan cuaca ekstrem terus menghiasi media nasional, kesiapsiagaan terhadap bencana bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendesak. Menyikapi hal tersebut, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menggelar Pelatihan Tanggap Bencana bagi sivitas akademika FIK UI, pada Selasa (22/7), bertempat di Gedung Pendidikan dan Laboratorium FIK UI.

Mengusung dua skenario utama—simulasi gempa bumi dan simulasi kebakaran—kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dasar dan keterampilan praktis dalam menghadapi situasi darurat, khususnya di lingkungan kampus yang padat aktivitas dan berpotensi tinggi terhadap risiko bencana.

“Di tengah perubahan iklim global dan meningkatnya intensitas gempa bumi, pelatihan seperti ini menjadi sangat penting. Terlebih bagi mereka yang selama ini bekerja di balik layar, namun justru menjadi pihak pertama yang merespons bencana secara langsung,” ujar Dr. Nur Agustini, S.Kp., M.Si., Manajer Umum FIK UI.

Kegiatan ini mencerminkan pergeseran paradigma dalam manajemen risiko bencana—yang tidak lagi berfokus hanya pada kalangan akademik atau struktural, tetapi juga menyasar lapisan operasional kampus yang akan terlibat langsung di lapangan saat bencana terjadi.

“Kami ingin membangun budaya siaga bencana yang merata. Setiap individu di kampus harus memiliki kapasitas dasar untuk menyelamatkan diri dan membantu orang lain. Karena yang dapat menyelamatkan diri kita di saat bencana—adalah diri kita sendiri,” tegas Devi Partina Wardani, SKM, MKkK, Koordinator Manajemen Kesiapsiagaan dan Keselamatan Gedung, Kantor Keselamatan dan Lingkungan, Direktorat Kesejahteraan Kampus UI, dalam sambutannya.

Dengan pelatihan ini, FIK UI tidak hanya memperkuat kapasitas internal dan kesiapsiagaan sumber daya manusianya, tetapi juga menegaskan komitmennya bahwa perlindungan terhadap keselamatan kerja adalah bagian dari tanggung jawab institusi pendidikan modern. Kampus bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga harus menjadi ruang aman bagi seluruh penghuninya—yang belajar, mengajar, maupun bekerja di dalamnya.

Share this article:

en_US