Pencarian
Tutup kotak pencarian ini.

Pengabdian Masyarakat

Aksi Nyata FIK UI Perangi Isu Kesehatan Mental Melalui Bina Kelompok Remaja Sehat

Diposting di:

Add Your Heading Text Here

Isu kesehatan mental remaja di Indonesia menunjukkan tren meningkatnya kesadaran akan pentingnya kesehatan mental, terutama akibat tekanan akademik, pergaulan, dan pengaruh media sosial. Gangguan seperti kecemasan dan depresi semakin umum di kalangan remaja. Kesehatan mental remaja menjadi masalah mendesak karena tekanan dan tantangan yang dihadapi oleh generasi muda. Menurut data dari The Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) tahun 2021, sekitar 15,5 juta remaja mengalami gangguan kesehatan jiwa. Masalah kesehatan mental yang paling umum di kalangan remaja termasuk kecemasan, depresi mayor, gangguan perilaku, PTSD, dan ADHD. Sayangnya, masih sedikit remaja yang mencari bantuan profesional terkait masalah kesehatan mental mereka. 

Meskipun ada upaya untuk meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap kesehatan mental remaja, akses terhadap layanan kesehatan mental masih terbatas, dan teknologi juga berdampak pada kesehatan mental mereka. Peran keluarga dalam memberikan dukungan emosional semakin diakui, dan kolaborasi antara pihak berwenang dan LSM diharapkan dapat membantu mengatasi masalah ini. Padahal, sangat penting untuk diingat bahwa masalah kesehatan mental juga merupakan salah satu target dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) nomor 3, yaitu menciptakan kehidupan sehat dan sejahtera bagi semua individu. Untuk mencapai tujuan ini, perlu dilakukan promosi kesehatan mental, deteksi dini, dan penanganan awal oleh orang-orang terdekat. 

Sebagai health provider, FIK UI merespon dengan cepat terhadap masalah ini melalui Tim Kepedulian Masyarakat Universitas Indonesia dengan program “Bina Kelompok Sehat” di salah satu Sekolah Menengah di Depok. Tim ini terdiri dari Ns. A.A.Ayu Emi Primayanthi, S.Kep., Nabillah Salwa, Titania, Syarifah Albana, Aqila Putri Wisesa, Ghini Alfikra, Chatarina Pahlewi, Alfisyah Salwa, dan Risya Fitri Salsabilla yang didampingi oleh dosen pendamping lapangan, yaitu Hening Pujasari, S.Kp., M.Biomed., MANP.,Ph.D. Tujuan program ini adalah untuk mempromosikan kesehatan mental di kalangan remaja dan memberdayakan 10 kelompok kecil yang peduli terhadap kesehatan mental. Kegiatan ini dilakukan pada Bulan Kesehatan Mental Dunia di Bulan Oktober 2023 dan melibatkan 55 siswi kelas 10 dan 11 SMK Tiara Nusa serta pihak sekolah. 

Peserta diberikan pemahaman tentang kesehatan mental dan teknik manajemen stres. Mereka juga berpartisipasi dalam diskusi kelompok kecil yang dipandu oleh fasilitator dari mahasiswa magister keperawatan jiwa, yaitu Ns. Nurhalimah, S.Kep. Kegiatan ini menghasilkan pemahaman baru dan komitmen dari peserta untuk merawat kesehatan mental mereka sendiri. Melalui kelompok kecil ini, para siswa memiliki peluang untuk berbicara, berbagi gagasan, dan bertukar pengalaman tentang masalah kesehatan mental, sambil mempraktikkan metode manajemen stres secara langsung. Dalam kelompok kecil ini, setiap siswa mendapatkan pelatihan praktis dalam mengaplikasikan teknik manajemen stres. 

“Pada awalnya, saya merasa kesulitan untuk mengekspresikan kasih sayang dan penghargaan pada diri sendiri, tetapi melalui kegiatan ini, saya mendapat pemahaman yang baru mengenai pentingnya menghargai dan mencintai diri sendiri. Saya juga berkomitmen untuk melanjutkan latihan teknik manajemen stres yang telah diajarkan kepada saya ketika saya berada di rumah. Terima kasih kepada para kakak yang telah memberikan wawasan baru kepada kami di sini,” ungkap Uswatun, salah satu peserta. 

Kegiatan berlanjut dengan sesi sharing dan bernyanyi bersama, dan evaluasi dilakukan secara online pada akhir bulan melalui WhatsApp Group secara berkelanjutan. Wakil Kepala Sekolah SMK Tiara Nusa, Yulies Andi Santoso S.Pd, menyampaikan terima kasih kepada tim dari Universitas Indonesia yang telah memberikan pengetahuan yang bermanfaat kepada siswa. “Saya berterima kasih kepada kakak-kakak dari Universitas Indonesia yang sudah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada adik-adik disini” tutup Yulies.  

Bagikan artikel ini:

id_ID