FIK UI Ajak Anak Kenali Pemeriksaan MRI melalui LEGO Therapeutic Play: Ubah Rasa Takut Jadi Keberanian

Diposting di:

31 Oktober 2025

Rasa takut anak-anak terhadap alat medis seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) kerap menjadi tantangan dalam dunia kesehatan. Bunyi bising mesin, ruangan sempit, dan suasana rumah sakit sering kali menimbulkan kecemasan bahkan trauma pada anak yang akan menjalani pemeriksaan. Menyadari pentingnya pendekatan empatik untuk mengurangi ketakutan tersebut, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) menginisiasi kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Fear to Confidence: Learning through Play with LEGO MRI Scanners” di SD Semut-Semut The Natural School, Depok, pada Senin, 27 Oktober 2025.

Kegiatan ini merupakan bentuk nyata inovasi edukatif dari FIK UI untuk menumbuhkan rasa empati dan keberanian anak dalam menghadapi proses pemeriksaan medis, khususnya MRI. Melalui pendekatan therapeutic play atau terapi bermain, anak-anak diajak mengenal tahapan pemeriksaan MRI secara menyenangkan dan penuh makna, mulai dari proses persiapan, suasana ruang MRI, hingga pentingnya pemeriksaan untuk kesehatan tubuh.

Program ini merupakan hasil kolaborasi FIK UI dengan ASEAN Foundation, LEGO Group, dan United Way Worldwide (UWW). Secara global, sebanyak 1.002 set LEGO MRI didistribusikan di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, Singapura, dan Vietnam, melalui berbagai organisasi mitra lokal. FIK UI menjadi salah satu Local Implementing Partners (LIPs) di Indonesia yang dipercaya untuk melaksanakan program ini dengan dua fokus utama yaitu untuk anak-anak yang akan menjalani pemeriksaan MRI di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI) serta anak-anak sehat di sekolah sebagai upaya edukasi preventif dan promotif.

Pelaksanaan kegiatan ini dipimpin oleh Siti Chodidjah, Ph.D., bersama tim pengabdian masyarakat FIK UI. Dalam kegiatan di SD Semut-Semut, tim memulai sesi dengan berbagi cerita dan visual interaktif mengenai pengalaman anak yang akan melakukan MRI. Anak-anak diajak memahami apa itu MRI, bagaimana alat tersebut bekerja, serta mengapa pemeriksaan itu penting untuk mendeteksi kondisi tubuh secara aman tanpa rasa sakit.

Setelah sesi pemahaman, kegiatan dilanjutkan dengan permainan merakit LEGO MRI Scanners. Melalui aktivitas ini, anak-anak secara langsung berinteraksi dengan miniatur mesin MRI yang terbuat dari LEGO, membayangkan proses pemeriksaan dengan suasana yang lebih santai dan penuh warna. Konsep ini sejalan dengan pendekatan therapeutic play yang digunakan di dunia keperawatan untuk mengurangi kecemasan anak saat menghadapi situasi medis.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan bahwa pemeriksaan medis bukanlah sesuatu yang menakutkan. Dengan bermain, anak-anak belajar bahwa teknologi kesehatan justru membantu mereka untuk sembuh dan menjaga tubuh tetap sehat,” ujar Siti Chodidjah, selaku ketua tim pengabdian masyarakat FIK UI.

Selain melatih keberanian, kegiatan ini juga menstimulasi perkembangan kognitif, sosial, emosional, dan kreativitas anak usia sekolah. Anak-anak belajar bekerja sama dalam tim, berpikir kritis, serta mengasah kemampuan memecahkan masalah — nilai-nilai penting yang menjadi fondasi dalam pendidikan karakter sejak dini. Suasana kegiatan berlangsung penuh tawa dan semangat. Dari sekitar 30 peserta, sebagian besar menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyusun LEGO MRI mereka sendiri. Kegiatan ditutup dengan sesi refleksi sederhana, di mana anak-anak menuliskan kesan dan pesan mereka setelah belajar tentang MRI. Banyak dari mereka mengaku kini tidak lagi takut, bahkan ingin tahu lebih banyak tentang dunia medis.

Program ini tidak hanya berfokus pada edukasi anak, tetapi juga berupaya menumbuhkan kepekaan sosial sejak usia dini. Anak-anak diajak berempati terhadap teman-teman sebayanya yang mungkin sedang sakit dan harus menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Dengan memahami proses tersebut, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani, peduli, dan menghargai pentingnya kesehatan. Melalui kegiatan seperti “Fear to Confidence: Learning through Play with LEGO MRI Scanners”, FIK UI menunjukkan peran penting dunia akademik dalam mendukung literasi kesehatan masyarakat dengan pendekatan inovatif yang ramah anak. Edukasi kesehatan tidak harus menakutkan, tetapi bisa dikemas dengan cara yang kreatif, menyenangkan, dan penuh empati.

Bagikan artikel ini:

id_ID