DEPOK, 8 Oktober 2025 – Dalam upaya memperkuat citra dan profesionalitas tenaga kependidikan, dua staf dari Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI), yakni Chairun Nisah Ardiantari, S.Kep. dan Kartika Ayuningsih, Amd.M.I.D., mengikuti Workshop Tata Upacara, Keprotokolan, Grooming, serta Pendampingan Pimpinan yang diselenggarakan oleh Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional Universitas Indonesia pada Rabu, 8 Oktober 2025 di Ruang Sidang Lantai 9, Gedung Pusat Administrasi Universitas Indonesia (PAU).

Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian program penguatan kapasitas pegawai dan protokol di lingkungan UI. Melalui kegiatan ini, para peserta dari berbagai fakultas, unit kerja, dan Badan Eksekutif Mahasiswa UI dibekali pengetahuan serta keterampilan praktis untuk mendukung tata kelola acara, pendampingan pimpinan, serta representasi profesional dalam kegiatan resmi universitas.

Workshop dibuka dengan sambutan dari perwakilan Kasubdit Protokoler Direktorat Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI  yang menekankan pentingnya tata upacara dan keprotokolan dalam menjaga wibawa institusi. Peserta kemudian mendapatkan materi sosialisasi keprotokolan yang mencakup tata tempat, tata penghormatan, serta tata upacara di lingkungan UI sesuai pedoman resmi keprotokolan negara.

Materi ini juga menyoroti bagaimana protokol berperan sebagai wajah universitas, yang memastikan setiap acara berlangsung tertib, sopan, dan berkesan baik bagi tamu undangan maupun masyarakat luas. Peserta diajak untuk memahami secara langsung simulasi pengaturan tempat duduk pejabat, penyambutan tamu kehormatan, dan tata cara pendampingan pimpinan dalam kegiatan resmi, baik di dalam maupun luar kampus.

Sesi berikutnya diisi dengan kelas Grooming yang menghadirkan perwakilan dari Paragon Corp sebagai mitra pendukung. Materi berfokus pada personal branding dan penampilan profesional, dengan menekankan prinsip bahwa “first impression matters.”
Peserta diberikan panduan mengenai etika berpakaian, perawatan diri, bahasa tubuh, dan komunikasi nonverbal sebagai bagian penting dari citra diri pegawai UI.
Selain itu, sesi ini juga membahas perbedaan kebutuhan perawatan kulit pria dan wanita, pentingnya menjaga kebersihan diri, serta pemilihan aroma tubuh dan busana yang sesuai dengan konteks kegiatan formal dan akademik.

Materi disampaikan secara interaktif, diiringi dengan contoh praktik tempat duduk pimpinan negara sesuai dgn UU Keprotokoleran Nomor 9 tahun 2010, termasuk saat mendampingi pimpinan universitas di acara resmi.

Keikutsertaan staf FIK UI dalam kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen fakultas dalam meningkatkan kapasitas tenaga kependidikan dan administrasi akademik. Hal ini sejalan dengan visi FIK UI untuk membangun lingkungan kerja yang profesional, beretika, dan mencerminkan nilai-nilai keperawatan — seperti empati, integritas, dan pelayanan yang berkelas.

Menurut Chairun Nisah Ardiantari, kegiatan ini memberikan pengalaman berharga sekaligus memperluas wawasan dalam mendukung kegiatan protokoler di lingkungan fakultas.

“Workshop ini membuka wawasan kami tentang bagaimana pentingnya peran staf dalam menjaga citra dan wibawa institusi, terutama saat mendampingi pimpinan dalam kegiatan resmi. Selain itu, sesi grooming juga membantu kami memahami bagaimana penampilan dan komunikasi nonverbal turut mencerminkan profesionalitas universitas,” ungkapnya.

Sementara itu, Kartika Ayuningsih menambahkan bahwa ilmu yang diperoleh sangat relevan dengan kegiatan sehari-hari di lingkungan kerja.

“Kami jadi lebih paham bagaimana bersikap sesuai situasi formal dan bagaimana mendukung pimpinan dengan percaya diri namun tetap sopan. Ini sangat membantu kami sebagai representasi FIK UI di berbagai acara universitas,” ujarnya.

Dengan berpartisipasi dalam kegiatan ini, FIK UI terus memperkuat peran tenaga kependidikannya sebagai bagian penting dari sistem tata kelola universitas yang unggul. Workshop ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membentuk budaya kerja profesional, beretika, dan berkelas internasional di lingkungan Universitas Indonesia.