Tingginya angka kejadian stunting merupakan sebuah kondisi gagal pertumbuhan dan perkembangan yang dialami anak-anak akibat kurangnya asupan gizi dalam waktu lama, infeksi berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak memadai terutama pada 1.000 hari pertama kehidupan. Peran perawat dalam menurunkan angka kejadian stunting salah satunya dengan cara mengedukasi terkait gizi/nutrisi pada ibu hamil yang merupakan hal penting yang harus dipenuhi selama kehamilan berlangsung.
Bertempat di Posyandu Bea Pau, Desa Mano, Kec. Pacar, Kab. Manggarai Barat, NTT, dosen dan mahasiswa dari Departemen Keperawatan Komunitas, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia menggelar program pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pencegahan stunting sebagai bagian dari pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kegiatan pengabdian ini menyasar ibu hamil dan ibu yang memiliki anak balita agar mampu menjaga kecukupan gizi anak sehingga terhindar dari kejadian stunting. Stunting kerap kali berkaitan dengan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Jika hal ini tidak segera ditangani dengan baik, maka akan mempengaruhi pertumbuhan fisik dan kecerdasan kognitif anak sehingga berdampak pada kualitas hidup.
Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin, 15 Agustus 2022 dan dibuka dengan penyampaian singkat dari kepala Puskesmas, Siprianus Jamat, S.Kep. yang mengingatkan kembali kepada ibu hamil dan balita agar memperhatikan pola asuh dalam keluarga.
“Pola asuh dalam keluargamerupakan faktor yang paling penting untuk memastikan anak kita terhindar dari kejadian stunting. Selain itu, asupan gizi yang cukup dan sanitasi lingkungan merupakan hal yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencegah kejadian stunting pada anak.”, jelas Siprianus.
Ada beberapa sesi kegiatan yang dilakukan dalam program pengabdian masyarakat ini, diantaranya melakukan penimbangan bayi balita, imunisasi, dan pemberian vitamin A bagi bagi balita. Hal ini penting untuk dilakukan agar tumbuh kembang anak tetap terjaga dan dalam kondisi yang normal.
Selain itu, Tim Pengabdi melakukan edukasi kesehatan berkaitan dengan konsep dasar stunting, gizi kehamilan, 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan pentingnya pemberian ASI Eksklusif bagi bayi usia 0 – 6 bulan. Sebelum memberikan edukasi, tim pengabdi mencoba menggali pemahaman peserta dengan memberikan pertanyaan mitos dan fakta berkaitan dengan stunting. Pemahaman peserta mengenai stunting sebetulnya sudah cukup baik, namun ada beberapa mitos yang masih diyakini oleh masyarakat berkaitan dengan stunting.
Selanjutnya tim pengabdi melakukan edukasi kepada masyarakat yang hadir mengenai pentingnya ibu hamil memeriksakan kondisi kehamilannya secara rutin di Puskesmas mulai dari trimester 1 sebanyak 1 kali kunjungan, trimester ke-2 sebanyak 1 kali kunjungan dan trimester ke-3 sebanyak 2 kali kunujungan. Hal ini penting dilakukan agar kondisi kesehatan ibu dan janin tetap dalam kondisi yang sehat.
Terakhir, tim pengabdi juga mengingatkan kepada Ibu Hamil agar menjaga kecukupan gizi selama kehamilan. Jika kebutuhan gizi ibu hamil tidak tercukupi, maka berat badan ibu dan janin akan susah bertambah. Sehingga kondisi ini bisa menimbulkan berbagai masalah bagi kesehatan ibu maupun janin. Di akhir kegiatan tim pengabdi menyiapkan beberapa pertanyaan berkaitan dengan stunting dan bagi peserta yang bisa menjawab akan diberikan hadiah yang telah disediakan. Tim pengabdi FIKUI menjawab setiap kekhawatiran dan ketidaktahuan masyarakat mengenai fenomena stunting di Indonesia.
Antusias peserta mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat sangat baik dan kooperatif dan mereka berharap bahwa kegiatan ini semoga bisa berlanjut untuk kedepannya sehingga memberi dampak pada kecukupan gizi anak.
Dosen dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan pengabdian masyarakat FIK UI ini adalah Dosen dan Mahasiswa, diantaranya Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N (Dekan FIKUI) sebagai dosen sekaligus ketua pengabdi, Dr. Henny Permatasari, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom (Spesialis Keperawatan Komunitas) dan Ns. La Ode Abd Rahman,S.Kep., MBA (Dosen FIKUI), dan 5 Mahasiswa Keperawatan Komunitas, diantaranya (Ns. Syamikar Baridwan, S.Kep., M.Kep. Sp.Kep.K., Ns. Lasarus Atamou, S.Kep. M.Kep., Ns. Safaruddin, S.Kep. M.Kep., Ns. Riski Muahmmad Akbar K, S.Kep. M.Kep., Ns. Fandy Yoduke, S.Kep. M.Kep.
Gedung A Lantai 2, Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK), Kampus UI Depok,
Jl. Prof. Dr. Bahder Djohan, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16424, Indonesia.
Jl. Prof. DR. Sudjono D. Pusponegoro, Kampus UI Depok, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok,
Jawa Barat 16424, Indonesia.