Sebagai bagian dari acara puncak Dies Natalis ke-40, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menyelenggarakan rangkaian Workshop Keperawatan yang menghadirkan beberapa Guru Besar, Pakar, serta Tokoh Senior Keperawatan. Workshop berlangsung secara hybrid dari Gedung Pascasarjana FIK UI Lantai 4, dengan para peserta yang mengikuti melalui Zoom Meeting, terdiri dari akademisi, praktisi, mahasiswa, dan jejaring profesi dari berbagai wilayah.
Workshop ini dirancang untuk menjawab kebutuhan strategis keperawatan Indonesia dalam menghadapi era transformasi kesehatan. Empat tema besar yang diangkat Pendidikan Keperawatan, Kehidupan Keprofesian, Pelayanan Keperawatan, dan Tata Kelola Loknas II, menjadi ruang diskusi yang membahas isu fundamental sekaligus arah pengembangan profesi.
Pada sesi Pendidikan Keperawatan, para pembicara menekankan perlunya penyelarasan kurikulum dengan perkembangan global, termasuk integrasi teknologi kesehatan, penguatan pembelajaran berbasis kompetensi, dan pemenuhan standar internasional. Pembahasan juga mencakup tantangan kesiapan institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan tenaga perawat menuju 2045, terutama untuk layanan primer dan kesehatan komunitas yang menjadi fokus transformasi nasional.
Tema Kehidupan Keprofesian menghadirkan diskusi mengenai dinamika peran perawat di tengah kompleksitas sistem kesehatan. Para ahli menyoroti isu perlindungan profesi, kesejahteraan tenaga keperawatan, mekanisme jenjang karier, serta pentingnya memperluas ruang otoritas profesional agar perawat dapat berkontribusi optimal sebagai decision maker dalam pelayanan pasien. Penguatan organisasi profesi juga dipandang sebagai kunci dalam menjaga kualitas praktik di seluruh wilayah. Lalu Pada aspek Pelayanan Keperawatan perlunya peningkatan mutu layanan yang berakar pada patient safety, standar praktik, dan evidence-based nursing. Diskusi menyoroti kesenjangan layanan antara wilayah perkotaan dan daerah 3T, kebutuhan distribusi perawat yang lebih merata, serta strategi meningkatkan efisiensi layanan di era digital. Model pelayanan terpadu, telehealth, dan sistem rujukan menjadi fokus pengembangan untuk menjawab tantangan akses dan pemerataan layanan.
Sementara itu, sesi Tata Kelola Loknas II membahas konsolidasi agenda strategis nasional profesi keperawatan dalam forum Lokakarya Nasional (Loknas). Pembahasan mencakup penguatan regulasi pendidikan, harmonisasi standar kompetensi, pengembangan kebijakan profesi berbasis riset, hingga koordinasi lintas lembaga antara dunia akademik, fasilitas pelayanan kesehatan, organisasi profesi, dan pemerintah. FIK UI menekankan komitmennya sebagai institusi akademik untuk memainkan peran sentral dalam merumuskan arah kebijakan keperawatan nasional.
Seluruh rangkaian workshop berjalan interaktif dengan diskusi dua arah yang melibatkan peserta onsite maupun online. Melalui kegiatan ini, FIK UI menegaskan kembali perannya sebagai institusi pendidikan keperawatan terdepan yang aktif mendorong inovasi, memimpin penguatan profesi, dan berkontribusi dalam pembangunan kesehatan Indonesia.
