Permasalahan sampah di tempat wisata sampai saat ini masih menjadi pekerjaan rumah yang berat bagi daerah pariwisata. Dampak dari penumpukan sampah di area wisata akan dirasakan oleh lingkungan sekitar. Mulai dari pencemaran ekosistem gunung, pencemaran udara, hingga berdampak langsung pada kesehatan manusia. Jika sampah-sampah tersebut hanya didiamkan saja, maka akan berdampak buruk pada daya tarik wisatawan pada daerah wisata tersebut. Wisata daerah pegunungan atau dataran tinggi menjadi salah satu objek pariwisata yang menarik para wisatawan. Salah satunya yaitu di Kecamatan, Sembalun, Lombok Timur. Wilayah di kaki Gunung Rinjani (3.726 mdpl) itu meliputi enam desa, berudara sejuk, berketinggian 800 mdpl-1.250 mdpl. Kecamatan ini berkembang menjadi agrowisata yang mengundang wisatawan lokal, nusantara, dan mancanegara untuk menikmati panorama alam dan udara segar pegunungan. Namun, masalah sampah disana masih cukup parah. Ada banyak sampah yang berserakan dan bertumpukan. Sampah tersebut berasal dari sampah domestik maupun nondomestik. Bahkan sampah dari para wisatawan juga berkontribusi pada meningkatnya jumlah sampah di Sembalun.
Dalam rangka mendukung pemerintah setempat untuk memberdayakan wisata di Kecamatan Sembalun, pada Sabtu 26 Agustus 2022, Tim Pengabdian Masyarakat dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIKUI) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berjudul “Empowering Community in Health Literacy for Sustainable Tourism in Sembalun Village, East Lombok, NTB” melalui pemberian edukasi dan pelatiah pemilahan dan pengelolaan sampah kepada ibu-ibu kader di Desa Sajang, Sembalun. Pengabdian ini merupakan bagian dari Hibah Program Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat DPPM UI.
FIKUI mengangkat isu sampah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini agar setiap orang memiliki perhatian yang serius dalam menyelesaikan masalah sampah karena tidak hanya berdampak kepada lingkungan, tetapi juga kesehatan. Perawat memiliki peran penting dalam memberikan edukasi mengenai literasi kesehatan, salah satunya mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Perawat berperan dalam mencegah meningkatnya angka kejadian penyakit dengan memberi asuhan keperawatan, edukasi atau penyuluhan, pengelola pelayanan keperawatan, dan peneliti.
Kegiatan ini dilakukan di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Lombok Timur dengan melibatkan 25 peserta yang terdiri dari ibu-ibu kader kesehatan. Keterlibatan kader dalam program ini diharapkan dapat mengatasi masalah sampah setempat secara berkelanjutan. Kegiatan ini dilakukan dengan 2 kegiatan utama, yakni edukasi dan pelatihan. Sebelum diberikan edukasi, para kader mengerjakan pre-test sebagai alat ukur pengetahuan para kader sebelum diberikan edukasi oleh tim Pengabdian Masyarakat FIKUI. Pada sesi edukasi, Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN. selaku perwakilan dari Dosen FIKUI menyampaikan materi mengenai definisi sampah, pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah, cara memilah dan mengelola sampah, serta dampak pengelolaan dan pemilahan sampah yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Setelah itu, para peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk diberikan pelatihan cara mengelola sampah menjadi barang yang berguna dan bernilai jual dengan didampingi oleh fasilitator. Setiap kelompok peserta berhasil membuat tempat pensil, tas, dan gantungan pintu dari sampah rumah tangga. Setelah selesai, peserta kembali diberikan post-test untuk melihat perkembangan kemampuan kognitif para kader setelah diberikan edukasi.
“Sampah memang menjadi masalah yang kompleks di Desa Sajang. Jumlah sampah di desa ini cukup tinggi dan sulit untuk didaur ulang karena pengelolaannya masih belum optimal. Kami berharap adanya pengabdian masyarakat ini bisa membantu para kader untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan pemilahan dan pengelolaan sampah untuk dipraktikan secara berkelanjutan.”, jelas Lalu Kanahan selaku Kepada Desa Sajang.
Kegiatan pengabdian masyarakat FIK UI dilakukan oleh Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP., Ph.D. selaku ketua tim dan dosen FIKUI, Ns. Rona Cahyantari Merduaty, S.Kep., M.AdvN., Ns. Silvia Elki Putri, M. Kep., Ns. Edian Fitriana, S. Kep., dan 5 mahasiswa S1 Regular FIKUI yakni Alfisyah Salwa, Hanifa Zahrah Shalihah, Jihan Rahayu Marion, Septia Eka Ilhami, serta Risya Fitri Salsabilla.
Di akhir kegiatan, peserta menyampaikan rasa terimakasih kepada tim pengabdi atas kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan di Desa Sajang. Peserta merasa puas dan sangat terbantu dengan kegiatan yang dilakukan karena para peserta bisa mempraktekkan cara mengelola sampah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai jual.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.