Depok, 27 Agustus 2025 – Remaja adalah aset penting bangsa, namun mereka kerap menghadapi tantangan kesehatan yang tak kasat mata. Menyadari pentingnya isu ini, Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di SMK YAPPA, Kota Depok, dengan tema “Cegah HIV, Jaga Kesehatan Mental: Remaja Sehat, Masa Depan Hebat.”

Acara yang digelar di Aula SMK YAPPA, Kelurahan Abadi Jaya, diikuti sekitar 200 siswa-siswi dengan penuh antusias. Suasana interaktif terasa sejak awal, ketika para narasumber memulai sesi edukasi tentang pencegahan HIV dan pentingnya menjaga kesehatan mental. Dua narasumber yang hadir, Ns. Sudirman Efendi dan Ns. Erika Emma Sembiring, mengajak remaja untuk lebih mengenali diri, menjaga pergaulan, serta tidak ragu mencari bantuan profesional jika mengalami tekanan psikologis.

“Masa remaja adalah masa yang rentan. Kesehatan mental yang baik akan membantu adik-adik mengambil keputusan yang tepat dan melindungi diri dari risiko seperti HIV,” ujar Ns. Erika dalam pemaparannya.

Selain narasumber, sejumlah mahasiswa HMP FIK-UI turut hadir mendampingi jalannya acara, di antaranya Wakil Ketua HMP Ns. Syaiful, Ns. Hanny, Ns. Rahmat Wabula, dan Ns. Dyanta. Dalam sambutannya, Syaiful menegaskan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen HMP untuk hadir di tengah masyarakat.

“Kami ingin mengajak adik-adik untuk berani bicara, berani mencari bantuan, dan menjaga kesehatan mental serta fisik sejak dini. Semoga kegiatan ini bisa memberi bekal praktis bagi kalian,” ungkapnya.

Kepala SMK YAPPA, Laits Assamarqandi Mufa, S.Si., M.Pd., memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa FIK-UI. “Kami berterima kasih kepada HMP FIK-UI yang telah mempercayakan SMK YAPPA sebagai lokasi kegiatan ini. Semoga ilmu yang diperoleh dapat diterapkan para siswa, sehingga mereka bisa menjadi generasi yang sehat dan berdaya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Manager Pengabdian Masyarakat HMP FIK-UI, Ners Sudirman Efendi, menjelaskan bahwa program ini sudah lama dirancang. “Beberapa bulan lalu kami sudah berkoordinasi dengan pihak sekolah. Hari ini kami senang bisa merealisasikan program kerja ini berkat dukungan penuh dari sekolah dan partisipasi aktif para siswa,” pungkasnya.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa kesehatan mental bukan lagi isu yang tabu, melainkan kebutuhan yang harus dipenuhi sejak dini. Dengan edukasi dan kesadaran yang tepat, remaja diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang tangguh, sehat, dan siap menghadapi tantangan masa depan.