Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Pengabdian Masyarakat

Aksi Nyata PALAPA UI dalam Mendukung Penanganan Perubahan Iklim dan Kelestarian Lingkungan di Desa Kusamba

Diposting di:

3 October 2024

Tim Pengabdian Masyarakat PALAPA Universitas Indonesia (UI) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung implementasi Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-13: Penanganan Perubahan Iklim. Salah satu program unggulan yang dilaksanakan di Desa Kusamba, Bali, adalah edukasi pengelolaan sampah dan pelatihan daur ulang yang menyasar siswa-siswi sekolah dasar. Selain itu, tim juga mengadakan kegiatan beach clean-up yang melibatkan masyarakat setempat di Pantai Monggalan. Langkah nyata ini bertujuan untuk menjaga kebersihan pesisir dan meminimalisir dampak perubahan iklim, serta mendukung kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Desa Kusamba.

Sampah plastik merupakan salah satu ancaman terbesar bagi ekosistem laut dan berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim. Polusi plastik yang tidak terkelola dengan baik, terutama di kawasan pesisir seperti Desa Kusamba, menjadi pemicu kerusakan lingkungan dan memperburuk pemanasan global. Menyadari pentingnya edukasi untuk menanamkan kesadaran pengelolaan sampah sejak dini, Tim PALAPA UI menyelenggarakan pelatihan daur ulang bagi 275 siswa dari empat sekolah dasar di Desa Kusamba, yaitu SDN 1, 2, 3, dan 4 Kusamba.

Dalam pelatihan tersebut, para siswa diajak untuk memahami dampak negatif sampah plastik dan belajar cara kreatif mengolah sampah menjadi barang bernilai, seperti pot tanaman, kerajinan tangan, hingga mainan sederhana. Edukasi ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran anak-anak sejak dini, agar mereka bisa menjadi agen perubahan di tengah masyarakat.

“Kami percaya bahwa edukasi pengelolaan sampah tidak hanya penting untuk mengurangi volume sampah, tetapi juga sebagai upaya jangka panjang dalam melawan perubahan iklim. Jika anak-anak ini bisa belajar sejak dini tentang pentingnya mendaur ulang sampah, mereka akan membawa perubahan positif ke keluarga dan masyarakat mereka,” ujar Dewita Angelina, Ketua Tim PALAPA UI.

Selain keterampilan daur ulang, siswa-siswi juga diperkenalkan pada konsep reduce, reuse, dan recycle sebagai tiga langkah utama dalam pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam kehidupan sehari-hari dan mendorong pola hidup yang lebih ramah lingkungan.

Seorang siswa dari SDN 2 Kusamba, Putu Andika, berbagi pengalamannya setelah mengikuti pelatihan, “Saya senang belajar membuat pot dari botol plastik. Sekarang saya bisa membantu ibu di rumah dengan mendaur ulang botol bekas jadi barang yang berguna.”

Selain edukasi di sekolah, Tim PALAPA UI juga mengajak masyarakat Desa Kusamba terlibat dalam kegiatan beach clean-up di Pantai Monggalan. Pantai ini sering menjadi tempat berkumpulnya sampah plastik yang terbawa arus laut, sehingga mengancam kehidupan laut dan mencemari lingkungan. Melalui kegiatan ini, sekitar 100 relawan yang terdiri dari warga desa, pemuda Karang Taruna, siswa sekolah, dan penggiat lingkungan lokal bergotong-royong membersihkan area pantai.

“Beach clean-up adalah bentuk aksi nyata dari kepedulian kita terhadap lingkungan, terutama wilayah pesisir yang sangat terdampak oleh sampah laut. Kami berharap kegiatan ini tidak hanya membersihkan pantai, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan secara berkelanjutan,” jelas Petra Siahaan, salah satu anggota Tim PALAPA UI.

Dalam kegiatan tersebut, para peserta berhasil mengumpulkan lebih dari 150 kilogram sampah yang sebagian besar berupa plastik dan botol bekas. Sampah-sampah ini kemudian dipilah dan diangkut untuk didaur ulang, sementara sampah organik diolah menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

Dekan Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), Agus Setiawan, S.Kp., M.N., D.N., memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang dilakukan Tim PALAPA UI di Desa Kusamba. Ia menekankan pentingnya inisiatif ini dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, serta pentingnya edukasi sejak dini bagi generasi muda.

“Perubahan iklim adalah tantangan yang harus dihadapi bersama, dan inisiatif seperti yang dilakukan oleh Tim PALAPA UI di Desa Kusamba sangat penting. Edukasi sejak dini tentang pengelolaan sampah dan aksi nyata seperti beach clean-up dapat memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian alam,” kata Agus Setiawan.

Ia juga menegaskan bahwa keberhasilan program ini memerlukan kolaborasi lintas sektor. “Keberhasilan dalam menanggulangi perubahan iklim memerlukan kerjasama antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat. Dengan keterlibatan semua pihak, kita dapat menciptakan perubahan yang lebih besar dan berkelanjutan,” tambahnya.

Kepala Desa Kusamba, Nengah Semadi Adnyana, turut memberikan apresiasi tinggi kepada Tim PALAPA UI atas inisiatif dan usaha mereka dalam menjaga kebersihan desa serta memberikan edukasi mengenai pengelolaan sampah. “Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat bagi desa kami, terutama dalam menghadapi tantangan lingkungan seperti sampah plastik yang sulit terurai. Kami berharap program ini bisa terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lainnya,” ujarnya.

Tim PALAPA UI berencana untuk terus memperluas cakupan program mereka dengan menggandeng lebih banyak pihak dalam kampanye penanganan perubahan iklim. Mereka berencana untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan sektor swasta dalam memperkuat sistem pengelolaan sampah dan mempromosikan penggunaan bahan-bahan ramah lingkungan di wilayah pesisir.

“Kami ingin program ini berkelanjutan, tidak hanya sebatas kegiatan satu kali. Oleh karena itu, kami juga sedang menjajaki peluang kolaborasi dengan pihak-pihak lain yang memiliki visi serupa dalam menjaga lingkungan dan menangani dampak perubahan iklim,” tambah Dewita Angelina.

Dengan langkah-langkah konkret seperti edukasi pengelolaan sampah dan kegiatan beach clean-up, Tim PALAPA UI berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam melindungi lingkungan, mengurangi jejak karbon, dan membangun masyarakat yang lebih peduli terhadap kelestarian alam. Program ini menjadi bukti bahwa perubahan besar dapat dimulai dari langkah-langkah kecil yang melibatkan komunitas lokal dan generasi muda.

Bagikan artikel ini:

id_ID