Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Klaster Riset

FIKUI Jadi Tim “Misi Budaya Universitas Indonesia 2022” ke Portugal-Spanyol​

Berawal dari bakat dan hobi menari yang ditekuni dan disalurkan dengan baik, mahasiswa FIKUI atas nama Puti Hilma Noviandri (FIKUI 2018) berhasil menjadi salah satu perwakilan Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya (LTMUIKB) untuk melakukan Misi Budaya Universitas Indonesia 2022 dalam rangkaian Festival Folklore dari Portugal-Spanyol selama 2 bulan dari Juli-September 2022. Selain itu, pada struktur organisasi misi ini, Puti berperan sebagai Sekretaris Jenderal. 

 

“Misi budaya ini dilakukan dalam bentuk tim dan aku terpilih setelah mengikuti audisi seleksi yang diadakan oleh UKM LTMUIKB ini”, jelas Puti.

 

Pada bulan Oktober 2021, LTMUIKB mendapatkan official invitation dari Festival FOLKMONÇÃO – OMUNDO A DANÇAR sebagai perwakilan dari Indonesia untuk mengikuti rangkaian Festival Folklore dari Portugal-Spanyol di bulan Juli-September 2022. Festival ini dilakukan dalam bentuk tim, sebanyak 26 anggota UKM LTMUIKB. Undangan tersebut menginisiasi LTMUIKB untuk melakukan “Misi Budaya Universitas Indonesia 2022”.

 

“Misi Budaya Universitas Indonesia 2022” merupakan salah satu program besar di LTMUIKB. Bagi LTMUIKB, misi budaya menjadi salah satu bentuk bakti sebagai generasi muda kepada Indonesia serta bentuk media komunikasi untuk memperkenalkan keindahan dan keberagaman budaya Indonesia kepada dunia luar. 

 

Misi Budaya yang dilakukan oleh UKM Liga Tari Mahasiswa UI Krida Budaya berupa rangkaian Festival Folklore. Festival Folklore tingkat internasional ini dibawah naungan CIOFF,  International Council of Organizations of Folklore Festivals and Folk Arts (CIOFF) ini merupakan organisasi non-pemerintah internasional dalam Kemitraan Resmi dengan UNESCO dan diakreditasi untuk memberikan layanan konsultasi kepada Komite Konvensi UNESCO untuk Perlindungan Warisan Budaya.Kegiatan Misi Budaya ini dilakukan selama 2 bulan. Kegiatan nya kurang lebih mulai dari pertunjukan tari dan musik, parade, workshop tari dan memperkenalkan budaya dan ciri khas dari Indonesia. 

 

Puti menjelaskan bahwa hal yang dipersiapkan cukup banyak mulai dari audisi; menentukan Art Director dan Music Director; menyusun tarian-tarian yang akan dibawakan; latihan tari dan musik kurang lebih selama 4 bulan; mempersiapkan semua alat musik, kostum, dan properti yang akan dibawa selama misi budaya; mencari sponsorship; mengurus visa dan tiket; dan masih banyak lagi.

 

Puti memaparkan bahwa tujuannya untuk merepresentasikan kebudayaan asli Indonesia kepada dunia, mengekspresikan keterampilan dan hasil karya seni kepada masyarakat di Indonesia dan internasional, meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap keaslian budaya Indonesia, membuka jaringan kerja seni budaya yang bersifat global, menjadi ajang pertukaran kreativitas seni tradisional antarnegara, memberikan sudut pandang yang berbeda tentang Indonesia melalui karya seni tari dan musik tradisional, serta meningkatkan awareness terhadap ragam budaya Indonesia dan regenerasi pelaku seni budaya.

 

Menurut Puti, misi ini sangat penting karena banyak anak muda yang tidak begitu mengenal budaya nya sendiri.

 

“Menurutku misi ini penting karena selain menjadi media untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia luar juga diharapkan menumbuhkan rasa bangga dan kesadaran pada diri mahasiswa terhadap keberagaman budaya nya sendiri yang harus terus dilestarikan”, demikian penjelasan Putri. 

 

Kegiatan ini masih berlangsung sampai bulan September nanti sehingga Puti masih berada di Spanyol.

 

“Walau kegiatannya memang masih berlangsung, aku seneng banget dengan rangkaian kegiatannya yang seru. Aku dapat banyak pelajaran selama disini mulai dari kekeluargaan yg harus dijaga di dalam tim, harus tetap disiplin, berteman dan saling tukar cerita tentang budaya dengan tim dari negara-negara lain. Aku merasa apresiasi orang-orang disini terhadap budaya sangat tinggi”, kesan Puti.

id_ID